Beranda / Rumah Tangga / Kebangkitan sang Istri Tertindas / Bab 16 Bukan Lagi Tempat Perlindungan

Share

Bab 16 Bukan Lagi Tempat Perlindungan

Penulis: Juni
Hujan lebat turun bergerisik. Permukaan air sungai yang berada di sisi vila pun naik.

Naomi duduk di depan piano sambil memainkan sebuah lagu. Dari belakang, rambut Naomi yang panjang serta lantunan pianonya membuat Clay terpikat.

Tiba-tiba Naomi berhenti memainkan piano, dia menoleh ke arah Clay dan bertanya dengan lembut, "Kapan pulang?"

"Sepuluh menit yang lalu." Clay melangkah masuk tanpa mengganti sepatu. Dia masih mengenakan pakaian yang sama seperti beberapa hari lalu.

Clay tampak kelelahan, beberapa hari ini dia menemani Mauren.

"Sudah lihat kotak-kotak yang ada di ruang tamu?" tanya Naomi dengan tenang.

"Kenapa tidak dibuang?"

"Kamu nggak penasaran siapa yang mengirimkannya?" Naomi malah balik bertanya.

Kilatan dingin melintas di mata Clay. Dia tidak menyangka selama beberapa hari ini ada yang berani mengirimkan paket untuk meneror Naomi.

Naomi adalah wanita yang penakut. Sejak publik menyerang Naomi melalui internet, Clay terus menunggu-nunggu telepon dari Naomi.

Selama beberapa hari ini sikap Naomi sangat menyebalkan, makanya Clay tidak langsung menghubunginya. Clay ingin memberi tahu Naomi bahwa selain dirinya, tidak ada orang lain yang sanggup melindungi Naomi. Namun Clay salah, Naomi tidak meminta bantuannya.

"Kamu tahu siapa pelakunya?" tanya Clay.

"Nggak tahu, sudah lapor polisi."

"Lapor polisi?" Clay mengerutkan alis. Jadi, reaksi pertama Naomi bukan menghubungi Clay, tetapi lapor polisi?

Hati Clay terasa remuk. Karena panik, Clay refleks menarik lengan Naomi hingga membuatnya kesakitan.

"Ah ...." Naomi menjerit kesakitan.

Clay yang menyadari kecerobohannya pun langsung melepaskan genggamannya. "Apa kata polisi?"

"Masih diselidiki."

"Kenapa tidak menghubungi aku?" Dulu Naomi pasti menghubungi Clay setiap menghadapi masalah.

Naomi mengulurkan tangan dan membelai wajah Clay yang tampan. Wajah Clay yang mulus dihiasi kumis-kumis kecil yang tajam.

Tiba-tiba Naomi tertawa, lalu sengaja bertanya, "Beberapa hai ini kamu sibuk banget sampai nggak sempat mencukur kumis."

Clay sontak membeku di tempat. Beberapa hari ini dia mengurus Mauren yang berada di rumah sakit. Kornea mata Mauren rusak dan kakinya harus dioperasi.

Keadaan Mauren sangat kritis, setiap detik sangatlah berharga. Jika tidak segera diatasi, Mauren bisa buta dan lumpuh selamanya.

Naomi menarik tangannya. "Lihat, orang yang harus kamu lindungi bukan cuma aku."

"Naomi ...." Sikap Naomi yang dingin membuat Clay menelan kembali kata-katanya.

Setiap bertengkar, Naomi selalu menolak untuk bicara. Satu-satunya cara adalah memberikan waktu untuk Naomi menenangkan diri.

"Kamu masih emosi." Clay terlalu lelah untuk meladeni Naomi.

Naomi menyeringai dingin, Clay mempunyai tenaga untuk merawat wanita lain, tetapi tidak punya kesabaran untuk menghadapi istrinya sendiri?

"Yuki sudah mengajukan gugatan cerai ke pengadilan, semoga persidangan bisa segera diadakan."

Emosi Clay langsung meledak, dia tidak menyangka rumah tangganya akan berakhir dengan perceraian.

"Kamu serius?" Melihat Naomi yang bersikeras, sepertinya dia serius ingin bercerai.

"Em." Naomi mengangguk.

Tatapan Clay terlihat berapi-api, amarah telah menguasai hatinya.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 185 Tidak Bisa Melewati Malam Ini

    Di Harison Group, Naomi melihat Eden, Nilam, dan karyawan lainnya keluar masuk ruangan. Karyawan dari beberapa departemen pun menghadiri rapat mendadak. Clay juga tampak tegang. Namun, Naomi tidak merasa kasihan kepada Clay.Seperti yang dikatakan Clay, malam ini mereka semua tidak perlu tidur lagi. Proyek di luar negeri bermasalah, hal ini sangat merepotkan. Semua karyawan dari setiap departemen kembali ke kantor untuk lembur dan membereskan masalah ini. Setelah rapat 3 kali, Clay baru beristirahat. Dia duduk di depan Naomi yang hampir tertidur.Naomi merasakan tatapan Clay, dia langsung tersadar dan berkomentar sembari memelototi Clay, "Aku berharap perusahaanmu nggak bisa melewati malam ini.""Sebaiknya kamu berdoa malam ini semua masalah bisa diselesaikan. Kalau tidak, kamu juga tidak usah tidur," ancam Clay. Ini artinya, jika Clay tidak bisa tidur, Naomi harus menemaninya.Ini adalah pembalasan dari Clay. Gibson mencari masalah dengan Clay, jadi Clay juga menyeret Naomi. Harus dia

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 184 Pukulan Telak

    Suasana di ruangan kantor sangat tegang. Eden mengangguk dan berucap, "Oke. Aku akan menyelidikinya."Kemudian, Eden keluar. Sementara itu, tatapan Clay menjadi dingin. Dia tidak berhenti merenung. Saat Eden memegang gagang pintu, Clay berseru, "Tunggu dulu!"Eden berujar, "Ada apa, Pak?"Clay memerintah, "Selidiki juga apakah Mauren punya musuh lain atau tidak.""Siap!" sahut Eden.Clay merasa masalah ini berhubungan dengan Naomi. Namun, belakangan ini banyak hal yang terjadi sehingga keyakinan Clay mulai goyah. Itulah sebabnya, kali ini Clay tidak berani bertindak gegabah saat menghadapi Naomi. Apalagi, Naomi tidak pernah mengakui bahwa dia terlibat dalam masalah Mauren.....Sementara itu, Naomi sangat sibuk. Acara peluncuran produk baru sudah berakhir dan sangat berhasil. Studio Ode juga sibuk. Ditambah lagi, proyek Bradlie sudah dimulai. Naomi harus mengurus detail-detail pada denah. Itulah sebabnya, Naomi berniat untuk tinggal di kantor. Saat Clay menelepon, Naomi merasa gusar.N

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 183 Dokter yang Disuap

    Ketika keluar dari perusahaan, Odele melihat Corin yang berjalan ke arahnya. Jika dibandingkan dengan Corin, penampilan Odele jelas lebih anggun. Odele pun kira-kira tahu apa yang terjadi saat melihat Corin."Kak Odele datang untuk mencari kakakku? Dia seharusnya sangat sibuk, 'kan? Apa kamu sempat bertemu dengannya?" Corin tampak sangat angkuh."Kamu yang melakukannya?" tanya Odele dengan ekspresi masam."Maksudnya? Aku nggak mengerti," sahut Corin."Huh, silakan berbangga sekarang. Menurut tebakanku, dia akan menikahi Naomi kembali sebentar lagi. Ketika saat itu tiba, kamu nggak akan bisa melakukan apa pun lagi!" jelas Odele.Ekspresi Corin sontak membeku. Odele tahu seperti apa kepribadian Corin, hanya Keluarga Harison yang masih dibutakan oleh wanita ini.Setelah Odele pergi, Corin menoleh dan menatap sosok belakang Odele sambil meludah. Kemudian, dia berjalan ke lift khusus presdir dengan angkuh.....Begitu Clay kembali ke ruang kantornya, Corin pun tiba. Corin tersenyum berseri-

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 182 Bersikeras Menolaknya

    "Kamu nggak mungkin mampu membuat Keluarga Harison bangkrut!" ujar Clay dengan sinis. Dia langsung melepaskan Naomi.Clay duduk di sofa, lalu menyalakan rokok dan melanjutkan, "Sebentar lagi Corin ulang tahun. Dia sudah mengincar perhiasan Posh Jewelry selama bertahun-tahun. Kamu siapkan 1 satu set untuknya."Corin belum pernah mendapatkan perhiasan Posh Jewelry padahal sudah mengincarnya selama beberapa tahun. Sudah jelas produk Posh Jewelry sangat digemari banyak orang. Naomi menyahut, "Nggak bisa. Perhiasan yang diinginkan Corin itu edisi terbatas."Clay menimpali, "Sekarang kamu itu presdir Posh Jewelry."Naomi menanggapi, "Jumlah produk ditentukan oleh dewan direksi. Aku nggak berhak mengambil keputusan.""Naomi!" seru Clay.Naomi berkata, "Oh, aku lupa. Kamu memang suka mengubah aturan, tapi Posh Jewelry berbeda dengan perusahaanmu. Jumlah produk yang sudah ditentukan nggak bisa diubah lagi."Naomi meneruskan ucapannya, "Apa aku harus mengubah aturannya demi hubunganku dengan Cor

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 181 Membuatnya Bangkrut

    Naomi merasa kalut begitu mendengar Bradlie akan kembali. Sampai sekarang, Gibson hanya tahu bahwa Bradlie tidak bisa datang ke Kota Lathe karena ulah Clay. Namun, perusahaan dan Bradlie sama sekali tidak mengetahui hal ini. Naomi merasa bersalah."Sepertinya, Bradlie sudah berhasil menyelesaikan masalahnya," ujar Naomi yang merasa lega.Gibson berkomentar, "Bradlie memang anak muda yang hebat."Ucapan Gibson memang terdengar ambigu, tetapi Naomi bisa merasakan desakan dari Bradlie kali ini. Naomi tidak menanggapi perkataan Gibson. Kemudian, Gibson membicarakan masalah pekerjaan dengan Naomi. Dia mengajari Naomi cara untuk mengelola perusahaan. Naomi mendengarkannya dengan serius.Setelah mengakhiri panggilan telepon, sekretaris berjalan masuk ke ruangan dan melapor, "Bu Naomi, Pak Clay sudah datang."Naomi baru saja menenangkan dirinya. Namun, ekspresinya langsung berubah sesudah mendengar laporan sekretaris. Clay datang bersama Eden yang membawa kotak makanan.Naomi tidak menyangka C

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 180 Bradlie

    Naomi tersenyum sinis, lalu membuka pintu mobil. Naomi langsung naik ke mobil karena malas meladeni Corin.Melihat Naomi mengabaikannya, Corin segera menahan pintu mobil Naomi dan bertanya, "Naomi, sekarang kamu merasa bangga sekali, ya? Memangnya apa yang perlu dibanggakan darimu?""Aku nggak punya waktu untuk meladenimu," ujar Naomi dengan acuh tak acuh. Dia sama sekali tidak peduli dengan Corin yang marah-marah.Hal yang paling mengesalkan adalah orang lain mengabaikanmu setelah kamu merencanakan sesuatu untuk mencelakainya."Aku mau beli perhiasan itu, kenapa kamu nggak mau menjualnya? Apa kamu nggak takut aku melaporkanmu?" tanya Corin.Naomi menimpali, "Kamu mau melaporkanku dengan alasan apa? Posh Jewelry selalu mengeluarkan produk edisi terbatas setiap tahun. Kalau kamu nggak mendapatkannya, berarti kamu yang terlalu lambat."Corin berujar, "Kamu ...."Naomi bertanya, "Apa masih ada urusan lain?"Corin mengingatkan, "Naomi, kamu jangan terlalu sombong!""Singkirkan tanganmu!"

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status