Share

Bab 90: Menyelamatkan Bayi Atau Ibu Si Bayi?

Di ruangan berwarna putih bersih dengan bau obat-obatan yang menusuk indra penciuman, wanita hamil itu meronta-ronta dengan mata mendelik tajam pada semua orang. Sesekali dia melingkarkan tangan diperutnya yang membuncit, sesekali mengigit bibir demi menahan rasa sakit yang menerjang perutnya, sesekali pula mencengkeram bantal dan ... tangan Affandi yang berdiri di sampingnya.

"Pe-pergi ...! Aku, aku ... tidak--arh!"

Binar mencengkeram bantal sambil memegang perutnya, lalu mendelik ke arah Affandi yang menatapnya nanar. Ada banyak yang diucapkan petugas medis itu, tetapi tak satu pun yang berhasil ditangkap oleh indra pendengaran Binar, sebab rasa sakit yang menjalar dari pinggang, ke tulang belakang, dan merambat naik di otaknya. Padahal sudah diberi suntik pereda rasa sakit, hanya saja dosisnya rendah. Wajah Binar dibanjiri keringat dingin, bahkan dia terlihat memucat. Dadanya naik turun dengan cepat. Sesekali dia mengangkat tubuhnya ke atas, lalu membantingnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
selamatkan 22nya dokter....binar oh binar...
goodnovel comment avatar
Aisyah Zahra
binar, sempet sempetnya kepikiran kesana...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status