Share

Bab 28

Bab 28

Rosa sejak tadi tampak mencuri-curi pandang ke arah Handi. Pria itu sebenarnya sadar namun dia mencoba untuk diam sejenak. Rasa tak nyaman pada akhirnya membuat pria itu memutuskan untuk menoleh dan balik menatap sosok sang sekretaris.

"Apa ada yang ingin kamu katakan Rossa?"

Wanita itu tampak tersentak kaget. Namun dengan cepat dia langsung menundukkan kepalanya perlahan sebagai tanda permintaan maaf.

"Maaf, Pak Handi. Saya tidak bermaksud untuk bersikap tidak sopan," ujarnya.

Handi menganggukkan kepalanya perlahan. "Tak masalah. Ada apa?"

Rossa meremas ujung jarinya sendiri agar bisa menekan perasaan ragu yang sempat muncul di dalam hatinya. Bagaimanapun juga dia harus menanyakan tentang alasan mengapa sang atasan tiba-tiba memutuskan untuk membentuk tim lapangan baru.

"Sebenarnya saya merasa penasaran karena anda tiba-tiba berencana untuk membentuk tim lapangan baru dan merekrut Pak Adi Sucipto," ungkapnya.

Handi menghela napasnya perlahan. Sejak awal dia sudah bisa menebak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maria Helena Anu
sangat penasaran namun tidak mampu beli koin
goodnovel comment avatar
Wagirin
Mmg keluarga itulah yg bikin hati tentram..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status