Share

141. Kalian salah lawan.

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2025-07-25 17:29:51

"Heeem... Kamu juga cukup hebat, bisa terus menghindari gempuran kami... Sepertinya kamu, memiliki banyak pengalaman hidup dan mati selama bertarung bersama ahli bela diri?!"

Bintang tak menjawab, kondisi Nei akan semakin lemah. Dilihat dari wajah yang pucat, mungkin mata anak panah telah terkominasi sebuah racun.

"Awas..." Salah satu diantara mereka segera memberi peringatan.

Pasalnya, Bintang memberikan serangan tipuan. Serangan itu, berhasil menyasar telak kearah dagu yang membuat pria bercadar tak sigap untuk menciptakan sebuah pertahanan.

Baaaaaaag!

"Satuuu?!" Bintang tak ingin membiarkan pria yang terkena serangannya bisa memulihkan diri.

Dia melompat, lalu menerjang menggunakan kakinya kearah perut.

Bruuuuuuk!

Satu pijakan kuat, yang membuat pria itu terbenam kedalam permukaan tanah terjadi. Bahkan akibat pijakan itu, pria itu telah tak sadarkan diri.

"Bagas..." Pria yang terkejut, segera tersadar. Bahwa pria bertopeng kini menargetkan serangan kearah tubuhnya.

Sontak, serangan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   229. Siaran Langsung!

    Keesokan paginya, klinik masih sepi. Namun Bintang tidak tinggal diam. Ia mengirimkan pesan rahasia lewat organisasi Naga Langit, meminta agar tim dokumentasi terbaik segera tiba. Kamera, alat perekam, hingga saksi independen ia butuhkan.“Jika kata-kata bisa dipelintir,” ujar Bintang tegas di hadapan istrinya, “maka biarlah mata rakyat sendiri yang menyaksikan kebenarannya.”Dewi Medist menatapnya dengan sorot bangga. “Kau benar. Bukti visual tidak bisa dibantah. Apalagi jika kita menyembuhkan penyakit yang selama ini dianggap mustahil.”Tak lama setelah itu. Beberapa pria kekar, dengan cadar hitam memasuki klinik. Mereka segera berlutut, dan memberikan hormat mereka secara kompak!"Raja Naga kami siap menjalani perintah!"Bintang menganggukan kepalanya, "tugas kalian kini hanya mencari pelaku dibalik sosok yang memfitnahku... Ambil semua bukti fitnahnya, jangan lupakan satupun untukku... Aku juga ingin, kepala orang yang ingin menganggu rencanaku...,""Raja Naga! Kami siap!"Beberap

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   228. Organisasi Naga Langit bergerak secara senyap.

    Berita itu menyebar dengan cepat. Bukan hanya di media kecil, tapi juga di papan berita besar milik pemerintah setempat. Judul-judul yang menusuk hati terpampang jelas:“Klinik Dewa Medist, Kedok Manis di Balik Ambisi Politik?”“Waspada! Obat Gratis Hanya Umpan untuk Menguasai Rakyat!”“Siapa Sebenarnya Bintang? Pahlawan atau Penipu?”Masyarakat yang semula datang dengan penuh harapan, kini mulai goyah. Banyak dari mereka yang ingin mencoba keberuntungan mulai mengurungkan niat mereka.Bahkan mereka yang sudah di depan klinik, tengah mengantri malah pulang dengan wajah ragu. Seorang ibu yang anaknya pernah sembuh bahkan ditarik oleh tetangganya.“Kau gila? Apa kau tidak baca berita? Bisa jadi ramuan itu punya efek samping! Jangan biarkan anakmu jadi kelinci percobaan!”“Tapi… anakku sudah sembuh berkat mereka…” suara sang ibu lirih. Namun ketakutan lebih kuat daripada keyakinan, dan ia pun berbalik, menarik putranya menjauh.Di dalam klinik, suasana muram menyelimuti. Dewi Medist mena

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   227. Siapa yang menebarkan berita omong kosong?

    Keempat istrinya saling bertukar pandang. Salah satu dari mereka, yang pandai berstrategi, tersenyum tipis.“Kau tahu, nama itu akan menggema ke mana-mana. Tapi kita perlu langkah besar agar rakyat percaya. Orang-orang Lotus terbiasa mengandalkan tabib keluarga bangsawan. Kau siap melawan tradisi mereka?”Bintang mengangguk. “Aku tak ingin melawan tradisi, aku hanya akan melengkapinya. Kita akan menggabungkan ilmu pengobatan kuno dengan metode modern yang aku pelajari. Saat pasien sembuh, berita akan menyebar sendiri.”"Aku akan membantumu untuk mempercepat menyelesaikan pasien lainnya..." Dewi Medist berseru semangat.Beberapa hari kemudian, papan kayu besar dipasang di depan rumah itu. Tulisan sederhana terpahat jelas.KLINIK DEWA MEDIST, Harapan Kehidupan yang melawan takdir!Awalnya, tak ada yang percaya. Beberapa orang yang lewat terus mengira, itu hanya ungkapan manis, yang sebenarnya mungkin klinik yang baru muncul ini hanya ingin memeras harta dari pasiennya.“Ah, apa bisa ora

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   226. Klinik Dewa Medist

    "Apa kau akan pergi sekarang?"*Bintang berdiri di gerbang besar keluarga Lily, mengenakan pakaian resmi sederhana berwarna gelap dengan bordiran emas. Sorot matanya tegas, namun hatinya penuh keraguan. Setelah semua peperangan, penyelamatan, hingga pengkhianatan yang ia lewati, kini ia melangkah ke medan yang berbeda, yaitu medan perasaan.Gerbang megah itu terbuka perlahan, memperlihatkan halaman luas dengan pilar-pilar batu putih. Di sana, para penjaga keluarga Lily memandang Bintang tanpa salam, hanya tatapan sinis. Namun ia tetap berjalan, langkahnya mantap.Di ruang utama, keluarga besar Lily sudah duduk berjejer. Sang Kepala Keluarga, Tuan Hua Liang, pamannya Lily mulai menatap Bintang dari atas kursi berlapis sutra. Sorot matanya tajam, penuh penilaian. Lily sendiri tidak ada di ruangan itu, membuat hati Bintang semakin tahu. Bahwa sekarang, adalah ujian terakhir yang harus dia dapatkan.“Bintang, ya?” suara Tuan Hua Liang terdengar berat. “Aku dengar kau datang membawa niat

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   225.

    Bintang mengangguk pelan. “Aku pernah melihatnya pada seorang pedagang di perbatasan, campuran akar nigra dan alkaloid laut. Campur garam hangat dengan ramuan jahe, tekan poin Baihui, lalu akupunktur giok untuk pengaktifan paru. Dan... Segera hantarkan cairan glukosa,” ia menoleh pada penjaga, “cari juga madu panas jika ada.”Seorang penjaga menatap bingung. “Glukosa? Madu? Itu bukan persediaan di aula.”“Ambil madu dari dapur istana!” perintah Bintang. “Cepat!”Dewi Medist bekerja di sisinya, menghancurkan beberapa herbal, merebus dengan air hangat, menambahkan garam. Bintang terus mengarahkan, lalu dengan tangan yang tegas, ia menyentuh titik-titik di leher Ketua Dewan, satu tekanan di bawah dagu, dua jari di titik tenggorokan. Ia menekan dengan ritme, menyanyikan mantra pernafasan lama yang biasa dipakai tabib-pejuang.“Ayo tarik napas! Tarik, lepaskan lalu tarik lagi!” Bintang memerintah, suaranya stabil. Sebagian penjaga meniru, meniup lembut ke hidung hingga kearah tenggorokan p

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   224.

    “Dewan mengundang semua tetua untuk membahas pengamanan pernikahan dua anggota keluarga bangsawan. Arka memegang kontrol pelayanan minuman. Ia bilang kata-katanya , 'biarkan mereka minum, biarkan api kecil itu menyebar’. Dia ingin mereka pingsan, bingung, lalu menuduh ada rencana penghasutan dari luar. Begitu suasana semrawut, Arka bilang dia akan ‘membawa solusi’ dan mendapatkan simpati. Untuknya segera kembali duduk sebagai pangeran.”Bintang menatap lurus, dingin. “Kau yakin racunnya bisa menimbulkan gejala pingsan cepat? Bukan kematian?”Raksa mengangguk. “Racun itu sejenis racun yang tidak korosif, bekerja lambat. Dalam beberapa menit membuat kepala ringan, mulut kering, dan napas tersengal. Tidak langsung bunuh. Cukup untuk membuat kebingungan, cukup untuk komplotannya menuding pihak lain.”Lily muncul dari balik tirai. Wajahnya pucat, namun matanya berapi. “Jangan biarkan mereka menyentuh satu pun tetua. Kalau Arka berhasil negara kami akan porak. Kau harus menghentikannya, Bi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status