Share

Pembohong Handal

Vinka bimbang dengan kesepakatan yang ditawarkan oleh Dalfon. Jujur saja, ia sudah sangat menantikan saat-saat di mana Dalfon muncul di depan publik dengan nama Virgo sebagai nama belakangnya.

Namun Vinka merasa ada yang salah dengan ini semua. Menjauhkan Dalfon dari keluarga Gracia. Ia bisa saja melakukan hal itu dengan mudah. Namun Vinka sadar bahwa itu bukanlah hal yang seharusnya ia lakukan.

Kesepakatan ini sangat menguntungkan. Namun juga sangat mengerikan. 

Menguntungkan karena dengan masuknya Dalfon sebagai anggota keluarganya, maka ia tidak perlu mengkhawatirkan lagi bagaimana nasib keluarganya di masa yang akan datang. Vinka yakin bahwa laki-laki itu bisa membuat keluarganya lebih berkembang dan mungkin saja bisa membuat keempat keluarga yang lainnya tunduk pada keluarga mereka.

Namun kesepakatan ini juga sangat mengerikan baginya. Pasalnya ia harus menjauhkan Dalfon dari Alice. Hubungannya dengan Alice akhir-akhir ini sudah terbilang sangat baik. Dan jika ia melakukan hal itu, sudah bisa dipastikan bahwa hubungan akan hancur. Mungkin saja juga akan ada perang dingin antara keluarga Gracia dengan keluarganya.

Alice bukanlah orang yang akan diam saja saat sesuatu yang disukainya dimiliki oleh orang lain. Tidak jarang terdengar gosip bahwa Alice sering menyuruh anak buahnya untuk membunuh orang-orang yang telah membuatnya tidak nyaman. Dan pasti Alice akan langsung menyerang secara terang-terangan jika Alice sadar Vinka sedang berusaha untuk menyembunyikan dan memonopoli Dalfon.

"Kenapa kamu ingin menjauh dari keluarga Gracia?" tanya Vinka untuk memastikan sesuatu.

"Aku tidak bisa bohong bahwa sampai sekarang aku masih memikirkannya. Jika ditanya tentang keinginan terbesarku, maka aku akan menjawab, aku ingin kembali berada di sisinya dan bertahan sampai akhir hayat. Namun aku sadar kalau itu hanya akan membuatku semakin menginginkannya. Jadi aku ingin perlahan terbiasa tanpanya. Dengan begitu aku yakin suatu saat nanti aku bisa berdiri tanpanya," jawab Dalfon.

Beban yang akan ditanggung oleh Vinka sangatlah besar jika menerima kesepakatan yang ditawarkan oleh Dalfon. Namun ia juga tidak mungkin menolaknya. Keuntungan yang akan ia dapatkan jauh lebih banyak daripada kerugian yang akan ada. Ditambah lagi, Dalfon adalah keponakannya. 

Di dalam tubuh Dalfon mengalir darah kakaknya. Jadi adalah hal yang wajar jika memang Dalfon berada di sisinya sebagai anggota keluarga Virgo.

"Baiklah. Lagipula sejak awal kamu memanglah bagian dari keluarga ini. Apakah kamu ingin berdiri sebagai pewaris utama menggantikan Rachel?" tanya Vinka.

"Aku tidak bisa menggantikannya. Lagipula orang umum juga tidak akan percaya jika aku adalah di dalam darahku ada darah keluarga Virgo. Maka dari itu aku akan muncul sebagai perwakilan keluarga Virgo di setiap rapat. Dengan begitu akan wajar jika aku menggunakan nama Virgo sebagai nama belakangku. Dan tidak akan ada orang luar yang keberatan akan hal itu," jawab Dalfon sambil berdiri.

"Bukankah itu akan membebani mu? Perwakilan keluarga bukanlah posisi yang bisa diserahkan kepada remaja sepertimu. Jadi bagaimana dengan Alyssa saja?"

"Alyssa? Maksud kamu, aku harus muncul sebagai tunangannya?"

"Benar. Dengan begitu kamu tidak perlu lagi mengemban tugas sebagai perwakilan keluarga. Dan kamu juga bisa menggunakan nama Virgo sebagai nama belakangmu."

"Aku tidak menyukai cara itu."

Vinka tersenyum kecil mendengar hal itu. Tanggapan Dalfon barusan mengingatkannya pada Michaels yang memang selalu menghindar dari ikatan yang ditentukan oleh orang lain.

"Aku rasa aku harus pulang segera. Jadi sepertinya cukup untuk hari ini. Terima kasih karena telah bersedia membantuku," ujar Dalfon sambil mengulurkan tangan ke arah Vinka.

"Ini bukanlah masalah yang besar. Ingat kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini mulai sekarang. Kamu bisa mengandalkan Tante saat kamu kesusahan. Jangan ragu untuk menggunakan kekuasaan yang kamu miliki. Tante harap dengan begini mendiang ayah kamu akan senang," jawab Vinka sambil menerima uluran tangan Dalfon.

Secara lembut, Dalfon mulai menarik tangan Vinka. Membantu Vinka berdiri dari posisi jongkoknya.

Untuk beberapa detik, Dalfon kaget saat Vinka tiba-tiba memeluk tubuhnya. Secara perlahan, perasaan terkejut itu mulai digantikan dengan perasaan nyaman.

Ini adalah pertama kalinya ia dipeluk selama ini oleh seorang perempuan selain Alice. Dan rasa nyaman yang ia rasakan saat ini terasa sangat berbeda dengan rasa nyaman yang timbul saat Alice memeluknya.

"Tante tau kalau kamu belum bisa menerima keluarga ini sepenuhnya. Tante juga tau kalau kamu menyembunyikan alasan yang sebenarnya dari kesepakatan ini. Namun Tante tidak masalah dengan itu semua. Ingat kamu adalah bagian dari Virgo. Rumah ini adalah rumahmu. Dan kami akan selalu menunggu kepulangan mu. Beritahu Tante jika memang kamu sudah siap tinggal bersama kami, nanti Tante akan siapkan kamar khusus untuk kamu. Dengan begitu kamu akan memiliki tempat khusus di keluarga ini," bisik Vinka dengan lembut di telinga Dalfon.

Dalfon tersenyum kecil mendengar hal itu. Menjadi bagian dari keluarga Virgo. Tentu saja Dalfon tidak pernah memikirkan hal itu. Jadi Dalfon khawatir bagaimana ke depannya. Apakah memang semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana awalnya? Ataukah malah ia terhanyut dalam suasana dan membuat segala rencana yang telah awal menjadi hancur berantakan.

"Sepertinya sandiwara kamu berhasil. Aku tidak pernah tau kalau kamu memiliki potensi sebagai seorang pembohong handal."

Suara itu terdengar di kepala Dalfon. Dan hanya Dalfon yang bisa mendengar. Membuat Dalfon langsung menebak Nara lah yang telah mengucapkan kalimat itu.

"Jangan samakan diriku yang ini dengan diriku yang satunya. Aku tidak naif seperti dia. Aku akan melakukan apa pun yang bisa aku lakukan untuk membalas semua orang yang pernah menyakiti ku. Termasuk perempuan itu," batin Dalfon.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status