Share

Bab 143

Author: Galang Damares
Beberapa saat kemudian, Nancy mengirimiku tangkapan layar album fotonya.

Benar saja, foto itu sudah tidak ada lagi.

Aku akhirnya bisa bernapas lega.

Aku, "Kak Nancy memang paling baik. Aku yang salah tadi."

Nancy, "Jangan hanya meminta maaf dengan kata-kata, lakukan tindakan praktis, traktir aku makan shabu-shabu malam ini."

Aku, "Nggak masalah, panggil Kak Lina dan kakak iparku. Kamu yang traktir kami sebelumnya, hari ini aku akan traktir kalian."

Paruh kedua obrolan dengan Nancy cukup menyenangkan.

Itu juga membuatku mengubah pandanganku terhadap wanita ini.

Ternyata dia bukan penyihir, dia hanya suka menggodaku.

Setelah berurusan dengan Nancy, aku membalas Kak Lina dengan pesan yang mengatakan bahwa Nancy sudah menghapus foto tersebut.

Lina, "Edo, bolehkah aku nggak hapus?"

Aku menjawab sambil tersenyum nakal, "Boleh, Kak Lina ingin menyimpan fotoku agar bisa menikmatinya diam-diam sendirian di malam hari. Aku senang sekali diapresiasi oleh Kak Lina."

Lina membalasku dengan ekspresi
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yanna Zalawazna
Cerita nya monoton dengan kejadian yg diulang ulang
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1611

    Nini menceritakan apa yang baru saja terjadi pada sahabatnya, Yani.Yani berkata dengan tidak berdaya, "Dia hanya pria berengsek, kenapa kamu malah seperti ini?""Tapi, pria itu sungguh luar biasa. Aku benar-benar tertarik padanya."Yani berkata, "Sekalipun dia luar biasa, dia hanya memperlakukanmu seperti boneka. Kamu bersedia? Kalau kamu bersedia, kamu benar-benar bodoh! Aku, Yani nggak punya teman sebodoh kamu."Setelah dimarahi, Nini tampak tersadar. Dia berkata dengan ekspresi cemberut, "Jadi, aku nggak setuju. Tapi, aku sedikit sedih.""Nggak apa-apa kamu merasa sedih. Setelah semuanya berlalu, kamu harus bersemangat lagi." Yani bertingkah seperti seorang pria. Auranya itu sangat memengaruhi Nini.Akhirnya, suasana hati Nini membaik. Senyum pun muncul di wajahnya."Omong-omong, bukankah hari ini hari baru? Kamu nggak kerja? Kenapa kamu kemari?"Yani menggenggam lengannya dan berkata, "Hari ini, aku mengambil cuti khusus untuk menemuimu. Sahabatku, Charlene akan menikah bulan depa

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1610

    Setelah pesta, Nini mengikuti Winston keluar."Pak Winston, kamu baik-baik saja?"Secara logika, pelayanan sudah selesai. Hubungan antara mereka dengan tamu pun telah berakhir.Namun, Winston memanggil Nini, seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu?"Sudah berapa lama kamu bekerja di sini?" tanya Winston.Nini berkata, "Tiga tahun. Aku sudah bekerja di sini selama tiga tahun.""Kamu selalu menjadi gadis malam?""Nggak, aku berjualan anggur dulu. Tapi, penghasilannya nggak terlalu bagus. Jadi, aku beralih menjadi gadis malam. Tapi, aku hanya menjual anggur, bukan menjual diri."Nini tampaknya menjelaskan sesuatu dengan sengaja.Winston tersenyum tipis, lalu dia meraih tangan Nini dan berkata, "Jangan bekerja di sini lagi. Ikuti aku. Aku akan menafkahimu."Tiba-tiba, wajah Nini memerah sampai ke pangkal lehernya. "Pak Winston, kamu bilang apa?""Aku bilang aku akan menafkahimu, jadi kamu ikutilah aku.""Tapi ... kamu nggak merasa jijik padaku?""Kenapa aku merasa jijik? Aku nggak berenca

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1609

    Rony merobek seluruh pakaian Nini. Nini meronta mati-matian. Namun, dia terlalu lemah untuk melepaskan diri.Wanita lain ketakutan. Mereka ingin membantu Nini, tetapi mereka tidak berani.Akhirnya, berkat perlawanan putus asa Nini, dia berhasil menyelamatkan pakaian dalamnya."Sialan, keras kepala sekali."Rony bukan hanya tidak berhenti. Namun, hal itu malah membangkitkan kebencian dalam hatinya.Dia langsung mengambil pisau buah dari meja kopi, lalu berkata sambil mencibir, "Kamu nggak mau melepasnya, 'kan? Kalau begitu, aku akan membantumu. Tapi, jangan salahkan aku kalau aku nggak sengaja melukaimu."Nini menatap pisau yang bersinar dengan cahaya dingin. Dia sangat ketakutan.Dia berjuang mati-matian. "Aku hanya melindungi diri sendiri, kamu nggak bisa seperti ini.""Plak!"Rony menampar wajahnya. "Diri sendiri? Apa yang kamu dapatkan sebagai gadis malam? Karena kamu menjual dirimu di sini, jangan berpura-pura polos. Kamu harus melakukan apa pun yang aku perintahkan."Nini berkata,

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1608

    Di ruang VIP di tempat hiburan.Winston datang terlambat.Rony sedang asyik bermain dengan segelas anggur merah. Saat melihat Winston masuk, dia berkata sambil tersenyum, "Pak Winston, kenapa kamu? Kenapa wajahmu sangat masam?"Ada empat orang di dalam ruang VIP. Selain Winston dan Rony, ada dua tuan muda lainnya, Leo Santoso dan Liam Maxson.Keempat orang ini dikenal sebagai empat tuan muda di Kota Jilin. Mereka tidak hanya memiliki status yang sangat terhormat, tetapi mereka juga gemar bersenang-senang.Kali ini, mereka datang ke Kota Jimba khusus untuk mencari Winston."Nggak apa-apa." Winston duduk di sebelah Rony, lalu menuangkan segelas anggur untuk dirinya sendiri.Rony berkata sambil menyeringai, "Tapi, Pak Winston tampaknya nggak baik-baik saja. Bagaimana kalau Pak Winston menceritakannya pada kami dan membuat kami tertawa juga?"Di antara keempat orang itu, status Winston relatif rendah.Orang-orang ini selalu suka mengolok-oloknya, terutama Rony. Dia sudah terbiasa mengejek

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1607

    Siapa tahu kedua orang itu pasti sangat marah setengah mati!Begitu kedua pria itu pergi, Zudith dan Kiki segera menggendongku."Edo, kita menang. Kita menang!""Sialan, turunkan aku. Apa-apaan kalian?"Kiki berkata sambil tertawa, "Edo, kamu idolaku. Aku ingin belajar darimu. Aku akan membaca buku untuk meningkatkan temperamen serta momentumku.""Astaga, kamu terlihat sangat tampan tadi. Kamu nggak tahu betapa marahnya Ghali dan Winston padamu.""Melihat ekspresi wajah mereka, aku hampir nggak bisa menahan tawa."Kami telah bertarung melawan Winston berkali-kali. Kali ini adalah pertama kalinya kami menang.Hal ini juga merupakan dorongan besar bagiku.Aku meminta mereka untuk menurunkanku, lalu aku merangkul bahu mereka. "Sebenarnya, aku merasa aku nggak sekeren itu waktu menghadapi mereka tadi. Aku yang paling keren waktu kalian melindungiku!""Memang benar Winston memiliki kekuasaan dan status, tapi aku memilikimu. Kamu adalah kekayaan yang nggak ada habisnya!"Semua yang aku katak

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1606

    Dengan Perusahaan Lugos di belakangku, dia tidak akan bisa membunuhku dengan mudah. Jika Winston ingin berurusan denganku, dia harus mempertimbangkan Perusahaan Lugos.Sekarang, Winston sangat menyesal karena dia tidak seharusnya menggunakan bantuan Tiano. Dia seharusnya membunuhku secara langsung!Dengan begitu, dia bisa melampiaskan kebenciannya!Namun, aku punya Perusahaan Lugos yang mendukungku sekarang. Jadi, dia tidak akan mudah untuk membunuhku sesuka hatinya.Melihat ekspresi Winston, aku mencibir dalam hatiku."Pak Winston datang menemuiku hari ini, mungkin ingin melihat betapa sengsara dan menyedihkannya aku. Tapi, nggak disangka aku nggak seperti yang Pak Winston harapkan. Sebaliknya, aku malah berhubungan dengan Keluarga Lugos."Yah, inilah yang dipikirkan Winston sekarang.Namun, dia tidak dapat mengakuinya. Jika tidak, bukankah dia akan merugikan dirinya sendiri?Namun, dia tidak bisa mengucapkan kata-kata itu dengan lantang. Dia hanya bisa menyimpannya dalam hati. Perasa

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status