Share

Kecewa Dan Bahagia

DRAAP! DRAAP! DRAAP!

Suara langkah kaki Pandya dan para pengikutnya yang berlari sepanjang lorong, terdengar menggema dengan cukup lantang. Mereka tidak menggunakan jurus meringankan tubuh, untuk menghemat tenaga dalam yang sebelumnya sudah cukup terkuras.

Tidak jauh mereka berlari, langkah mereka langsung terhenti saat di depan mereka sudah terlihat lorong yang bercabang seperti yang diucapkan oleh Hansa. Dan Hansa pun sudah bersemedi di depan lorong-lorong itu karena datang terlebih dahulu. Dirinya yang tidak perlu menghemat tenaga, langsung menggunakan jurus meringankan tubuh tanpa merasa sungkan sedikitpun.

“Kenapa kalian lama sekali?! Aku sudah bosan sejak tadi menunggu kalian!” kesal Hansa sambil berdiri dari posisi semedinya.

“Bukankah kamu sendiri yang ingin menunggu?! Jadi, jangan mengoceh kan hal yang kamu lakukan atas keinginanmu sendiri!” jawab Pandya langsung membuat Hansa terdiam.

Pandya mulai meraba tanah di sekitarnya, untuk merasakan energi dari setiap lorong itu. Tot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status