Share

26. Kabar Duka

       Nata melirik Qiano yang seperti banyak beban pikiran lalu melirik Fajar yang kebalikan dari Qiano—sangat cerah dan bahagia.

Semenjak memiliki pendamping masing - masing mereka jadi sibuk sendiri.

"Lo kenapa?" Nata bertanya pada Qiano yang terus menghela nafas, seolah memang ada beban yang memberatkan bahunya.

Fajar yang tengah merasakan euforia bahagia mendadak pudar, beralih mengamati Qiano dengan serius.

"Kenapa?" Fajar ikut bertanya.

Qiano menghela nafas pendek."Syasya, gue gila kayaknya." desahnya dengan begitu penuh beban.

Fajar dan Nata semakin terlihat serius. Seolah siap mendengar apapun yang ingin Qiano utarakan.

"Kenapa Syasya?" Fajar bertanya dengan alis semakin bertaut.

Qiano meremas rambutnya dengan mendesah panjang."Gue nodai dia kemarin, gue ga tahu kenapa bisa gue gituan lagi sama dia." akun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status