Share

Bab 2 awal perkenalan

Dulu awal kita berkenalan itu saat dia lagi dikerjain oleh senior dan disitu aku menolongnya dengan dan ikut membantu dia menyelesaikan semua yang ditugaskan senior kita meski kita sama sekali nggak saling kenal. 

Katanya disitu dia menilai kalau aku itu tulus ma dia. Secara baru pertama kali bertemu dan belum ada yang tau identitas masing-masing. Dan yang lain mau mulai mendekati nya saat mereka tau siapa dirinya yang sebenarnya.

Maka dari itu dia selalu menempel terus sama aku, dan merasa tertarik padaku. 

Begitulah penjelasan dia saat ditanya oleh ku. Setelah tau jawabannya yang aku rasa gimana ya… anu banget lah pokoknya.

Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, 

Ya paham lah. Gimana rasanya jika seorang wanita setelah mendengar itu dari seorang lelaki…

Apalagi lelaki itu terhitung sempurna macam Zaki itu udah kaya, tampan dan pintar lagi. Ya salam sesuatu banget deh.

Hari ini aku akan mulai masa orientasi di kampus baru ku. 

Pagi-pagi sekali aku sudah berlari dengan nafas ngos-ngosan karena takut terlambat untuk masuk.

"Uh, sial hari pertama gue malah bangun kesiangan, alhasil gue harus lari-lari gini, bisa gawat kalau gue masuk terlambat, bisa habis gue dikerjain ama senior." 

"Cape banget nih," ucap gue sambil meneguk air minum yang di bekalnya.

"Syukurlah gue tepat waktu, gapapa deh walau harus ngos-ngosan gini. Yang penting gue nggak terlambat." Ucap gue sambil tertawa sendiri.

"Ayok, semua berkumpul di lapangan sekarang!!!" Ucap para senior dengan tegas pada para junior nya.

Dan kami pun bergegas pergi ke lapangan untuk berbaris. Setelah semua selama berbaris ketua BEM pun datang dan langsung memberikan pengantar kata sekaligus membuka acara orientasi siswa.

" Wah, ganteng juga nih ketua BEM nya." Ucapku dalam hati tentunya.

" Hari ini saya selaku ketua BEM di kampus ini resmi menyatakan bahwa acara masa orientasi siswa dimulai, jadi bagi para mahasiswa baru harap mengikuti arahan dari setiap seniornya masing-masing."

"Dan kami akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok. Kelompok 1, kelompok 2, dan seterusnya." Ucap ketua BEM.

" Ayok, sekarang kalian berkumpul dengan kelompok kalian masing-masing. Cari kelompok kalian masing-masing. Dan berkumpul sesuai yang diarahkan kami." Ucap salah satu anggota BEM.

"Dan aku masuk kelompok 17. Oke dimana ya kelompok 17 nya?'' tanya ku sambil mencari arahan dari senior.

"Oh itu, disitu ternyata. Oke aku tancap deh." Ucap ku dan aku pun langsung menuju ke tempat yang diarahkan oleh senior.

Disitu sudah ada 3 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. 

"Loh, kita cuma ber7 yahh? Bukan nya tadi aku liat kita ber 8. Mana satu lagi ya…" tanya ku

"Entahlah, mungkin dia masih mencari atau mungkin dia tidak datang." Ucap salah satu anggota kelompok ku.

Tak berapa lama ada seseorang yang datang terlambat dan ya kalian pasti tau gimana, ya betul dia kena hukuman yang aneh-aneh dari senior.

Semua orang memandangi orang itu, ada yang merasa kasihan dan ada juga yang merasa senang dan puas karena ada tontonan yang bagus.

"Kenapa kamu terlambat, emangnya ini kampus ayahmu apa, bisa datang seenaknya?" Ucap salah satu anggota BEM.

"Maaf kak, aku tadi kena macet, dan…" pembelaan dia yang langsung di sanggah oleh senior.

"Akh, nggak ada alasan sekarang kamu saya hukum, kamu harus lari keliling kampus ini sebanyak 10 kali putaran." Jawab senior BEM.

"Ekh, bisa mati tuh anak orang Lo siksa kaya gitu, kejam amat sih Lo." Ucap temannya yang sama-sama anggota BEM.

"Udah tenang aja, dia kan cowok masa gitu aja lemah." Jawab senior itu.

"Ayok, cepat lari sana keliling kampus, gue hitung dari sini." Ucap seniornya.

Dia pun berlari, baru beberapa keliling dia sudah tampak pucat. 

"Kak, saya boleh izin ke kamar mandi." Izinku pada senior.

Aku Pun pergi ke belakang, dan memotong dia yang sedang berlari karena dihukum.

"Woy." Panggil ku

"Ni minum, kamu kalau nggak minum bisa-bisa kamu pingsan lagi." Ucapku sambil menawarkan minuman padanya.

"Udah, jangan banyak lama, minum ini cepat, nanti keburu ada senior yang lihat lagi." Ucapku dan dia pun meminum air yang aku berikan. 

"Terimakasih ya." Ucapnya.

"Ya sudah, habiskan ya, aku pergi dulu." Ucapku sambil pergi untuk kembali ke kelompok ku.

Dia pun melanjutkan kembali untuk berlari. Hingga selesai.

"Kak, aku sudah keliling kampus sesuai dengan yang diperintahkan kakak." Ucapnya.

"Yaudah, sekarang kamu cari kelompokmu. Tuh di papan sana cari namamu ada di kelompok berapa lalu gabung dengan kelompokmu." Jawab senior.

Dia pun pergi mencari kelompok nya, dan ternyata dia adalah anggota ku.

"Oh, jadi yang terlambat ini anggota kelompok 17, baru pertama kali masuk udah terlambat." Ucap salah satu anggota kelompok dengan nada sombong.

"Maaf ya aku terlambat." Ucapnya sambil menyatukan kedua tangan nya sebagai simbol permintaan maaf nya.

"Untung cuma dihukum kamu aja, kalau hitungan kelompok yang dihukum gimana, aku nggak mau ya aku di hukum gara-gara kesalahan dan kecerobohan orang lain, jadi jangan pernah macem-macem ya." Ucap si sombong itu, yang dari tadi bersifat sok angkuh.

"Sudah pada kumpul semuanya?" Tanya salah satu senior.

"Sudah kak." Jawabku.

"Baik sambil menunggu instruksi selanjutnya, perkenalkan diri kalian masing-masing, dimulai dari kamu.." tunjuk senior pada ku.

"Aku kak?" Tanya ku

"Ya kamu." Jawabnya.

"Namaku Mecca aku lulusan dari SMA 15." Ucap perkenalan ku.

"Wah jauh juga ya dari sini. Oke selanjutnya, sebelah kamu terus lanjut ke sebelah nya lagi secara berurutan." Ucap senior.

"Namaku zean, aku dari SMA 3." Ucap si sombong.

"Oh ternyata si sombong ini namanya zean dari SMA 3, pantesan dia berlaku sombong, itu kan SMA favorit." Gumamku.

"Namaku Elis aku dari SMK 15." Ucap sebelah zean.

"Elis yang kalem." Gumamku

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status