Share

22. Antara Gosip dan Ego

Hanna meraih ponsel yang ada di sebelahnya. Ia membuka riwayat panggilannya, mencari nomor ponsel Will. Sejurus kemudian ia menghubungi nomor Will. Cukup lama panggilan itu dijawab, paling tidak ada satu menit. 

[ ”Wah, kau tidak pernah menghubungi aku. Sepertinya ini sesuatu yang penting, bukan?” Sahut Will dari sambungan itu.

”Hmm, mari bertemu besok. Ada yang ingin aku bahas denganmu.”

”Besok aku sibuk. Kau tahu kan, aku ini seorang superstar yang tampan dan tentu saja jadwal aku padat. Bisakah kau mengatakannya sekarang saja?”

”Tidak bisa. Baiklah jika kau tidak mau. Padahal tadinya aku ingin menimbang tawaranmu waktu itu. Sepertinya kau tidak berniat lagi, aku senang. Maaf sudah mengganggu waktumu, Tuan sok hebat.”

”T-tunggu. Besok malam bagaimana?”

”Setuju.”]

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status