Share

15. Sebuah Peringatan

“Nadia, apa yang kamu lakukan?”

Nadia dan Risa seketika menoleh pada sumber suara. Mereka berdua bisa melihat amarah dan aura membunuh dari Rangga. Rangga melangkah cepat mendekati mereka berdua dan mengamit tangan Nadia. “Kau membuatku malu,” desis Rangga tajam.

Setelah Risa membetulkan penampilannya, Risa langsung menunduk pada Rangga dan Nadia. “Pak Rangga, maafkan saya. Tadi saya lancang berbicara dengan Bu Rangga.”

Namun, Risa tersentak ketika tatapannya bertemu dengan tatapan Rangga pada Nadia dan dirinya.

Tatapan itu.

Tatapan yang sama ketika Rangga berencana untuk melenyapkannya. Napas Risa tiba-tiba menjadi pendek, tetapi Risa harus mengatasinya.

Dia tidak boleh terlihat panik dan lemah saat ini.

“Maafkan kelakuan istriku, Brialla,” ucap Rangga. Tatapan Rangga kini telah melembut terhadapnya.

“Mas Rangga!”

“Diam. Kita pergi dari sini.” Setelah itu Rangga dan Nadia meninggalkan Risa seorang diri di sana. Risa tersenyum senang menatap kepergian keduanya. Dia semakin melebarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yanti Gunawan
d tunggu up nya thor
goodnovel comment avatar
lilian
thornya pinsn ya
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thoor,seru cerita ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status