Share

Bab 109

"Mas, ada apa?Kenapa kamu pukul Elkan?" jeritku seraya menghalanginya agar tak lagi memukul Elkan. Beruntung jalanan di sekitar sini sepi.

"Aku tahu kamu suka mempermainkan wanita. Tapi bukan berarti istriku kamu jadikan korbanmu juga!" Mas Yuda menarik kerah kemeja Elkan dengan kasar. Kilat amarah terlihat dari matanya.

"Mas ... Mas .... sudah, sudah! Ayo kita pergi dari sini!" Dengan susah payah Aku meraih tangan Mas Yuda dan membawanya masuk ke mobil.

Elkan hanya diam dan pasrah. Laki-laki itu sama sekali tidak melawan ataupun membela diri. Sempat kulihat satu tangannya menyusut darah yang mengalir dari sudut bibirnya. Sebagian wajahnya lebam dan bengkak.

Selama di mobil aku belum berani bicara. Mas Yuda masih diam dan nampak emosi. Sepertinya percuma saja jika aku menjelaskan semuanya sekarang. Barlah suamiku itu tenang dulu.

"Maaf Mas. Ini semua salah paham. Aku harap Mas mau mendengarkan penjelasanku nanti di rumah!"

"Kenapa harus di rumah? Jelaskan padaku ada apa antara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Venny Ongkiwijaya
buka otomatis tdk berfungsi..makan koin sampe habis...yg benar dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status