Share

Bab 304

Bab 304

Siti perlahan masuk ke dalam rumah bersama dengan Sumi. Bi Yati bergegas keluar karena dia juga sudah mendengar hilangnya Putri dari Tatang.

"Siti," panggilnya lirih.

Mata wanita paruh baya itu terlihat berkaca-kaca. Siti yang melihatnya jadi ikut terbawa suasana. Tapi dia harus terlihat tegar di mata orang lain.

Tatapan Bi Yati kini beralih menatap ke arah rekan kerjanya dengan pandangan nyalang karena dia merasa sedikit kecewa.

Dia lantas menghadiahi sebuah pukulan di bahu Sumi. "Kamu ini kok bisa teledor banget, Sum?!"

"Aduh, Bi! Sakit," keluhnya.

Tapi Bi Yati tak berniat sedikitpun untuk menghentikan pukulannya karena dia sudah merasa terlanjur kecewa. Sumi padahal sempat berjanji untuk menjaga Putri, namanya tanya dia telah lalai dan membuat gadis kecil itu menghilang.

"Bibi 'kan udah mewanti-wanti kamu supaya tetap fokus. Apa kamu main sendirian? Apa kamu keluyuran, hah?!"

Sumi menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Bibi salah paham! Aduh," keluhnya lagi.

Tapi Siti denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status