Share

Bab 478

Angga berdiri dan mengangguk padanya. "Bos, ini adalah Pak Cahya, perwakilan dari Perusahaan Saputra."

Ketika Cahya melihat wajah Alya, dia langsung berdiri. Dia menatap Alya dengan terkejut.

Sebelum ke sini, dia tidak mengerti kenapa Rizki tiba-tiba melakukan tindakan yang membingungkan ini. Karena ragu, dia pun menelepon sepupunya untuk bertanya. Namun, Lutfi hanya menyuruhnya untuk tidak banyak bertanya dan melakukan apa yang diperintahkan, karena pada akhirnya jawaban dari pertanyaannya akan muncul.

Sesuai dugaan, jawabannya memang muncul.

Semua keraguan Cahya pun terjawabkan begitu dia melihat wajah Alya.

Dia bertanya-tanya kenapa atasannya mendadak ingin berinvestasi di sebuah perusahaan kecil, ternyata jawabannya ada di sini.

Dengan adanya investasi, tentu saja suasana hati Angga sedang bagus. Dia tersenyum dan menyambut Alya, "Bos, aku ...."

Dia hendak berbicara ketika seorang pria tampan berkacamata muncul dari belakang Alya, penampilan pria itu amat lembut.

Jadi, kata-kata ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status