Home / Urban / Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga! / 126. Ancaman nyata dari Bintang.

Share

126. Ancaman nyata dari Bintang.

Author: Al_Fazza
last update Huling Na-update: 2025-07-16 17:12:27

Semua tatapan mata dari dua kepala keluarga kuno, dan dua tempat paviliun besar di negara Amerta menatap kearah kepala keluarga Sananta. Mereka semua meminta jawaban, atas hadirnya berkas yang bahkan leluhur mereka sendiri harus tunduk dibawah kekuasaan Kediaman Langit.

"Kalian begitu takut padanya... Berkas itu, hanya berkas yang berlaku pada masalalu... Semua usaha yang kita dirikan, itu adalah usaha kita sendiri... Kalian untuk apa masih takut?" Kepala Keluarga Rahwana tersenyum sinis.

"Ka-kamu..." semua tidak bisa banyak berdebat. Pilihan saat ini sangat sulit. Namun kepala keluarga Rahwana kembali menegaskan.

"Dia hanya berdua... Apa kalian tidak tahu kondisi kuat tengah berada dipihak mana?" sembari menyeringai.

Maha Raja mendengus dingin, kesabarannya mulai goyah. Namun, lagi dan lagi cucunya yang menenangkan situasi.

"Aku hanya ingin meminta keputusan pada kalian semua..."

Semua pandangan mata tertuju kearah Bintang. Hingga Bintang melemparkan buku semua keburukan dari tiga ke
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   129. Terlalu tergesa gesa wkwkwk!

    Bintang hanya tersenyum tipis sebagai balasan. Sebaik apapun keberuntungan Junaidi, itu masih belum cukup untuk mengalahkan keberuntungan miliknya."Kau tunggu apa? Ayo segera bagi kartunya!" Junaidi berkata dengan semangat.Sang pelayan mengangguk, dia menjentikan jarinya. Hingga seorang pria, yang merupakan dealer atau bandar mulai mengetuk meja.“Blind $100. Kalian dapat memulai permainan.”Junaidi dengan santai mengeluarkan chip sejumlah yang diinginkan oleh Dealer atau Bandar. Namun ketika giliran Bintang, dia menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Dia melupakan hal terpenting jika bepergian, yaitu membawa kartu bank hitam miiknya."Jangan kamu kira, kamu sendiri tidak memiliki sepeserpun chip untuk bermain?" pandangan Junaidi berubah menjadi begitu dingin."Yaaah! Ku kira dia emang mau bertaruh dengan nilai fantastis.. Sepeser Chip pun tak memilikinya? Apa dia ingin cari mati bermain ditempat ini?""Jika tidak memiliki uang, segera enyah dari tempat ini... Biarkan aku ya

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   128. Pemain Ulung? Dia tidak tahu Bintang?!

    Maha Raja tidak bisa berbuat apapun, dia menatap Zidane dengan serius. "Bukankah kamu orang kepercayaan Bintang paling lama?" "Benar..." "Tolong ceritakan padaku, bagaimana bisa Bintang diangkat menjadi murid dari lima wanita Naga..."Zidane menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Meski dia orang lama, tapi Bintang tidak pernah banyak bercerita tentang asal usulnya. * Mengendarai mobil BMW E30 miliknya yang sederhana. Bintang menatap gerbang pintu keluarga Bela Diri Cahya dengan beberapa perasaan campur aduk."Kenapa aku menjadi ragu? Bukankah Dewi Perang itu kekasihku sendiri? Lagi pula, keluarganya sudah merestuiku...," Bintang menyatukan kedua rahangnya.Namun sang penjaga yang mengenal mobil yang dikendarai oleh Bintang segera membuka pintu."Tuan muda, silahkan masuk kedalam wilayah keluarga Cahya..."Tersadar dari lamunannya, Bintang segera memarkirkan mobilnya di wilayah keluarga Bela Diri Cahya.Beberapa saat berjalan, dia menatap kehadiran Yoga yang ternyata juga

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   127. Ini bukan hukuman berat, harusnya kalian tidak menyalahi aturan.

    "A-Aku akan menyerah... Aku akan membawa semua anggotaku untuk pergi dari seluruh wilayah Negara Amerta..." Kepala keluarga Rahwana menyatukan kedua rahangnya secara kuat. Dia sama sekali tidak dapat melawan. Semua menimbulkan kerugian, dan belum tentu dua keluarga kuno mau membantunya jika pertempuran berdarah terjadi.Semua anggota organisasi Naga Langit melepas sandera ditangan mereka. Namun sebelum mereka benar benar meninggalkan wilayah istana Naga Biru."Apa aku sudah mengizinkan kalian pergi?" Suara Bintang terdengar dingin, dia melepas topengnya."Raja Naga apa maksudmu... Aku sudah menyerah! Bukankah anda harus melepaskan kami semua?""Jika aku melepaskan mu begitu saja, bagaimana dengan penderitaan wilayah desa desa kecil di provinsi wilayah Malam Indah? Setiap satu anggota, potong satu jari kelingking kalian... Maka kalian bisa pergi?!""I-ini..." Kepala keluarga Rahwana menyatukan rahangnya.Jika para orang tua, melakukannya mungkin tak begitu masalah. Tapi bagaimana denga

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   126. Ancaman nyata dari Bintang.

    Semua tatapan mata dari dua kepala keluarga kuno, dan dua tempat paviliun besar di negara Amerta menatap kearah kepala keluarga Sananta. Mereka semua meminta jawaban, atas hadirnya berkas yang bahkan leluhur mereka sendiri harus tunduk dibawah kekuasaan Kediaman Langit."Kalian begitu takut padanya... Berkas itu, hanya berkas yang berlaku pada masalalu... Semua usaha yang kita dirikan, itu adalah usaha kita sendiri... Kalian untuk apa masih takut?" Kepala Keluarga Rahwana tersenyum sinis."Ka-kamu..." semua tidak bisa banyak berdebat. Pilihan saat ini sangat sulit. Namun kepala keluarga Rahwana kembali menegaskan."Dia hanya berdua... Apa kalian tidak tahu kondisi kuat tengah berada dipihak mana?" sembari menyeringai.Maha Raja mendengus dingin, kesabarannya mulai goyah. Namun, lagi dan lagi cucunya yang menenangkan situasi."Aku hanya ingin meminta keputusan pada kalian semua..."Semua pandangan mata tertuju kearah Bintang. Hingga Bintang melemparkan buku semua keburukan dari tiga ke

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   125.

    "Didepanmu bisa mengaktifkan token Raja Naga... Sekarang masih ingin menunduk dan tidak ingin membuka pintu?!" wajah Maha Raja semakin suram.Hingga kesepuluh ahli bela diri yang ditugaskan menjaga Istana Biru membukakan pintu. Mereka, dengan sikap cepat memberikan jalan, lalu menundukan kepala sebagai tanda hormat.Melihat sikap para ahli bela diri yang dikirim keluarga kuno, Bintang mulai bergumam."Bermuka dua, ku ingin lihat seberapa besar ego mereka ketika keluarga Rahwana datang?!" Bintang tersenyum tipis. Dia bersama kakeknya memasuki halaman wilayah Istana Naga Biru.Istana ini, sangat luas. Mungkin jika beberapa helikopter pribadi mendarat, itupun masih terlihat berapa luasnya halaman istana termegah."Tempat ini, adalah tempat dimana ayah dan ibumu berkuasa... Dan di tempat ini, adalah tempat ayah dan ibumu terbunuh... Bintang, gejolak kekuasaan kali ini. Apa kamu benar benar siap?"Bintang mengangguk tenang, "aku tidak menantikan keberadaan tiga keluarga kuno... Tapi teruta

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   124. Istana Biru. Tempat Raja Naga berkuasa

    "Maksudmu kamu ingin menghancurkan keluarga Rahwana?" Bintang mengangguk, "kau ternyata tidak sebodoh itu..." "Tciiiih! Kau kira menghancurkan keluarga Rahwana itu mudah?" "Tunggu waktunya tiba... Kamu akan mengerti." Bintang keluar dari ruangan, dia segera masuk kedalam kamar untuk mengganti pakaiannya. Hingga tak berselang lama, dia melihat sebuah token emas. Memiliki ukiran naga, dan nama, 'Raja Naga.' "Istana Naga Biru...," senyum tipis terlihat. Dia segera menyimpan token, dan kembali menggunakan topeng, serta Jaz mewah. Keluar dari dalam kamar, Bintang segera menemui kakek, dan Zidane. "Tuan muda, apa kita akan mulai sekarang?" Bintang menganggukan kepalanya. Hal ini membuat Maha Raja yang bingung dengan rencana cucunya mulai berkata, "apa yang ingin kalian lakukan? Kenapa tidak berdiskusi denganku?" "Aku memanggil kakek juga karena hal ini..." Bintang berbisik. Hingga sorot mata yang tajam dari Maha Raja terlihat. "Kau ternyata sangat pintar... Mari, kake

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status