Share

Hutang bekas hajatan

Saat adik-adikku sukses

Part 14

"Mana si Mala? masih belum pulang juga?" tanya Ratri dengan perasaan hawatir.

"Belum Bu, Ibu tenang ya, Kang Hendi sama warga, lagi nyari Mala Bu."

"Tenang, tenang, kepalamu tenang, mana mungkin Ibu bisa tenang kalau sampai jam segini si Mala belum ada kabarnya."

Nurma menghembuskan nafas kasar menghilangkan rasa tidak nyaman di hatinya, dia mengerti dengan perasaan Ibunya tapi Nurma juga menghawatirkan kondisi kesehatan Ratri, apalagi dokter berpesan agar Ibunya itu tidak terlalu memikirkan sesuatu yang cukup berat.

Hening, hanya suara jam dinding menemani Nurma sekarang, Ibunya sudah tertidur lelap setelah di beri obat dua jam yang lalu.

Nurma bersujud dan memohon agar di berikan kemudahan untuk segala sesuatu yang harus di hadapi, terutama tentang adik-adiknya yaitu Lukman, dan Mala.

Jarum jam terus berputar dan sekarang sudah berada di angka 4, sebentar lagi adzan subuh berkumandang, akan tetapi belum ada tanda-tanda Mala ataupun Hendi datang.

"Nurm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status