Share

Bab 195

"Yuda, apa kamu tidak mengerti bagaimana perasaan Salma? Dia sangat mencintaimu." Elkan berusaha meyakinkan Mas Yuda. Sementara aku hanya berdiri mematung sambil sesekali menyusut air mata yang tak henti-hentinya membasahi wajahku.

"Aku hanya ingin dia bahagia. Aku tidak akan bisa membahagiakannya. Kamu juga sangat mencintainya, bukan?" Mas Yuda kembali bicara dengan oksigen yang masih menutupi mulut dan hidungnya. Napasnya terdengar naik turun.

Ya Allah. Tidak mengertikah dia bahwa kabahagiaanku adalah hanya bersamanya? Tangisku semakin pecah. Aku memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.

Aku tak menemukan Rein di depan ruangan. Kemana dia?

Seketika aku membuka ponselku, barangkali Rein mengirim pesan untukku.

[Maaf aku tidak pamit. Katakan pada Yuda aku kembali ke Indonesia beberapa hari ini]

Aku mendesah. Jika Rein pergi, lalu siapa yang mengurus Mas Yuda di sini? Sebaiknya aku minta izin pada guru Raihan untuk menunda kepulanganku. Setidaknya sampai Rein kembali. Aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Ayu Kemuning
hahaha emosi sih aku. tapi kok aneh ya? biasanya kalo sakit, pasti rindu keluarga, anak2. orang yang disayangi dan dicintai. ladalah, ini malah nyuruh istrinya hengkang dari kehidupan dia. eh aku rasa yuda suami dayus, gak sih?...
goodnovel comment avatar
Camelia Hadi
pemikiran yg picik , ingin Salma bahagia bukan dengan cara nikahin ke org lain. Paling tdk biarkan Salma berbakti sebagai istri dan anak² tetap bahagia dengan kondisi ayahnya. Apa jangan² Yuda mau nikah ma Sabrina? bah
goodnovel comment avatar
Asrinda 24
heran deh sama Sabrina,apa maksud pertanyaannya pd Salma " puas kamu" emang yg buat Yuda sakit itu Salma?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status