Share

Bab 42 - Pamer

“Tenang saja, petugas keamanan di hotel ini sangat ramah. Becak motorku pun diperbolehkan masuk dan mendapat slot parkir yang strategis,” ucap Ian tidak terlalu peduli.

Jawaban Ian ini tentu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Yanto. Dia berharap Ian akan malu-malu menjawab tentang keadaannya saat ini. Namun ternyata, Ian bersikap sangat biasa, seolah-olah Ian tidak peduli dengan semua kesulitannya.

Kecewa atas sikap Ian yang tidak sesuai dengan perkiraannya, Yanto mengalihkan pembicaraannya. “Akhir-akhir ini, lapangan pekerjaan semakin sempit, jadi sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Meski begitu, aku mendengar bahwa Guntur telah mendapat pekerjaan yang menjanjikan. Dia telah berhasil membeli rumah dan mobil, serta memiliki gaji yang cukup besar. Dia sungguh hebat,” ucapnya sambil melihat ke arah Guntur.

Perkataan Yanto ini membuat banyak wanita di ruangan tersebut menoleh ke arah Guntur. Mereka semua sedikit penasaran dengan kisah hidup Guntur yang telah sukses.

Guntur terseny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rizky Dian Merpati
bagus lanjutkan, thor selalu menunggu cerita2 selanjutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status