Setelah beberapa perkenalan akhirnya sampai di ujung perkenalan.
"Namaku Zaky aku dari SMA swasta di Bandung." Ucap dia yang terlambat tadi.
"Oke, sudah beres ya perkenalannya, sekarang kalian boleh istirahat setelah istirahat nanti kalian masuk ke ruang aula, nanti ada pemateri disana." Ucap senior.
"Baik, Kak." Jawab para mahasiswa baru.
"Akh, aku lapar juga gara-gara nggak sarapan." Keluhku.
Tak lama seseorang datang mendekatiku.
" Hai, kamu Mecca kan, oh ya tadi kita sudah berkenalan. Aku Zaky yang tadi terlambat datang, oh ya makasih ya atas tadi, tadi kamu udah ngasih aku minum, kalo kamu tadi nggak ada mungkin aku sudah lemas karena kelelahan." Jelas dia sambil berterima kasih kepada ku.
"Oh nyantai aja lagi, lagian kita harus selalu saling bantu, apalagi kami teman sekampus ku dan satu kelompok lagi, jika aku ada di posisi ku kamu pasti bantu aku kan." Ucap ku yang ke pede.an hahaha.
Semua mahasiswa pun tengah beristirahat makan siang.
"Ekh, udah mau waktunya masuk ke aula. Kamu Mau bareng sama aku kah? Atau kamu masih mau disini aja." Tanyaku.
"Oh ya kita bareng aja ya, gapapa kan?" Tanyanya.
"Ya gapapa lah, nggak ada yang larang ini, lagian kita sekelompok ini."
"Ayok!!" Ajakku sambil menepuk pundak nya.
Kita pun pergi menuju aula. Karena acara selanjutnya akan diadakan di aula.
"Oke, sekarang baris semua sesuai kelompok kalian masing-masing. Cepat!!! Perintah senior.
Para mahasiswa baru pun berbaris sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Karena Zaky orang nya tinggi jadi dia berbaris paling belakang nggak seperti aku yang tingginya dibawah rata-rata.
POV zaky
Hai aku Zaky. Hari pertama masuk kampus aku bangun kesiangan. Ya maklum aku tinggal sendiri dan tak ada seorang pun yang mengurusku.
Orang tua ku tinggal di luar negeri dan aku memutuskan untuk tinggal dan sekolah di dalam negeri saja.
Aku pergi ke kampus dengan membawa mobil kesayangan ku. Ya terbilang mobil mewah sih. Tapi aku nggak akan membawa mobil ini masuk ke arena kampus, selama masa orientasi.
Karena aku nggak mau kalo ada orang yang mau berteman dengan ku hanya melihat materi yang aku punya saja.
Saat hari pertama aku masuk kampus aku bangun kesiangan.
"Akh sial, gue kesiangan lagi. Efek nggak bisa tidur semalaman." Gerutu ku dan aku pun langsung bergegas untuk mandi dan bersiap untuk pergi ke kampus.
Saat di perjalanan ke kampus di jalan sangat macet. Ya aku juga bisa memaklumi ini kan jam masuk kerja pula jadi pantas saja macet.
Setelah hampir sampai di kampus aku memutuskan untuk memarkir mobilku agak jauh dari kampus.
"Parkir dimana ya? Disana deh." Ucapku sambil menuju depan minimarket dan aku memarkirkan mobilku tepian depan minimarket.
Lalu aku berjalan kaki menuju kampus.
"Akh sial, udah mulai lagi, aku udah terlambat banget ini. Mudah-mudahan nggak dihukum macem-macem deh." Gerutuku.
Dan ternyata benar aku di beri hukuman lari keliling kampus, dan wew 10 kali putaran pula.
Ampun deh, banyak banget.
Aku pun berlari keliling kampus, pas beberapa putaran akhir, aku udah lemas banget, nggak kuat rasanya.
Dan tiba-tiba ada seorang gadis yang memanggil ku dan memberikan sebotol minuman.
"Woy" panggil gadis itu..
"Ni minum, kamu kalau nggak minum bisa-bisa kamu pingsan lagi." Ucapnya sambil menawarkan minuman padaku.
"Udah, jangan banyak lama, minum ini cepat, nanti keburu ada senior yang lihat lagi." Ucapnya dan aku pun meminum air yang dia berikan.
"Terimakasih ya." Ucapku.
"Ya sudah, habiskan ya, aku pergi dulu." Ucapnya sambil pergi untuk kembali ke kelompoknya.
Aku pun melanjutkan kembali untuk berlari. Hingga selesai.
"Kak, aku sudah keliling kampus sesuai dengan yang diperintahkan kakak." Ucapku.
"Yaudah, sekarang kamu cari kelompokmu. Tuh di papan sana cari namamu ada di kelompok berapa lalu gabung dengan kelompokmu." Jawab senior.
Aku pun pergi mencari kelompok nya, dan ternyata dia adalah anggota ku.
"Oh, jadi yang terlambat ini anggota kelompok 17, baru pertama kali masuk udah terlambat." Ucap salah satu anggota kelompok dengan nada sombong.
"Maaf ya aku terlambat." Ucapku sambil menyatukan kedua tangan sebagai simbol permintaan maaf nya.
"Untung cuma dihukum kamu aja, kalau hitungan kelompok yang dihukum gimana, aku nggak mau ya aku di hukum gara-gara kesalahan dan kecerobohan orang lain, jadi jangan pernah macem-macem ya." Ucap si sombong itu, yang dari tadi bersifat sok angkuh.
"Sudah pada kumpul semuanya?" Tanya salah satu senior.
"Sudah kak." Jawabku.
"Baik sambil menunggu instruksi selanjutnya, perkenalkan diri kalian masing-masing, dimulai dari kamu.." tunjuk senior pada yang berdiri di depan senior..
"Aku kak?" Tanyanya
"Ya kamu." Jawab senior.
"Namaku Mecca aku lulusan dari SMA 15." Ucap perkenalannya.
"Wah jauh juga ya dari sini. Oke selanjutnya, sebelah kamu terus lanjut ke sebelah nya lagi secara berurutan." Ucap senior.
"Namaku zean, aku dari SMA 3." Ucap si sombong.
"Oh, ternyata yang tadi ngasih aku minum itu Mecca namanya dan dia sekelompok denganku." Ucapku dalam hati.
Setelah beberapa orang memperkenalkan diri tibalah diriku yang memperkenalkan diri.
"Namaku Zaky aku dari SMA swasta di Bandung." Ucap dia yang terlambat tadi.
"Oke, sudah beres ya perkenalannya, sekarang kalian boleh istirahat setelah istirahat nanti kalian masuk ke ruang aula, nanti ada pemateri disana." Ucap senior.
"Baik, Kak." Jawab para mahasiswa baru.
Dan saat beristirahat aku melihat gadis itu sedang duduk untuk makan siang siang di kantin. Lalu aku memberanikan diri untuk menyapanya.Lalu aku menepuk pundaknya. Daan menyapanya." Hai, kamu Mecca kan, oh ya tadi kita sudah berkenalan. Aku Zaky yang tadi terlambat datang, oh ya makasih ya atas tadi, tadi kamu udah ngasih aku minum, kalo kamu tadi nggak ada mungkin aku sudah lemas karena kelelahan." Sapaku sambil berterima kasih kepadanya."Oh nyantai aja lagi, lagian kita harus selalu saling bantu, apalagi kami teman sekampus ku dan satu kelompok lagi, jika aku ada di posisi ku kamu pasti bantu aku kan." Ucapnya sambil tersenyum ringan dan manis. Sepertinya aku sudah mulai suka padanya saat pandangan pertama.Semua mahasiswa pun tengah beristirahat makan siang."Ekh, udah mau waktunya masuk ke aula. Kamu Mau bareng sama aku kah? Atau kamu masih mau disini aja." Tanyanya.
"Ekh, maksud aku, lebih enak pake angkot, ya angkot kan kalo naik angkot nggak kepanasan dan nggak kehujanan kan." JelasnyaAku tertawa kecil sambil sedikit terheran dengan apa yang dia katakan."Ya sudah, ayo!!" UcapkuKita pun segera bergegas menuju tempat makan, dan ternyata dia mengajakku ke sebuah restoran yang terbilang cukup mewah."Nggak salah kamu mengajakku kesini. Disini itu makanannya mahal-mahal loh." Tanya ku yang terheran."Udah masuk aja, kamu nggak usah banyak tanya, kamu mau makan apa?" Tanyanya sambil memberikan buku daftar makanan nya."Udah pilih aja, mau makan apa, kebetulan aku punya kenalan disini, dia ngasih voucher makan disini, lumayan kan." Jelasnya.Karena aku tak kunjung memesan maka dia memilih makanan."Pelayan, aku pesan ini, ini dan yang ini ya. Oh ya kamu mau minum apa? Y
Kami pun langsung tancap gas. Dan lebih terkejut dia tidak mengajakku ke restoran melainkan ke sebuah rumah mewah."Kok kesini?ini rumah siapa?" Tanyaku" Ini rumahku" jawabnya dan mataku langsung terbelalak tak percaya."Kamu bercanda kan, sejak kapan kamu tinggal disini. Ya aku memang belum pernah ke rumahmu, karena selalu kamu yang ke kosan aku kalo kita ada tugas apapun. Dan sekarang kamu mengajakku kesini dan bilang ini rumahmu." Jelasku"Sudah masuk dulu nanti aku jelaskan di dalam." Ucapnya dan kami pun langsung masuk ke dalam rumah."Jadi aku selama ini aku, menutupi identitas ku. Aku ingin punya teman yang mau menerima aku apa adanya bukan karena materi ku.""Oleh karena itu aku merahasiakan nya, lalu sekarang aku ingin kamu tau aku yang sebenarnya. Karena aku pikir kamu berbeda dengan orang-orang diluar sana.""Makan
Setelah selesai makan malam. Aku berkumpul dengan keluarga."Nak, gimana kuliahmu? Lancar?" Tanya papa"Tentu saja lancar pah, emang nya kenapa pah?""Gapapa sayang, papa cuma bertanya saja, pinta papa sama Mama kamu harus fokus kuliah dulu ya sayang, jangan pacaran dulu, nanti yang ada kamu malah jadi nggak fokus lagi." Ucap papa, yang tak mau kuliahku terbengkalai gara-gara pacaran."Ya pah mah, aku akan ingat selalu pesan kalian, aku juga nggak mau gara-gara pacaran masa depan ku hancur." Ucapku."Mah, pah, aku ke kamar ya, mau tidur." Pamit kuAku langsung pergi kekamar untuk tidur."sebenarnya aku memang belum ngantuk juga sih, tapi mengingat pesan papa tadi, yang melarangku agar nggak pacaran membuat ku kepikiran, secara aku kan lagi pacaran sama Zaky." Pikiran ku yang terus berkecamuk.
"Terimakasih." Ucapku sambil mengusap-usap baju, tanganku yang kotor."Lain kali hati-hati, disini banyak hewan peliharaan berkeliaran." Ujarnya."Ya, aku tadi nggak perhatikan jalan sih, jadi gini deh." Jawabku"Kamu orang baru ya?Soalnya aku baru lihat kamu disini?""Oh, aku nggak sengaja lewat sini, aku ada teman disini." Jawabnya."Oh, ya kenalin aku mecca, kamu?" Tanyaku sambil menawarkan untuk berjabat tangan."Aku Riki." Jawabnya"Sekali lagi, terimakasih ya karena kamu udah nolongin aku." Ucapku sambil tersenyum dan ia pun membalas senyumanku."Em, karena kami nggak apa-apa, aku pamit dulu ya, assalamualaikum." Pamit nya yang sopan padaku sambil berlalu pergi."Oh ya, sekali lagi terimakasih ya atas pertolongannya. Waalaikumsalam…" Jawabku aku pun memutuskan untuk kembal
"Papa, sudah makan?mau mama masakin?" Tanya mama"Sudah, tadi papah pesan makanan di luar abis mama lama banget sih, liat ini kan udah lewat jam makan malam mam." Ucap papa.Sementara mendengar orang tua ku mengobrol aku diam di kamar. Lalu melihat layar hp.tak ada satu panggilan pun darinya."Apa dia semarah itukah. Sehingga tak menelponku kembali." Gerutuku sambil meletakkan kembali hp ku.Aku menunggu nya menelpon hingga aku tertidur dengan lelap hingga besok pagi.Besok paginya aku telah terbangun dan bersiap untuk pulang ke kosan.Tok...tok...tok…"Bangun...sayang…" ucap mama yang tengah mengetuk pintu yang langsung aku buka dan melihat aku sudah bersiap akan pergi."Kamu udah siap-siap aja, kok pagi sekali nak perginya?" Tanya mama"Mam,kan kemarin aku bilang tugas kuliahku ban
"Hmmm, ekh ini kan udah malam nih, emang kamu nggak capek gitu. Lagian besok kan kita kuliah jadi mending kamu pulang dan istirahat ya sayang. Biar nanti kamu nggak terlambat lagi." Ucapku sambil mendorong halus Zaky keluar untuk pulang."Jadi kamu ngusir nih ceritanya." Ucapnya dengan menyindir ku karena mengusir nya secara halus."Eh, bukan gitu maksudku." Jawabku."Ya udah, aku pulang saja, kamu langsung istirahat ya kan kamu baru pulang dari rumah orang tua kamu. Aku paham kok, pasti kamu lagi capek-capek nya ya." Jawabnya sambil tersenyum manis."Aku pulang dulu ya. Besok aku jemput kamu seperti biasa. Assalamualaikum." Pamit nya padaku sambil mencubit hidungku. Dia langsung masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya.Setelah dia pergi aku langsung mengunci pintu kamarku dan langsung membanting kan tubuhku diatas kasur karena benar apa kata Zaky, seharian ini aku beneran sib
Aku pun mengiyakan ajakannya. Kami pun langsung pergi untuk makan siang.Dan ternyata dia mengajakku ke sebuah cafe yang tidak jauh dari kampus."Kamu mau pesan apa?" Tanyanya."Bebas, terserah aja. Mau disamain juga gapapa." Jawabku."Kalau minum nya? Sama juga?" Tanyanya."Ya, samain aja." Jawabku dengan singkat."Mbak aku pesan menu pasangan ya." Pesannya pada pelayan.Aku terkejut ternyata disini ada menu khusus pasangan juga."Kamu kenapa? Kok kayak yang bete gitu sih?ada masalah?" Tanyanya padaku yang dari tadi hanya terdiam dan menjawab apapun dengan singkat dan terserah."Gapapa kok, aku cuma nggak enak badan aja." Jawabku dengan suara agak lemas."Kok kamu nggak bilang sih, kalau kamu lagi sakit?" Udah kalau gitu take away aja ya. Kita makan di kosan kamu aja ya