Share

262.

Author: Al_Fazza
last update Last Updated: 2025-11-02 16:06:02

Hakim Tertinggi memberi isyarat, dan tiga pasien segera dibawa ke depan panggung pengadilan.

Setelah menunggu beberapa waktu dihalaman gedung pengadilan.

Tiga sosok dengan kondisi berbeda, salah satu pria muda yang menggigil hebat, satu wanita yang terbaring tak sadarkan diri, dan satu prajurit tua dengan kaki membiru penuh luka busuk.

Hakim berbicara lantang,

“Tabib Dewa Ardhana, tiga pasien ini adalah rakyat kami yang menderita penyakit paling sulit disembuhkan di seluruh wilayah Draken! Jika kau berhasil menyembuhkan mereka tanpa kesalahan… Semua tuduhan akan dicabut.”

Dokter Dragon menyeringai sinis, ia juga tak menyangka. Bahwa sang hakim sedikit memihak kepadanya, dia sendiri, pernah mengobati tiga pasien itu. Dan hanya kegagalan yang ia raih!

Ardhana tetap berdiri tegap di hadapan ratusan pasang mata.

Bayangan topeng hitam di wajahnya membuat sosoknya tampak misterius, tapi tatapannya tenang, penuh keyakinan.

“Baik,” ujarnya pelan. “Mulai dari yang pertama.”

Pria muda itu terge
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   266. Tuan Chou tewas tiba tiba

    Semua kepala berbalik. Langkah sepatu berhak tinggi menggema di aula batu putih itu. Suaranya tenang, namun setiap hentakan seolah membawa tekanan halus yang menembus dada semua orang yang hadir.Dari pintu utama, seorang pria berusia sekitar tiga puluh lima tahun melangkah masuk dengan jubah perak berhiaskan sulaman naga hitam. Di dadanya tergantung lencana berbentuk mata elang, itu simbol pengawas Kekaisaran tertinggi.“Yang Mulia Lord Vargan…” gumam salah satu penilai, langsung berdiri dan menunduk.Vargan menatap Ardhana dari ujung kepala hingga kaki. Tatapannya dingin, bibirnya melengkung ke arah senyum yang tak tulus.“Tabib Dewa, ya? Orang yang katanya menyembuhkan ratusan jiwa dengan satu ramuan, mengalahkan dua bangsawan korup, dan kini bahkan bisa menyembuhkan Putri Kaisar.”Ia menyipitkan mata, “Sepertinya... Legenda yang terlalu indah untuk dipercaya.”Ardhana hanya menatap tenang. “Jika kau ingin memastikan, kau bisa mencobanya sendiri. Aku tak keberatan.”Seketika ruanga

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   265. Menjadi Penasehat Medist, dan Hukum Istana.

    Pagi itu, sinar mentari menembus kabut lembut yang menyelimuti desa Tanah Suci.Suara burung bercampur dengan desir angin yang menampar pelan jendela klinik Dewa Medist.Ardhana berdiri di halaman klinik, memandangi token emas yang diberi oleh Chou semalam.Di permukaannya terukir lambang elang kembar dengan mata permata merah, itu simbol otoritas tertinggi di Negara Dumai, hanya dimiliki oleh tiga orang pejabat utama dan sang kaisar itu sendiri.“Token identitas... dengan ini aku bisa menembus pintu istana tanpa pemeriksaan,”Gumamnya lirih, sementara jubah hitamnya berkibar diterpa angin pagi. Langkah kaki ringan terdengar dari belakang.“Jadi... kau benar-benar akan pergi ke ibu kota?” tanya Nimira dengan nada berat.Ardhana tak menoleh. “Aku harus mencari kebenaran. Jika kakekmu benar, maka aku akan berterima kasih. Tapi jika ada kebohongan sekecil apa pun... Nimira, aku bukan seseorang yang pendendam, tapi tahu apa yang harus ku lakukan..."“Jika kakekku benar, dan sosok yang mem

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   264. Tuan Chou, penasehat negara Dumai yang telah pensiun.

    "Dan kini, sebagai tanggung jawab atas pencemaran nama baik dari tabib Dewa... Secara resmi, aku akan mendanai seluruh keperluan klinik Dewa Medist... Tak hanya itu, bagi siapapun... Yang berani menyentuh klinik tersebut, atau tabib Dewa itu sendiri, maka sama dengan dia menyinggungku?!""Hidup hakim tertinggi?!""Hidup!" semua warga bersorak atas kemenangan itu.Namun ditengah sorakan yang tak kunjung padam. Ardhana bersama Nimira telah kembali ke desa Tanah Suci.Didalam klinik yang masih sunyi."Nimira... Aku benar benar tak menyangka akan identitas latar belakangmu..."Nimira menggelengkan kepalanya, "kau kira, dengan semua identitas yang aku miliki, aku merasa bangga? Ardhana kau salah...""Dasar cucu tak tahu diri..." potong pria tua yang pertama kali merupakan pasien dari Ardhana kini memasuki klinik.Tuuuk! Tuuuuk!Keheningan terjadi, pandangan mata Ardhana menyipit, hingga puluhan pria berjaz mewah mulai meletakan peti yang mereka bawa."Senior apa maksud anda?"Pria tua itu

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   263.

    "Dokter Dragon... Sepertinya kau selalu memanfaatkanku selama ini... Sekarang kau tahu harus melakukan apa kan?" Hakim tertinggi menyeringai dingin, dia merasa begitu bersalah karena selalu mempercayai dokter Dragon.Wajah Dokter Dragon memucat, namun dari kerumunan. Suara dari putranya terdengar."Meski ayahku bersalah, disini siapa yang berani ingin memotong tangannya?!" suara menggema terdengar.Kini seluruh pandangan tertuju kearah pemuda, berjirah perang dengan logo blades didepan dadanya berjalan lantang tanpa rasa takut."Si-sial komandan Arga sepertinya tak terima dengan perlakuan hakim dan tabib Dewa?!""Menjadi komandan pasukan blades, itu sudah lebih cukup untuk menyalahi aturan sebuah kota... Kini sepertinya dokter Dragon benar benar tertolong..."Arga terus berjalan, dia tak memperdulikan celotehan orang lain. Namun ketika tiba disisi Ardhana, ancaman tidak langsung bisa didengar di telinganya begitu jelas."Tabib Dewa, lupakan taruhan ini... Atau kau akan menyesal seumur

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   262.

    Hakim Tertinggi memberi isyarat, dan tiga pasien segera dibawa ke depan panggung pengadilan.Setelah menunggu beberapa waktu dihalaman gedung pengadilan.Tiga sosok dengan kondisi berbeda, salah satu pria muda yang menggigil hebat, satu wanita yang terbaring tak sadarkan diri, dan satu prajurit tua dengan kaki membiru penuh luka busuk.Hakim berbicara lantang,“Tabib Dewa Ardhana, tiga pasien ini adalah rakyat kami yang menderita penyakit paling sulit disembuhkan di seluruh wilayah Draken! Jika kau berhasil menyembuhkan mereka tanpa kesalahan… Semua tuduhan akan dicabut.”Dokter Dragon menyeringai sinis, ia juga tak menyangka. Bahwa sang hakim sedikit memihak kepadanya, dia sendiri, pernah mengobati tiga pasien itu. Dan hanya kegagalan yang ia raih!Ardhana tetap berdiri tegap di hadapan ratusan pasang mata.Bayangan topeng hitam di wajahnya membuat sosoknya tampak misterius, tapi tatapannya tenang, penuh keyakinan.“Baik,” ujarnya pelan. “Mulai dari yang pertama.”Pria muda itu terge

  • Kedatangan Kembali Sang Pewaris Raja Naga!   261.

    "Lagi dan lagi, dokter Dragon menggunakan cara apapun untuk menunjukan kekuatannya... Apa sepasang kekasih itu sudah gila? Berani sekali mereka mengorbankan anak hanya karena uang?"Komentar demi komentar mulai terdengar diantara kerumunan. Namun diwaktu saat sang Hakim mulai berkata."Demi menegakan keadilan, untuk menjaga keamanan warga sipil... Aku hakim tertinggi kota Draken, ingin menjatuhi, tabib Dewa dengan hukuman ma....""Berani menghukum tabib Dewa dengan hukuman mati? Sepertinya, kau sudah tak ingin duduk manis dikursi hakim tertinggi...," suara dingin, dari Nimira membuat seluruh orang terkejut setengah mati. Seketika kerumunan mulai memberikan jalan kepada seorang gadis, tanpa topeng memperlihatkan wajah cantik, disertai keanggunan ketika berjalan."Ni-Nimira..." Tubuh Hakim Tertinggi gemetar.Namun pandangan tajam Ardhana dibalik topeng tertuju ke arah Nimira dengan kerutan wajah penuh pertanyaan."Lagi dan lagi dia... Sebenarnya apa niatnya?" gumam Ardhana masih tetap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status