Share

Bab 26: Punya Istri Dua

Jam sebelas malam, Aiman baru tiba di rumah dengan membawa lima kotak martabak yang diinginkan Binar. Tentu bukan hal yang mudah untuk mendapatkan martabak telur tersebut. Aiman harus mengantri panjang, disebabkan banyaknya yang mengidolakan martabak telur paling enak di kompleks terdekat rumah Aiman tersebut. Belum lagi, para emak-emak rempong yang menatap Aiman dengan tatapan genit. Lalu ditambah suasana yang sangat panas akibat berdesakan dengan pengunjung lainnya. Aiman pulang dengan keadaan kacau balau. Kemeja kusut dengan dua kancing yang dibuka. Rambut acak-acak dengan wajah yang tampak kusut.

"Kalau bukan karena bayi yang dikandungnya, ogah sekali melakukan hal ini!" gerutu Aiman menuju ke kamar Binar.

Kondisi rumah kini tampak sepi. ART tak ada, Syeira pun juga. Aiman hanya berharap, Syeira tak kembali pulang ke rumah ibunya.

Aiman langsung masuk ke kamar Binar, dan mendapati wanita itu telah tertidur di ranjangnya. Aiman meletakkan paper
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status