Saat ini, Davin mulai fokus untuk memulihkan kondisinya, sementara A Hua memutuskan untuk merobek sebagian bajunya di bagian lengan untuk membuat perban darurat untuk menghentikan pendarahan di pundak Xiaoyu.Sementara itu Wilson tampak berjaga-jaga di sekitar Davin dan Xiaoyu dengan senjata api di tangan. Kadangkala Wilson menatap ke arah pintu lift di belakang, kadang-kadang Wilson menatap ke arah depan ke arah pintu tempat Greg Bradley keluar tadi.Wilson yang baru saja menyingkirkan mayat Greg Bradley supaya agak jauh dari posisi Davin dan Xiaoyu, kini menatap ke arah tubuh atau tepatnya mayat Yo Kang yang tertancap di lantai itu.Dengan hati-hati, Wilson mulai mendekati tubuh Yo Kang, Wilson sangat takjub dengan pemandangan langka yang dilihatnya saat ini yaitu tubuh seseorang bisa tertanam hingga ke dada dengan lubang yang begitu rapi seperti di bor oleh mesin tambang yang kuat padahal kalau akibat pertempuran pasti lobang yang dihasilkan tidak akan serapi ini.Wilson yang memil
Beberapa tembakan dari arah lift mengenai meja yang dibuat A Hua dan Wilson sedemikian rupa sehingga menghalangi A Hua, Davin, Xiaoyu serta Wilson yang berlindung di balik kursi-kursi panjang itu.Belakangan, A Hua kembali berlindung dibalik kursi, karena tembakan-tembakan dari arah lift itu semakin gencar dan semakin banyak terjadi nampaknya ada sekitar 5 atau 6 orang yang berada di sana dan terus menembak ke arah posisinya Davin dan teman-temannya ini. A Hua tidak tahu para penembak itu anggota pembunuh bayaran atau security di gedung ini yang jelas mereka bukanlah anak buahnya A Hua karena tadi, mereka sempat mengintip dari cermin, jadi, kalau mereka anak buahnya A Hua, pasti mereka tidak akan menyerang A Hua.Karena itu, A Hua menunggu sebentar, dia menunggu sejenak hingga keadaan agak memungkinkan bagi dia untuk menembak karena saat ini posisinya sedang diberondong oleh banyak sekali tembakan dari arah lift sana.Bahkan, ada kemungkinan menurut pengamatan A Hua, sekarang ini ada
Saat ini tiba-tiba keadaan berubah, itu dimulai dengan terbukanya pintu yang dari tadi diperhatikan oleh Wilson, yaitu pintu yang sebelumnya dijaga oleh Yo Kang, yaitu pintu masuk ke dalam ruang rahasia Smith Group.Empat orang pria berseragam sekuriti dengan rompi peluru yang ditaruh di tubuh mereka nampak keluar dari sana bahkan mereka memakai helm seperti pasukan khusus sehingga kedatangan mereka ini membuat Wilson menjadi bingung karena dia tidak bisa menembak mereka yang dilindungi oleh berbagai perlengkapan anti peluru itu sementara mereka sedang mendekat kearah Wilson."Tembak kakinya!" kata A Hua saat melihat Wilson kebingungan. Mendengar kata-kata A Hua itu, Wilson baru sadar kalau bagian kaki dari para security yang sedang mendatanginya itu, tidak memiliki perlengkapan pelindung, karena itu Wilson langsung menembak ke arah kaki mereka, dua orang langsung ditembak sehingga keduanya terduduk meringis kesakitan, tapi teman-temannya langsung menembak ke arah Wilson.A Hua baru s
Setelah menerima perintah dari A Hua, anak buahnya A Hua langsung menuju ke lift. Ada yang menahan lift itu, supaya lift itu tidak naik ke atas karena kalau naik ke atas, bisa saja ada musuh baru yang akan datang lagi sementara yang lain berusaha mendobrak pintu kecil yang dikatakan oleh A Hua tadi.Sementara itu, A Hua langsung membantu teman-temannya untuk menembak dua orang security yang sudah terluka kakinya itu, tapi memakai banyak pelindung di tubuh dan kepala mereka, A Hua kembali melakukan hal yang sama dengan tadi, dia mengincar kaki-kaki kedua security itu saat dua security itu sedang sibuk baku tembak dengan Wilson dan dua anak buah A Hua lainnya.A Hua kembali melakukan cara yang dilakukannya sebelumnya, yaitu menembak kaki dua security itu yang memang sudah sempat tertembak tadi, kali ini keduanya jatuh ke bawah karena harus menerima tembakan-tembakan gencar dari A Hua itu, sesudah keduanya jatuh ke bawah, kembali helm mereka terlepas dan A Hua bisa menghabisi mereka berd
Davin tidak ingin membiarkan para petinggi Smith Grup lolos, karena setelah Davin teringat akan kata-kata Greg Bradley kepadanya tadi, Davin berjanji dalam hatinya untuk tidak membiarkan satupun dari para petinggi Smith Group itu untuk bebas berkeliaran lagi karena keselamatan keluarganya terancam selama mereka masih hidup.Davin ingin memastikan mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk membahayakan keluarganya karena itu, Davin memutuskan untuk kembali ke markas rahasia Smith Group, Davin kembali masuk ke ruang bawah tanah untuk melenyapkan semua petinggi Smith Grup.Sesampainya Davin di depan lift, Davin mengambil senjata-senjata api yang berada di sana, berada diantara mayat-mayat yang bergelimpangan di sana dan juga mengambil megazine peluru untuk dia isi ke senjata otomatis yang dia pegang ini, untuk memastikan kalau senjata yang dia pegang ini, benar-benar telah terisi penuh. Setelah peluru terisi penuh, Davin memasuki lift untuk menuju ke bawah.Davin kembali menuju ke lant
Victor mulai menempelkan C4 nya dia menempelkan delapan buah C4 sekaligus untuk rencananya merubuhkan pintu yang kokoh itu."Kenapa nggak sekalian semua C4 kamu dipakai untuk merobohkan pintu itu? pintu itu kan sangat kuat," kata Davin kepada Victor."Jangan. Nanti kalau kita kembali menemui pintu tertutup di dalam, aku sudah tidak punya C4 lagi dong. Iya kan?""Oke. Kamu benar." Davin teringat dengan brankas tempat menyimpan uang di ruangan ini yang pernah di singgung oleh Boris, Davin yakin brangkas itu akan menjadi masalah nantinya, karena itu, kata-kata Victor itu di iya kan oleh Davin."Minggir semua! kita ke belakang aku akan segera meledakan pintu itu!"Mendengar kata-kata Victor itu, semua pembunuh bayaran langsung mundur mundur ke belakang Victor juga ikutan mundur tapi dia berada di jarak yang paling depan diantara yang lainnya, karena dia tahu jarak yang aman dari ledakan itu.Setelah itu, dia mulai menyiapkan detonatornya, dia mengangkat tangannya dan mulai menghitung dari
Di saat itulah semuanya terjadi, Beau Livingstone yang sangat dendam kepada Davin yang telah menghancurkan Smith Grup, mengambil kesempatan saat Davin lengah, Beau menembak Davin dalam jarak dekat dengan peluru dari senjata api genggam terkuat di dunia.Hasilnya cukup mencengangkan. Davin bahkan sampai terlempar oleh kekuatan tembakan itu tapi, saat terlempar ke belakang itu, dengan refleksnya dan dengan cepatnya, saat terlempar kebelakang itu Davin menembak ke depan ke arah semua petinggi Smith Grup itu.Davin terlempar ke tembok di belakang dengan punggung membentur tembok, dia merasakan panas yang luar biasa, hampir-hampir saja peluru itu berhasil menembus pertahanannya karena peluru itu adalah peluru terkuat, peluru dengan kaliber dan daya rusak yang luar biasa.Tembakan itu, ternyata cukup merepotkan Davin,Davin bahkan harus mengatur pernafasannya beberapa kali sebelum akhirnya dia berhasil juga menghimpun tenaga dalamnya. Perisai naganya mengalami goncangan hebat setelah terken
Setelah keluar dari markas rahasia Smith Group, Davin menelepon A Hua untuk menanyakan tentang rumah sakit di mana mereka membawa Xiaoyu, setelah mendapat alamat dari A Hua, Davin segera berangkat menuju ke alamat itu dengan menumpang sebuah taksi.Sesampainya di rumah sakit, A Hua sudah menunggu Davin di depan pintu masuk utama rumah sakit."Bagaimana keadaan Xiaoyu?" tanya Davin kepada A Hua sambil turun dari mobil dan memberikan uang berlebih kepada sopir taksi yang mengantarnya ke rumah sakit ini."Keadaannya sudah cukup baik, dia sudah selesai dioperasi, lukanya sudah dijahit tim medis, nampaknya sekarang tinggal menunggu pemulihan tapi dia selalu memanggil-manggil namamu, tuan muda. dokter meminta tuan muda untuk menemuinya.""Baiklah. Antarkan aku ke sana."Sesudah itu, Davin mengikuti A Hua menuju ke bagian dalam rumah sakit. Setelah melewati beberapa lorong rumah sakit, akhirnya mereka sampai di depan pintu sebuah kamar yang bertuliskan intensive care unit.A Hua segera menge