Share

Bab 44

Bab 44

Siti beranjak masuk ke dalam kamarnya. Dia menatap lekat sosok gadis kecil yang kini tampak meringkuk di atas kasur. Seulas senyum tipis tampak merekah di wajahnya.

Siti lantas mendekat dan duduk tepat di atas kasur. Tangan kanannya terulur perlahan dan mengusap pelan kepala gadis kecil itu.

"Pasti kamu lelah ya, Put? Maafkan Ibu karena membuatmu harus ikut menderita dan tak bisa bermain dengan teman sebaya, Nak."

Hati Siti terasa ngilu. Rasanya ada ribuan jarum yang menusuknya secara bersamaan.

Saat melihat putrinya tertidur, Siti terkadang diliputi rasa bersalah. Andai saja dia tak mengungkit masalah dengan Adi. Mungkin saja pria itu masih membiarkannya tinggal di rumah.

Tapi, Siti juga sadar bahwa sang suami tak bisa lagi diharapkan. Bahkan pria itu juga tega meninggalkannya.

Siti menghela napas pelan sambil mengusap sudut matanya yang basah.

Tak ada waktu baginya untuk meratap apalagi menangisi hal yang telah terjadi. Walau air mata berubah jadi darah sekalipun, itu semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu gpp ketemuan sama Ady cuma nanyain surat cerai nya aja biar status kmu jelas .janda apa masi istri klo masi istri kmu sdh d talak ...
goodnovel comment avatar
Wagirin
Pria Egois tdk mau peduli dgn pasangannya, apalagi pelit..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status