Share

Bab 07 Juan & Devi

Kini kehamilan Devi sudah berumur satu bulan dan Lisa semakin overprotektif menjaga Devi dan selalu melarang Devi melakukan ini itu. Hal itu membuat Devi agak jengah karena dia tidak bisa bebas melakukan apapun, bahkan saat akan menuruni tangga pun Lisa akan memapah Devi kayaknya anak-anak.

Lisa pun melakukan semua itu hanya untuk menjaga Devi tetap dalam kondisi aman. Lisa begitu takut kehilangan bayi dalam kandungan Devi, walaupun dokter sudah mengatakan bahwa kandungan Devi baik-baik saja dan sangat sehat.

"Selamat tidur sayang, mimpi indah, jangan nakal di dalam sana ya." Ucap Lisa sembari mengusap perut rata Devi. Hal itu selalu Lisa lakukan setiap malam sebelum Devi tidur, Lisa bahkan menunggui Devi di kamar sampai tidur. Perempuan itu akan keluar hanya bisa Devi sudah tidur pulas, seperti saat ini.

Lisa keluar kamar Devi dan mendapati Juan yang baru saja pulang.

"Mas sudah pulang?" Tanya Lisa.

Juan mengangguk, "Devi sudah tidur?" Tanya Juan balik.

Lisa tersenyum lebar, "ya Mas... Dia baru saja tidur. Kamu harus lihat hasil USG bayi kita tadi Mas."

Juan hanya pasrah saat Lisa menariknya masuk ke dalam kamar mereka untuk menunjukkan hasil USG kandungan Devi tadi siang.

Sejak Devi dinyatakan hamil anaknya, Juan pikir Lisa menjadi sangat antusias dan bersemangat. Padahal Devi baru hamil satu bulan, tapi sudah banyak daster Ibu hamil yang Lisa beli untuk Devi.

°°°

Devi terbangun di tengah malam karena kehausan, ia pun memutuskan untuk keluar kamar dan turun ke lantai dasar untuk mengambil air minum.

Devi mengambil gelas dari rak khusus tempat menyimpan gelas dan berjalan santai menuju dispenser untuk mengambil minum. Setelah selesai minum, Devi pun kembali naik ke lantai atas untuk kembali ke kamarnya.

Baru saja ia merebahkan dirinya di atas kasur dan memejamkan matanya, ia tiba-tiba mendengar bunyi pintu kamar yang kembali dibuka. Ya, dia memang tidak pernah sekali pun mengunci pintu kamarnya saat tidur karena itu dilarang oleh Lisa.

Devi pikir itu adalah Lisa, namun anehnya kenapa perempuan itu tidak bersuara dan untuk apa pula Lisa datang ke dalam kamarnya di tengah malam begini?

Apa perempuan itu tau bila ia tadi turun ke lantai dasar untuk mengambil air minum?

"Aku tau kamu belum tidur Devi."

Sontak Devi langsung membuka matanya saat mendengar suara Juan di samping kasurnya.

"Mas Juan ngapain disini? Aku pikir Mba Lisa tadi." Ucap Devi.

"Aku kangen sama kamu, memangnya kamu tidak kangen sama aku? Sejak Lisa tau kamu hamil, aku tidak di perbolehkan lagi untuk menyentuhmu... Padahal aku sangat ingin menyentuhmu seperti ini..." Ungkap Juan sembari meremas kasar dada Devi.

"Ugh Mas Juan jangan aneh aneh deh, kalau Mba Lisa tau Mas Juan disini bagaimana?" Tanya Devi. Memang sejak pindah ke rumah besar Juan, pria itu tidak lagi menyentuhnya.

"Mas Juan mau ngapain?!" Tanya Devi panik saat Juan tiba-tiba saja merangkak naik keatas tubuhnya dan menindihnya, bisa Devi rasakan sesuatu yang keras menusuk perutnya saat ini.

Juan memegang tangan Devi, "tentu saja melakukan yang aku inginkan." Balas Juan santai.

"Mas Juan tidak boleh melakukan itu, aku kan sudah hamil." Ucap Devi. Lagi pula dalam surat perjanjian itu di jelaskan bahwa Juan hanya akan menyentuhnya sampai Devi hamil saja.

"Memangnya kenapa kalau kamu sudah hamil?" Tanya Juan.

"Mas Juan lupa sama isi surat perjanjian kontrak kita?" Tanya Devi balik.

Juan menggelengkan kepalanya. "Aku ingat, tapi aku tidak peduli. Selama kamu masih menjadi istriku, maka kamu wajib melayaniku dengan baik."

"Tapi Mas--"

Devi tidak jadi melanjutkan ucapannya saat Juan langsung mendaratkan ciuman di bibirnya.

Yah, Juan benar. Selama Devi masih istri Juan walaupun hanya sekedar kontrak, tapi dia tidak berhak menolak melayani Juan. Tapi bagaimana dengan surat perjanjian itu?

"Mas--"

Devi pun pasrah dan memilih menikmati sentuhan Juan di setiap inci tubuhnya. Devi sebenarnya juga mendambakan sentuhan Juan, bahkan hampir setiap malam ia akan bermimpi di sentuh oleh Juan.

"Kamu juga menginginkan ini kan?" Tanya Juan.

"Mas kalau Mba Lisa bangun dan mencarimu bagaimana?" Tanya Devi tanpa membalas pertanyaan Juan karena ia akan malu jika berkata jujur.

"Dia itu tidurnya mirip kerbau, jadi tidak akan bangun bila belum pagi." Balas Juan.

"Ugh Mas--- lebih cepat aku mau sampai." Desah Devi.

Juan pun menuruti kemauan Devi dengan mempercepat permainannya karena dirinya pun akan mendapatkan pelepasannya. Setelah keduanya sama-sama mendapatkan pelepasan bersama, Juan menjatuhkan diri disebelah Devi sembari mengatur napasnya.

"Kamu selalu bisa mengimbangi aku, Devi. Berbeda dengan Lisa yang cepat datang." Gumam Juan tersenyum puas akhirnya ia bisa menyentuh Devi juga setelah tiga Minggu menginginkan perempuan itu.

"Kalau saja kamu saat ini sedang tidak hamil anakku, aku pasti sudah kembali memasukimu lagi." Lanjut Juan sembari meraba milik Devi.

"Mas, sebaiknya kamu kembali ke kamarmu sana... Nanti Mba Lisa bangun dan sadar kamu tidak ada." Ucap Devi.

Juan sebenarnya tidak mau kembali ke kamarnya, tapi dia tetap harus kembali walaupun tidak ingin.

Tanpa mereka sadari, Lisa mengetahui apa yang sudah Juan dan Devi lakukan. Seperti Devi, Lisa juga terbangun karena kehausan dan kebingungan saat mendapati dirinya tidur seorang diri. Lisa pun mencari Juan di kamar mandi dan lantai dasar, tapi tidak menemukan Juan dan saat akan kembali ke kamarnya. Lisa tidak sengaja mendengar suara desahan Juan, dengan pelan dia membuka pintu kamar Devi dan mendapati mereka tengah berhubungan badan.

Padahal dalam perjanjian surat kontrak perjanjian mereka tertera jelas bahwa mereka tidak lagi boleh melakukan hubungan suami istri setelah Devi hamil?

Tapi apa ini?

Dan ini semua berawal dari Lisa yang sangat ingin punya anak dari perempuan lain kan?

Bersambung dulu yah ;)

Terimakasih sudah mampir membaca cerita 'Kawin Kontrak'

Jangan lupa subscriber dan berikan love untuk bab ini yah ;)

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status