Share

Bab 479

Alya terdiam.

Bagus. Yah, setidaknya dia sudah menyiapkan mental.

Lagi pula, sebelumnya Angga sudah memintanya untuk mencari investasi dari Perusahaan Saputra.

Angga juga bertindak atas kepentingan perusahaan. Manajemennya yang seperti ini merupakan hal bagus untuk perusahaan.

Dia tidak marah dan hanya mengangguk, lalu berbalik dan turun ke lantai bawah.

Irfan hampir sepenuhnya terabaikan olehnya.

Setibanya di bawah, Alya hendak memanggil taksi ketika Irfan menghentikannya.

"Aku akan menemanimu pergi."

Mendengar ini, langkah Alya terhenti. Ketika melihat Irfan yang terus mengikutinya sambil membawa kunci mobil, barulah dia menyadari sesuatu.

"Maaf, barusan aku terburu-buru untuk menyelesaikan masalah ini. Aku nggak sengaja ...."

Dia hanya ingin bilang bahwa dia bukannya sengaja mengabaikan Irfan, tetapi begitu kata-katanya mencapai bibir, dia merasa bahwa perkataannya itu hanya akan menyakiti Irfan.

"Kamu ingin menemuinya, 'kan? Aku akan menemanimu."

Alya refleks menghentikannya.

"Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status