Share

Bab 43 - Tertampar Keras

Ramainya suasana ruangan, membuat Ian tidak mendengar apa yang dibicarakan Lili dan Yuliani. Untungnya, Ian tidak menjelaskan lebih lanjut lokasi rumah dna juga luasnya. Jika Ian menjelaskannya secara detail, Lili dan Yuliani pasti akan langsung memarahinya, menuduhnya sedang berbohong. Tentu saja, jika itu terjadi, Ian tidak peduli dengan apa yang mereka katakan.

Sementara Yanto dan Guntur, mereka tidak terlalu memperhatikan aktivitas Ian. Mereka asyik makan sambil terus memamerkan harta yang telah mereka raih.

15 menit kemudian, suara ketukan pintu memecah keramaian di ruangan tersebut. Dari balik pintu kayu coklat, seorang wanita cantik berambut panjang masuk dengan blazer abu-abunya, bersama pria berkebangsaan arab Arab dan wanita berkebangsaan Amerika.

Melihat identitas orang yang masuk, Ian berdiri dan menyapanya. “Adel, silahkan masuk,” senyumnya.

“Tuan Ian, maaf mengganggu acara Tuan,” ucap Adel sedangm sedikit menunduk.

Adel lalu mulai memperkenalkan dua orang pria dan wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status