Share

Kembalinya Sang Penguasa
Kembalinya Sang Penguasa
Penulis: SWEET_OWL

1. Pertarungan Kosong

Di bawah langit berwarna hitam kemerahan, di tengah guntur yang saling bersahutan, dua orang terlihat sedang bertarung dengan sengit di udara. Saat keduanya beradu kekuatan, pohon-pohon di sana jatuh bertumbangan, juga menciptakan kawah-kawah yang sangat besar.

Yang satu menggunakan sihir elemen petir sementara lainnya menguasai sihir kegelapan. Meskipun darah telah mengguyur hampir seluruh tubuh keduanya, tetap tak ada yang mau mengalah satu sama lain. Terlihat sangat jelas bahwa mereka adalah musuh bebuyutan.

"Aku akan menguburmu di sini dan menjadi yang terkuat!" jerit pria yang mengenakan pakaian serba hitam, dengan menutupi sebagian wajahnya menggunakan kain hitam juga. Di tangannya sedang menggenggam sebuah cambuk yang memancarkan aura kegelapan.

"Aku ingat terakhir kali kau ingin membunuhku, tangan kirimu yang menjadi bayarannya. Kali ini giliran kepalamu yang akan terpotong dari tempatnya!" balas pria tampan yang mengenakan pakaian berwarna biru itu. Di beberapa bagian jubah yang ia kenakan terlihat corak mencolok berbentuk petir berwarna keemasan.

Di tangannya terlihat sedang menggenggam sebuah pedang yang seketika dialiri elemen petir. Saat pria itu mengacungkan pedangnya ke depan, seketika saja tempat di sekitarnya meledak-ledak karena sambaran petir.

"Majulah, Luo Dafeng!" lanjutnya berteriak.

Pria berpakaian serba hitam seolah tertantang, dengan cepat ia memecutkan cambuknya yang seketika menciptakan retakan besar pada tanah dibawahnya.

"Matilah Lei Xiayu!"

Bersamaan teriakan itu, Luo Dafeng memberikan serangan bertubi-tubi menggunakan cambuknya, namun Lei Xiayu masih bisa menghindarinya dengan mudah. Lei Xiayu bergerak membentuk zig-zag yang dalam kurang dari satu kedipan mata sudah berada satu langkah lagi di hadapan Luo Dafeng.

Luo Dafeng sedikit terkejut, namun masih sempat mendorong tubuhnya ke belakang sehingga tebasan yang Lei Xiayu lancarkan hanya memotong udara kosong.

Lei Xiayu tidak membiarkan Luo Dafeng menjaga jarak darinya, karena ia tahu semakin dekat jarak mereka, maka akan semakin kesulitan Luo Dafeng menggunakan senjatanya. Sebab cambuk bukanlah senjata yang cocok untuk digunakan pertarungan jarak dekat, berbeda dengan pedang yang akan lebih diuntungkan.

"Sial, dia memanfaatkan perbedaan senjata kami dengan baik!" Luo Dafeng mendengus kesal karena Lei Xiayu tidak membiarkannya pergi. Pria itu terus melancarkan tebasan ataupun tusukan dengan pedangnya membuat Luo Dafeng dalam keadaan tersudut.

"Sampai saat ini kau belum cukup mampu untuk melawanku!" Lei Xiayu menggeleng pelan seraya tersenyum tipis.

Bersamaan dengan tapak kirinya mendarat di dada Luo Dafeng membuat pria itu terlempar hingga ratusan meter. Untungnya saat akan terhempas ke tanah, Luo Dafeng menggunakan cambuknya untuk menopang tubuhnya, dan dengan gesit kembali melayang di udara.

Luo Dafeng memegangi dadanya dan bisa merasakan setidaknya ada tiga tulang yang patah dan beberapa urat lainnya terputus. Wajah Luo Dafeng menjadi merah padam, pandangannya pada Lei Xiayu benar-benar dipenuhi keinginan membunuh.

Luo Dafeng kemudian menjilati darah di pinggir bibirnya sebelum bergumam pelan. "Kau yang memaksaku melakukannya!"

Luo Dafeng merapalkan sebuah mantra yang seketika daerah sekitarnya diselimuti aura kegelapan yang begitu kuat. Lei Xiayu saja sampai harus menghentikan langkahnya ketika melihat fenomena tersebut.

"Transformasi iblis, akhirnya dia menggunakannya." Meskipun tampak terkejut dengan perubahan tersebut, namun tidak semerta-merta membuat Lei Xiayu takut. Wajahnya masih menampakkan ketenangan, bahkan senyuman masih merekah di pinggir bibirnya.

Sesuai perkataan Lei Xiayu, teknik yang digunakan oleh Luo Dafeng ini adalah transformasi iblis, yang mana akan membuat penggunanya berubah menyerupai sosok hitam yang ukurannya dua kali lipat daripada wujud aslinya. Selain itu, bentuk tubuhnya juga berubah memiliki empat buah tangan, dua tanduk dan gigi-gigi taring yang mencuat ke atas.

Namun yang paling mencolok adalah kekuatannya melonjak drastis membuat Lei Xiayu yang jaraknya masih ratusan meter saja harus menciptakan perisai pelindung.

Teknik ini disebut Transformasi Iblis Darah!

"Lei Xiayu, hari ini adalah kematianmu!" Suara Luo Dafeng berubah menjadi serak dan berat.

"Coba saja kalau kau bisa!" Senyuman di wajah Lei Xiayu memudar, tatapannya menjadi serius sebelum mengusap senjatanya dari pangkal hingga ke ujung mata pedangnya.

Seketika saja elemen petir yang jauh lebih besar menyelimuti pedang itu, "Sepuluh Tebasan Kilat!"

Bersamaan dengan itu, Lei Xiayu sudah melancarkan serangannya. Teknik Sepuluh Tebasan Kilat ternyata mampu membuat penggunanya bergerak secepat kilat, sehingga musuhnya yang tidak memiliki kemampuan tinggi hanya akan bisa melihatnya dalam bentuk cahaya berwarna putih yang memberikan tebasan sebanyak sepuluh kali.

Berkat dengan transformasi iblis darahnya, Luo Dafeng bisa melihat wujud penuh Lei Xiayu, namun serangan yang dilancarkannya benar-benar sangat cepat. Dengan tubuhnya yang sangat besar, Luo Dafeng tidak bisa menghindari serangan itu dan hanya bisa menahannya saja.

Sebagian serangan memang dapat ditahannya tapi tetap saja ada sebagian lainnya mampu menembus perisai yang diciptakan, sehingga mendarat dengan sempurna di tubuh Luo Dafeng. Pada bagian tubuh yang terkena tebasan itu, menghasilkan aliran petir yang dalam sekejap mata semakin membesar dan berakhir dengan ledakan besar.

Boom!

Ledakan yang sama berhasil menciptakan kawah sangat besar di sekitar tempat itu. Debu-debu juga beterbangan ke udara yang menghalangi penglihatan.

Untungnya debu-debu itu tak berlangsung lama dan perlahan mulai menipis. Barulah Lei Xiayu bisa melihat Luo Dafeng yang masih berdiri dengan tegak dalam transformasi iblis darahnya.

"Seranganmu cukup dahsyat, tapi sayangnya belum mampu membunuhku." Luo Dafeng berkata dengan geram.

"Sekarang giliranku!"

Seketika saja matanya menyala terang berwarna kemerahan, Lei Xiayu yang melihatnya sebagai ancaman langsung meningkatkan kewaspadaan.

Benar saja, dari sekitar tubuh Luo Dafeng memancarkan aura kegelapan yang begitu dahsyat dan perlahan membentuk seekor naga berwarna kehitaman yang menutupi sebagian langit.

"Auman Naga Kegelapan!" Ketika naga itu membuka mulutnya, menimbulkan guncangan hebat di sekitar tempat itu.

Lei Xiayu tahu serangan itu akan menjadi ancaman berbahaya untuknya. Jadi, ia memilih dalam posisi bertahan.

"Perisai Petir Surgawi!" Seketika saja petir-petir mulai membentuk sebuah lingkaran sempurna dan menempatkan Lei Xiayu di dalamnya.

Luo Dafeng tidak menghiraukan pertahanan yang telah diciptakan Lei Xiayu, dia tetap melancarkan serangannya. Dan ketika naga hitam miliknya berbenturan dengan petir pelindung itu menciptakan ledakan yang begitu besar, namun tetap tidak mampu menembusnya.

Luo Dafeng menjadi geram, sehingga dengan penuh kemarahan dia mengeluarkan teknik lainnya.

Naga hitam itu membuka mulutnya lebar-lebar dan menciptakan sebuah energi kegelapan yang perlahan mulai membesar. Dan ketika energi tersebut berhasil menutupi sebagian langit, barulah Luo Dafeng menghentikannya.

"Meteor Naga Kegelapan." Naga hitam menyemburkan bola itu yang melesat dengan cepat ke arah Lei Xiayu. Dan ketika berbenturan dengan pelindung petirnya, perlahan menciptakan retakan cukup besar sebelum pecah.

Lei Xiayu sudah menduga pertahanannya akan bisa ditembus, jadi sebelumnya dia sudah membuat sebuah mantra tangan. "Tangan Petir Surgawi!"

Seketika saja sebuah tangan raksasa yang terbuat dari petir menghalangi laju bola kegelapan itu dengan menggenggamnya erat-erat. Sehingga dalam kurang dari satu kedipan mata, bola kegelapan itu meledak dan menghilang sepenuhnya. Meski tidak berhasil mendarat dengan mulus di tubuh Lei Xiayu, tapi tetap saja serpihan dari ledakan itu berhasil mengenainya.

Argh!

Lei Xiayu terlempar puluhan meter. Untungnya ada pedangnya yang berhasil membantu menopang tubuhnya agar tetap berdiri.

Luo Dafeng tidak membiarkan Lei Xiayu untuk bisa bernapas lega. Dia kembali berniat memberikan serangan susulan.

"Cambuk Ekor Naga Kegelapan!"

Melihat itu Lei Xiayu tentu tidak tinggal diam. Kali ini dia juga akan mengeluarkan salah satu teknik terkuatnya.

"Semburan Naga Petir!"

Dari ujung pedang Lei Xiayu, seketika mengeluarkan energi petir yang begitu besar dan membentuk seekor naga berwarna putih kebiruan.

Dalam waktu singkat, naga hitam dan naga petir saling beradu di udara, menghasilkan guncangan yang cukup besar. Hingga pada akhirnya kedua naga ini sama-sama melepaskan serangan terkuat sebelum menghilang menjadi energi seperti sebelumnya.

Hal tersebut berdampak pada Lei Xiayu dan Luo Dafeng, keduanya sama-sama terkena serangan dari dalam. Mereka bisa merasakan beberapa organnya terluka. Dari mulut keduanya juga memuntahkan darah segar yang cukup banyak.

"Aku tidak boleh menunda lebih lama, pertarungan ini harus segera diakhiri." Lei Xiayu khawatir kalau terlalu lama maka keadaannya akan semakin memburuk.

Luo Dafeng juga memiliki pemikiran sama, jadi masing-masing dari mereka akan mengeluarkan serangan terkuatnya.

Dari arah belakang Luo Dafeng tercipta makhluk yang lebih besar lagi dibandingkan transformasi iblis darahnya saat ini yang terbuat menggunakan energi kegelapannya. Sosok tersebut seperti mengenakan sebuah jubah berwarna hitam dan di tangan kanannya memegang sebuah sabit yang memancarkan aura mematikan begitu pekat.

"Lei Xiayu, terimalah serangan terakhirku. Ini adalah teknik yang kusimpan selama ini hanya untuk bertarung denganmu!" Luo Dafeng mengumpulkan seluruh qi yang tersisa dalam tubuhnya untuk serangan terakhir ini.

"Tebasan Bayangan Penghancur Jiwa!"

Lei Xiayu juga tidak ingin kalah, dia telah menyelesaikan mantranya yang seketika membuat tubuhnya bercahaya keemasan. Kemudian secara tak kasat mata dari tubuhnya mengeluarkan sajak-sajak kuno yang tak bisa dimengerti oleh orang lain.

Namun sajak-sajak ini memancarkan kekuatan yang begitu mengerikan dan membuat sekitar tempatnya berdiri dilindungi oleh perisai tebal yang tercipta dari kumpulan sajak ini.

"Perisai Emas Surgawi!"

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
goodnovel comment avatar
Heru Priyono
tar kaya cerita penguasa racun ga di lanjut penulisnya sama
goodnovel comment avatar
Heru Priyono
ini mau nerus apa setengah jalan tinggal pergi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status