Hasil tes DNA
Zaky yang mendapat telepon dari laboratorium
"Halo selamat siang pak? Saya dari medical lab, mau memberi tahu bahwa hasil tes anda telah keluar, anda bisa mengambil nya sekarang?" Ucap dari pihak medical lab.
Zaky bergegas ke pergi ke medical lab untuk mengambil hasilnya.
Setelah sampai dia langsung mengambil hasil
"Mba, saya mau mengambil hasil lab, atas nama Zaky." Ucap Zaky
"Oh baik pak, saya akan bawakan hasilnya, mohon tunggu sebentar." Ucap suster disana.
Setelah beberapa saat akhirnya hasil lab nya datang.
"Ini pak, hasil laboratorium nya, dan bapak bisa lihat." Ucap suster seraya memberikan amplop besar yang berisi hasil laboratorium.
"Terimakasih." Ucap Zaky seraya pergi
Di dalam mobil Zaky yang penasaran dengan hasilnya, dia langsung membuka isi amplop besar itu dan melihat hasilnya.
Betapa terkejutnya Zaky, setelah melihat hasilnya ternyata…
Hai aku mecca aku kuliah di salah satu fakultas di Bandung. Aku tinggal jauh dari orang tua ku.Inilah kisah ku. Kisah yang berawal dari pertemanan berlanjut pada percintaan dan berakhir pada rasa sakit yang tumbuh dari rasa kekecewaan.Awal manis nya gadis yang sedang kasmaran, dan berakhir sebagai gadis yang harus menanggung rasa sakit dan kehilangan harga dirinya. Akibat kecerobohan yang dilakukan oleh orang yang selama ini aku sayang.Meski hidup nya hancur, akan tetapi dia harus tetap berjuang untuk hidupnya dan untuk orang tua nya tentunya.Untung saja ada seseorang yang mau menerima ku apa adanya, dan ia mampu untuk memberikan tangannya untuk meraih ku dalam keterpurukan ku, mau memberikan hidupnya untuk selalu memberikan kehidupan yang sangat baik dan diimpikan oleh setiap wanita.Mau memberikan tubuhnya untuk menjadikan tumpuan untukku.Meskipun dia tak pernah tahu apa yang pernah aku alami tapi tak pernah sedikitpun dia mempertanya
Dulu awal kita berkenalan itu saat dia lagi dikerjain oleh senior dan disitu aku menolongnya dengan dan ikut membantu dia menyelesaikan semua yang ditugaskan senior kita meski kita sama sekali nggak saling kenal.Katanya disitu dia menilai kalau aku itu tulus ma dia. Secara baru pertama kali bertemu dan belum ada yang tau identitas masing-masing. Dan yang lain mau mulai mendekati nya saat mereka tau siapa dirinya yang sebenarnya.Maka dari itu dia selalu menempel terus sama aku, dan merasa tertarik padaku.Begitulah penjelasan dia saat ditanya oleh ku. Setelah tau jawabannya yang aku rasa gimana ya… anu banget lah pokoknya.Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,Ya paham lah. Gimana rasanya jika seorang wanita setelah mendengar itu dari seorang lelaki…Apalagi lelaki itu terhitung sempurna macam Zaki itu udah kaya, tampan dan pintar lagi. Ya
Setelah beberapa perkenalan akhirnya sampai di ujung perkenalan."Namaku Zaky aku dari SMA swasta di Bandung." Ucap dia yang terlambat tadi."Oke, sudah beres ya perkenalannya, sekarang kalian boleh istirahat setelah istirahat nanti kalian masuk ke ruang aula, nanti ada pemateri disana." Ucap senior."Baik, Kak." Jawab para mahasiswa baru."Akh, aku lapar juga gara-gara nggak sarapan." Keluhku.Tak lama seseorang datang mendekatiku." Hai, kamu Mecca kan, oh ya tadi kita sudah berkenalan. Aku Zaky yang tadi terlambat datang, oh ya makasih ya atas tadi, tadi kamu udah ngasih aku minum, kalo kamu tadi nggak ada mungkin aku sudah lemas karena kelelahan." Jelas dia sambil berterima kasih kepada ku."Oh nyantai aja lagi, lagian kita harus selalu saling bantu, apalagi kami teman sekampus ku dan satu kelompok lagi, jika aku ada di posisi ku kamu pasti b
Dan saat beristirahat aku melihat gadis itu sedang duduk untuk makan siang siang di kantin. Lalu aku memberanikan diri untuk menyapanya.Lalu aku menepuk pundaknya. Daan menyapanya." Hai, kamu Mecca kan, oh ya tadi kita sudah berkenalan. Aku Zaky yang tadi terlambat datang, oh ya makasih ya atas tadi, tadi kamu udah ngasih aku minum, kalo kamu tadi nggak ada mungkin aku sudah lemas karena kelelahan." Sapaku sambil berterima kasih kepadanya."Oh nyantai aja lagi, lagian kita harus selalu saling bantu, apalagi kami teman sekampus ku dan satu kelompok lagi, jika aku ada di posisi ku kamu pasti bantu aku kan." Ucapnya sambil tersenyum ringan dan manis. Sepertinya aku sudah mulai suka padanya saat pandangan pertama.Semua mahasiswa pun tengah beristirahat makan siang."Ekh, udah mau waktunya masuk ke aula. Kamu Mau bareng sama aku kah? Atau kamu masih mau disini aja." Tanyanya.
"Ekh, maksud aku, lebih enak pake angkot, ya angkot kan kalo naik angkot nggak kepanasan dan nggak kehujanan kan." JelasnyaAku tertawa kecil sambil sedikit terheran dengan apa yang dia katakan."Ya sudah, ayo!!" UcapkuKita pun segera bergegas menuju tempat makan, dan ternyata dia mengajakku ke sebuah restoran yang terbilang cukup mewah."Nggak salah kamu mengajakku kesini. Disini itu makanannya mahal-mahal loh." Tanya ku yang terheran."Udah masuk aja, kamu nggak usah banyak tanya, kamu mau makan apa?" Tanyanya sambil memberikan buku daftar makanan nya."Udah pilih aja, mau makan apa, kebetulan aku punya kenalan disini, dia ngasih voucher makan disini, lumayan kan." Jelasnya.Karena aku tak kunjung memesan maka dia memilih makanan."Pelayan, aku pesan ini, ini dan yang ini ya. Oh ya kamu mau minum apa? Y
Kami pun langsung tancap gas. Dan lebih terkejut dia tidak mengajakku ke restoran melainkan ke sebuah rumah mewah."Kok kesini?ini rumah siapa?" Tanyaku" Ini rumahku" jawabnya dan mataku langsung terbelalak tak percaya."Kamu bercanda kan, sejak kapan kamu tinggal disini. Ya aku memang belum pernah ke rumahmu, karena selalu kamu yang ke kosan aku kalo kita ada tugas apapun. Dan sekarang kamu mengajakku kesini dan bilang ini rumahmu." Jelasku"Sudah masuk dulu nanti aku jelaskan di dalam." Ucapnya dan kami pun langsung masuk ke dalam rumah."Jadi aku selama ini aku, menutupi identitas ku. Aku ingin punya teman yang mau menerima aku apa adanya bukan karena materi ku.""Oleh karena itu aku merahasiakan nya, lalu sekarang aku ingin kamu tau aku yang sebenarnya. Karena aku pikir kamu berbeda dengan orang-orang diluar sana.""Makan
Setelah selesai makan malam. Aku berkumpul dengan keluarga."Nak, gimana kuliahmu? Lancar?" Tanya papa"Tentu saja lancar pah, emang nya kenapa pah?""Gapapa sayang, papa cuma bertanya saja, pinta papa sama Mama kamu harus fokus kuliah dulu ya sayang, jangan pacaran dulu, nanti yang ada kamu malah jadi nggak fokus lagi." Ucap papa, yang tak mau kuliahku terbengkalai gara-gara pacaran."Ya pah mah, aku akan ingat selalu pesan kalian, aku juga nggak mau gara-gara pacaran masa depan ku hancur." Ucapku."Mah, pah, aku ke kamar ya, mau tidur." Pamit kuAku langsung pergi kekamar untuk tidur."sebenarnya aku memang belum ngantuk juga sih, tapi mengingat pesan papa tadi, yang melarangku agar nggak pacaran membuat ku kepikiran, secara aku kan lagi pacaran sama Zaky." Pikiran ku yang terus berkecamuk.
"Terimakasih." Ucapku sambil mengusap-usap baju, tanganku yang kotor."Lain kali hati-hati, disini banyak hewan peliharaan berkeliaran." Ujarnya."Ya, aku tadi nggak perhatikan jalan sih, jadi gini deh." Jawabku"Kamu orang baru ya?Soalnya aku baru lihat kamu disini?""Oh, aku nggak sengaja lewat sini, aku ada teman disini." Jawabnya."Oh, ya kenalin aku mecca, kamu?" Tanyaku sambil menawarkan untuk berjabat tangan."Aku Riki." Jawabnya"Sekali lagi, terimakasih ya karena kamu udah nolongin aku." Ucapku sambil tersenyum dan ia pun membalas senyumanku."Em, karena kami nggak apa-apa, aku pamit dulu ya, assalamualaikum." Pamit nya yang sopan padaku sambil berlalu pergi."Oh ya, sekali lagi terimakasih ya atas pertolongannya. Waalaikumsalam…" Jawabku aku pun memutuskan untuk kembal