Share

Bab 29b

“Leon.”

“Apa kau marah?” untuk saat ini, suara Kalista lebih lembut dari biasanya.

Leon awalnya hanya diam sembari melihat ke arah jendela. Tidak sekalipun melirik sang nona muda yang duduk berhadapan dengan dirinya.

Namun saat pemuda itu mendengar suara Kalista, Leon pada akhirnya menoleh. Pemuda itu melihat ke arah Kalista dengan tatapan penuh kekalahan.

“Mana mungkin saya marah pada Nona Muda. Jika ada seseorang yang bersalah, itu pasti saya.” Leon berbicara dengan halus.

“Lalu, kenapa kau hanya diam?” tanya Kalista.

Mendengar pertanyaan kali ini membuat sudut bibir si pemuda tampan tertarik ke atas, “Jadi, Nona Muda lebih suka saya banyak berbicara?”

“Bukankah sebelumnya Nona Muda selalu menyuruh saya untuk diam?” goda Leon.

“Terserah kau saja.” balas Kalista sembari memalingkan wajah.

Namun setelah beberapa saat, gadis cantik itu kembali menatap Leon, “Maaf. Kau pasti sudah menunggu lama.”

“Jangan minta maaf, Nona Muda. Saya sama sekali tidak marah. Lagipula jika itu demi N
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status