Istri Tuli Yang Kau Campakkan itu Ternyata....

Istri Tuli Yang Kau Campakkan itu Ternyata....

last updateLast Updated : 2025-07-16
By:  Iin RomitaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
29Chapters
516views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Selama dua belas tahun, Damar Wijaya mencari wanita masa lalunya, gadis kecil yang dahulu pernah menyelamatkan hidupnya, tak ia temukan keberadaannya dimana pun, sampai pada akhirnya ia dipaksa menikah oleh sang kakek dengan wanita yang tidak dicintainya. Dan suatu hal mengejutkan jika sebenarnya wanita itu adalah ....

View More

Chapter 1

Bab 1 Damar Wijaya

Siang ini langit Jakarta tampak kelam karena hujan deras tak kunjung reda, terlihat dari dalam membasahi kaca jendela kantor Wiharta Wijaya Group yang megah. Suara turunnya hujan yang teratur seolah menjadi latar belakang menambahnya kesan suram di ruang kerja para pegawai.

Di salah satu lantai tertinggi gedung pencakar langit itu, sebuah kantor dengan pintu kaca transparan menjadi pusat perhatian. Di dalamnya, Damar Wijaya, seorang Presiden Direktur Wiharta Wijaya Group yang baru kembali dari luar negeri, duduk di belakang meja kayu yang mengkilap. Sosoknya yang tegap dan wajahnya yang dingin memancarkan aura kekuasaan.

Damar Wijaya dikenal sebagai pengusaha yang keras dan tak kenal kompromi. Karyawan di sana pun tahu bahwa berurusan dengan Damar berarti harus siap menghadapi tekanan yang tak tertandingi. Namun, hari ini adalah hari yang istimewa bagi Damar—hari di mana dia akan memberikan pelajaran kepada seorang wanita, Anna, wanita yang akan dijodohkan dengannya. Pria itu berencana memberikan segudang pelajaran untuk wanita tersebut.

Sebelum Anna datang, ia memiliki banyak urusan dengan asistennya.

"Apa kau sudah menemukan wanita itu?!!" tanya Tuan Anna pada asisten kepercayaannya.

Sorot mata tajamnya tidak memandang kearah pria yang bernama Asisten Lian itu. Pandangan jauh menembus jendela ruang kerjanya yang terletak di lantai 47 pada perusahaan yang dipimpinnya.

Asisten Lian menundukkan kepala takut, namun ia berusaha menutupinya dengan mengusahakan diri agar tetap tenang. Karena jawaban dari pertanyaan Tuannya akan menimbulkan teriakan yang pastinya menggetarkan ruangan serta isinya.

Masih dalam posisi jantung berdebar pria itu menunduk—kedua tangan bersatu ia menjawab. "Maaf Tuan Damar, saya belum bisa menemukan gadis itu."

"Shitt!! Harus berapa lama lagi kamu bisa membantuku menemukan gadis itu, hah!!" teriaknya hampir seluruh otot lehernya terlihat. Ia sampai memutar tubuhnya untuk menatap tajam manik mata asisten Lian.

Asisten Lian makin menjatuhkan kepalanya kebawah, merasa ia tidak berguna.

"Maafkan saya, Tuan. Barang bukti yang Anda beri belum cukup kuat untuk menunjukkan keberadaannya dimana—" Berharap satu alasan itu dapat membuat Tuannya berhenti berteriak.

"Kamu terlalu banyak alasan Asisten Lian!!!"

"Beri sepuluh triliun untuk menemukan wanita itu, hidup atau mati!!"

'Tapi, kuharap gadis itu tumbuh dewasa menjadi gadis yang cantik.' Damar memutar tubuhnya, sorot matanya menerawang jauh pada bayangan kejadian silam yang sudah berlalu selama dua belas tahun.

Asisten Lian membeliak, terkejut. "Bukankah nominal itu terlalu tinggi, Tuan Lee?!"

Seketika bayangan masa lalu itu buyar. Damar bergerak cepat ke arah Lian memberikan satu pukulan di dadanya hingga pria itu bergerak mundur karena kesakitan.

Tidak berani membantah, ia memang salah. Terlalu lancang bicara seperti itu pada Tuannya.

"Dasar asisten b0d0h kau!! Berani-beraninya kau mengatakan itu?! Harga itu tidak sebanding dengan apa yang diperbuatnya padaku!! Gadis itu telah menyelamatkan nyawaku Asisten Lian!! Berapa kali lagi harus ku jelaskan padamu!! Jika wanita itu sangat berarti di hidupku!!" teriaknya. Seluruh wajahnya yang semula putih tampak memerah karena murka.

"Maaf Tuan. Saya benar-benar minta maaf!! Saya akan menjalankan perintah Tuan sekarang. Saya permisi," ucapnya sembari memegangi perutnya.

"Kuberi waktu kau tiga hari untuk dapat menemukan gadis itu. Jika perintahku gagal kau jalankan, aku akan memecatmu. Dan kucari sendiri dia," ucap Lian tegas.

Asisten Lian menganggukkan kepalanya dan undur diri.

Beberapa saat kemudian, seseorang sedang mengetuk pintu.

"Masuk!!" titah Damar. Pria tampan dan dingin yang mengenakan kacamata berbalut setelan jas hitam itu duduk di kursi kebesarannya. Terlihat ia memijit keningnya karena pusing.

Setelah seorang wanita membuka pintu ruangannya Damar menyambutnya dengan datar, "Katakan!!" Satu tangannya memegang gagang sebuah cangkir lalu menyeruput kopi panas yang tidak lama diantarkan seorang office boy.

"Tuan, Nyonya Anna telah sampai. Saya menyuruhnya untuk menunggu di depan ruangan resepsionis. Apakah Anda akan menemuinya sekarang??!" tanya seorang wanita yang bekerja sebagai pegawai disana.

'Rupanya dia berani menginjakkan kaki di kandang singa. Tidak ada takutnya, dia pikir, aku akan menyambutnya dengan hangat? Tidak akan terjadi, harapannya hanya ada pada angannya semata! Cih!!'

Cepat ia merespon, "Tidak perlu!! Berikan saja pekerjaan terendah untuknya!" ucapnya dengan menaikkan satu kaki diatas lutut.

"T—tapi Tuan, bukankah Nyonya Anna akan menggantikan sekretaris lama Anda?!"

Damar memandang penuh murka padanya.

BRAKK!! Tumpukan berkas dengan cepat di banting di atas meja kerjanya.

Seketika jantung bawahannya terhenti. Tubuhnya terasa panas dingin tidak berani menatap wajah Damar

"Apa kau sudah tuli? Pasang telingamu baik-baik, berikan pekerjaan terendah untuknya!!"

"Baik, Tuan."

"Ajak dia ke dapur, dan suruh dia membuatkan kopi untukku. Dia sendiri yang mengantarkannya keruangan ku!" suruhnya.

"Baik Tuan."

Gegas wanita itu pergi, langkahnya cepat kembali ke luar menemui seorang wanita yang hampir sepuluh menit menunggunya.

"Nona Anna, maaf dengan segala hormat saya. Tuan Damar menyuruh Anda ke pantry untuk membuatkan kopi untuknya. Apakah Anda bersedia?" Wanita yang diperintahkan itu menundukkan kepala karena sangat malu, bahkan tidak seharusnya Tuannya memerintahkan pekerjaan tersebut.

Sesungguhnya, Nona Anna adalah wanita yang akan di jodohkan Kakek Wijaya untuk Damar, cucunya. Namun, Damar tak menerimanya.

Nona Anna tersenyum tanpa beban. Ia berdiri dan menerima perintahnya. Ia menaikkan tas ke bahunya seraya mengatakan, "Boleh saya tahu, di mana letak pantry kantornya? Saya sama sekali tidak keberatan atas perintah Tuan Lee padaku."

"Terima kasih Nona Anna, mari saya antarkan."

Anna berjalan mengikuti langkah kakinya hingga berhenti pada sebuah tempat yang dijaga kebersihannya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Noor Sukabumi
keren alur ceritanya.next thor ditunggu update bab selanjutnya.........
2025-02-13 04:24:45
0
user avatar
Rai Seika
Selamat atas buku barunya
2025-02-08 21:13:46
0
user avatar
Rai Seika
Selamat atas buku barunya
2025-02-08 21:13:26
0
user avatar
Rai Seika
Selamat atas buku barunya
2025-02-08 21:13:05
0
user avatar
Iin Romita
Selamat' datang dan selamat membaca di karya receh saya ...
2025-02-03 19:31:38
0
29 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status