Share

Salah Paham

"Jadi kenapa pemuda yang bernama Raditya Cakra menjadi tukang bersih-bersih? Bukankah saya sudah mengatakan taruh dia dibagian administrasi di perusahaan ini!" Tuan Mandala menatap sengit kepada dua orang pegawai di hadapannya.

Mereka adalah Nona Keyla dan juga Tuan David.

Tuan Brando yang berada di samping kursi Tuan Mandala berusaha menenangkan sang presdir.

"Sa–saya tidak tahu, Pak. Nona Keyla yang mewawancara dan langsung menempatkan pemuda itu." Kali ini Tuan David langsung membela diri.

"Pemuda itu sudah saya tawarkan, Pak. Hanya dia menolak. Dia merasa belum berpengalaman. Dia yang memilih untuk menjadi tukang bersih-bersih," jelas Nona Keyla.

"Dan kamu mengiyakan? Kamu atau dia yang memiliki wewenang, hah? Kenapa kamu lebih menurut kepada pemuda itu daripada perintah saya?" bentak Tuan Mandala.

Ia sungguh tidak suka dengan situasi tadi. Melihat cucunya harus menjadi tukang bersih-bersih adalah penghinaan besar baginya.

Nona Keyla menunduk. Ia ketakutan. Matanya berair. "Maa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status