Share

Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding
Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding
Penulis: Al_Fazza

Bab 1. Hukuman Mati!

"Dewa Pedang... Apa kau sudah tahu apa akan kesalahanmu?"

Sebuah suara menggelegar terdengar dari sosok tertinggi di kekaisaran para dewa.

Kesalahan ini terjadi pada Shen Luo Xiang, sang Dewa Pedang. Shen Luo Xiang merupakan sosok yang disegani oleh para Dewa. Akan tetapi, sebuah kesalahan besar harus membuatnya membayar semuanya.

Kini Shen Luo Xiang hanya diam, bingung, dan dia tidak bisa mengingat apapun yang telah ia lakukan.

Wajahnya semakin pucat tatkala melihat jasad kekasihnya, yaitu Shen Shi Shi sudah terbaring lemah dihadapannya dengan luka pedang emas tertancap tepat di jantungnya.

"Yang Mulia! Sudah jelas dia adalah pelakunya! Apalagi yang harus dibicarakan!" bantah Dewa Api dengan wajah kesalnya.

"Benar apa yang dikatakan Dewa Api... Apalagi tidak hanya Dewi Shi Shi... Bahkan para tetua klan Dewa Pedang juga menjadi korban dari keganasan Shen Luo Xiang!" Dewa Racun juga memberi pendapatnya.

"Dia telah menjadi iblis!" timpal salah satu Dewa lainnya.

"Bajingan! Aku tidak akan pernah melakukan hal keji..."

Namun, Dewa Api segera menghentikan ucapan Dewa Pedang dengan menarik rambutnya.

"Dasar sialan! Apa kau masih ingin membela dirimu? Sudah jelas semua kejahatan yang kau buat... Dan lagi, ayahmu telah dibunuh oleh Iblis... Tetapi kenapa kamu malah membabi buta menyerang para Dewa?!"

Ungkapan dari Dewa Api membuat Dewa Pedang terdiam. Ia mulai sedikit mengerti kejadian yang telah terjadi.

"Tapi semua ini bukan kendaliku! Apalagi membunuh kekasihku sendiri..."

Saat akan melanjutkan ucapannya, Dewa Api kembali memotong pembicaraannya.

"Buka matamu baik-baik! Dan lihat apa yang telah kau lakukan!" Dewa Api mulai membentuk teknik formasi.

Swuuuung!

Udara seketika bergetar, beberapa detik kemudian muncul sebuah cermin raksaksa di hadapan Dewa Pedang. Cermin ini merupakan mata besar yang dimiliki oleh para Dewa untuk melihat kejadian lalu.

Sebelumnya, saat masa berkabung di klan Dewa Pedang, Shen Luo Xiang tiba tiba mengamuk dan membunuh para tetua klan yang ada di sekitarnya.

Tidak hanya para tetua klan. Bagaikan seorang Iblis, Dewa Pedang juga menyerang para Dewa yang tengah menghadiri acara pemakaman Shen Luo Jun, ayah Shen Luo Xiang.

Seketika klan Dewa Pedang menjadi medan pertempuran mengerikan, dan Shen Luo Xiang berhasil mengalahkan satu persatu pasukan Langit. Hingga Shen Shi Shi tiba, dan mengorbankan dirinya agar Kaisar Dewa tidak terbunuh pada saat itu.

"Sialan a-aku!" ucap terbata bata Shen Luo Xiang kemudian tertunduk pasrah.

"Sudah jelas bukan? Apa kau ingin membela dirimu lagi!" bantah Dewa Api.

Kaisar Dewa yang sejak tadi hanya diam kini mulai memberikan perintahnya.

"Karena Dewa Pedang melakukan kesalahan besar... Hari ini, Dewa Pedang akan di hukum mati!" ucap Kaisar Dewa, membuat cuaca di siang hari itu menjadi gelap.

Petir menari-nari diatas langit seperti tidak terima atas keputusan dari Kaisar Dewa. Namun, kejahatan Dewa Pedang sudah terlalu parah. Dan hanya hukuman mati yang pantas didapatkan oleh Dewa Pedang.

Senyum tipis terpampang di sudut Dewa Api.

Namun tidak dengan beberapa Dewa seperti Dewa Bintang, karena menurutnya kejadian yang menimpa Shen Luo Xiang adalah kejadian di luar kendali. Dan seharusnya Kaisar Dewa memberikan perintah untuk melakukan penyelidikan yang lebih dalam lagi.

"Tapi bukankah..."

"Apa kau juga bersekongkol dengannya, wahai Dewa Bintang?" tanya Dewa Api mencela.

Tidak mau tahu berkata apa, Dewa Bintang hanya bisa mengeraskan rahangnya.

"Keputusanku sudah bulat! Sekarang pilihlah hukuman kematianmu Dewa Pedang..." ucap Kaisar Dewa lagi.

Shen Luo Xiang yang sejak tadi berpikir kini hanya menganggukan kepalanya. Meskipun kecewa, dengan lantang Shen Luo Xiang akan menerima hukuman mati ini dengan baik.

"Hukuman Sumur Ilahi!"

Seketika ruangan aula Dewa menjadi riuh dengan permintaan Shen Luo Xiang. Karena yang mereka tahu, hukuman mati ini lebih dari siksaan yang tidak berujung.

"Apa dia sudah gila!"

"Sial dia lebih memilih mati secara perlahan dari pada mati tanpa merasakan rasa sakit!"

Ruangan yang menjadi ramai akan komentar para Dewa, membuat Kaisar Dewa segera mengkondisikan ruangan yang ramai.

"Tenanglah! Karena ini keputusannya, maka aku akan mengabulkannya... Sebelum itu, aku akan memeriksa kondisi sumur Ilahi terlebih dahulu... Setelah ini, Dewa Pedang akan segera di eksekusi!"

"Dewa Api... Dewa Racun, kalian bawa Dewa Pedang ke arah penjara Langit... Setelah ini bantu aku menyiapkan hukuman mati untuknya!"

"Baik Yang Mulia!" Dewa Api dan Dewa Racun berucap kompak segera membawa Shen Luo Xiang kearah penjara Langit.

Setibanya di penjara Ilahi.

"Dewa Pedang... Apa kau tahu semua ini adalah rencana yang telah kusiapkan lama untukmu?"

Setelah rantai petir Ilahi terpasang. Dewa Api memberikan jawaban dari kebingungan yang dialami oleh Dewa Pedang.

Shen Luo Xiang begitu terkejut dengan penuturan ucapan ini. Bahkan, emosinya seketika meledak hebat yang membuat aura didalam penjara Langit menjadi mencekam.

"Ka-kau..."

"Iya semua ini aku yang melakukannya... Jadi nikmatilah hukuman mati yang akan kau terima... Hahahaha!" Dewa Api dan Dewa Racun segera meninggalkan penjara langit.

Bwooooong!

Aura pedang yang sangat mengerikan merembes dari tubuh Shen Luo Xiang. Dengan segala upaya untuk melepaskan diri, usahanya kini sia sia setelah petir Ilahi menyambar tubuhnya.

Traaack! Traaaack!

"Bajingan... Aku dijebak! Bahkan kekasihku harus mati di tanganku sendiri... Dan lagi, semua ini... Arrrggghh!" Berusaha melepaskan diri, ribuan petir Ilahi segera menyambar ketubuh Shen Luo Xiang.

Disaat ribuan petir menyambar tubuhnya, tiba tiba Kaisar Dewa muncul, kerutan wajah sedikit heran melihat amarah Shen Luo Xiang yang meledak ledak. Karena hukuman harus segera terlaksana, Kaisar Dewa membawa Shen Luo Xiang secara paksa ke arah Sumur Ilahi. Setibanya di tempat pengeksekusian, puluhan Dewa menghadiri acara ini dengan wajah yang sulit digambarkan.

Tanpa mengatakan apapun, Shen Luo Xiang berjalan kearah ujung Sumur Ilahi. Dengan perasaan yang sangat marah karena mengetahui dalang dibalik kematian ayah, serta kekasihnya. Shen Luo Xiang berhenti tepat diujung Sumur sambil menatap tajam Dewa Api.

"Hari ini... aku bersumpah! Jika ada kehidupan selanjutnya untukku! Maka... Aku akan membuktikan bahwa diriku tidaklah salah! Dan yang harus kalian ingat, siapapun yang menjebakku... Akan kubuat seratus kali lipat lebih penderitaan yang sama diderita olehku!"

Blaaaaar!

Sumpah Shen Luo Xiang dijawab oleh takdir dengan kemunculannya petir Ilahi menyambar diatas langit. Seketika suasana pengeksekusian ini menjadi tegang karena sumpah yang dikatakan Shen Luo Xiang.

Tanpa menunggu jawaban mereka, Shen Luo Xiang segera terjun kedasar Sumur Ilahi.

"Arrghhhh!"

Teriakan Shen Luo Xiang terus menggema didalam sumur disaat api dari Sumur Ilahi membakar tubuh Shen Luo Xiang. Sepuluh menit kemudian, suara Shen Luo Xiang akhirnya menghilang yang ditandakan bahwa Dewa Pedang telah mati. Namun yang tidak mereka ketahui, sumpah Shen Luo Xiang telah dikabulkan oleh takdir.

Hingga Shen Luo Xiang yang mengira telah mati kini mendapati rohnya berada di kegelapan tak berujung.

***

“Apa ini adalah dunia kematian?” gumam Shen Luo Xiang duduk tenang sambil memikirkan bagaimana caranya agar bisa bereinkarnasi kembali.

Namun, di tengah pikirannya yang kacau. Shen Luo Xiang melihat seutas cahaya didepannya sejauh satu kilometer. Merasa aneh dengan adanya cahaya itu, Shen Luo Xiang segera menghampiri cahaya itu.

Wuuuuush!

Roh tubuhnya tiba tiba menghilang, lalu cahaya itu membuat matanya terpejam sejenak. Beberapa menit kemudian, Shen Luo Xiang dapat melihat kembali, namun anehnya ia mendapati kesadarannya telah berada di dalam kamar yang cukup nyaman.

“A-aku dimana?”

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tuan Muda
semoga cerita selanjutnya bagus
goodnovel comment avatar
Teo Naldi
bagus,cukup menghibur.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status