공유

Bab 1542

작가: Imgnmln
last update 최신 업데이트: 2025-11-28 20:12:47

“Tapi sumber daya kami terbatas. Kami tidak yakin bisa mempertahankan aliansi sebesar itu.”

Nathan menepuk bahunya. “Urusan memilih klan mana yang diterima, aku serahkan padamu. Pilih yang setia, jangan yang licik.”

“Masalah sumber daya…” Nathan menarik napas. “Itu urusanku. Minta seseorang bawakan pena dan kertas.”

“Baik!” Kieran langsung memanggil pelayan.

Nathan masuk ke kamar, duduk bersila, menutup mata sebentar. Setelah ingatannya stabil, ia mulai menulis cepat di atas kertas. Ia menggambar peta berbagai artefak kuno dari buku Martial Shrine. Memori di tahapnya sudah tidak bisa lupa, setiap halaman tergambar seakurat fotografi.

Beberapa menit kemudian, belasan peta artefak kuno terbentuk di meja.

Kieran melihat dari samping, matanya berkedip bingung. Ia tidak paham apa yang sedang dilakukan Nathan.

Tetapi Nathan hanya tersenyum tipis.

Peta-peta ini akan mengubah segalanya.

“Kamu simpan ini baik-baik. Semua ini adalah artefak kuno yang punya sumber daya besar di dalamnya. Kalau w
이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1549

    Marco menegang seketika. “Apa?!”“Marco,” tanya Nathan, “Siapa sebenarnya orang itu? Kenapa posisinya cukup tinggi di Keluarga White?”Marco menarik napas. “Itu paman Ainsley, namanya Alan. Setelah ayah Ainsley meninggal, semua bisnis keluarga jatuh ke tangan Ainsley. Dia perempuan, tidak mudah mengelola semuanya sendirian. Lalu paman itu datang membantu, dan jujur saja… dia memang berbakat di bidang bisnis.”“Hanya setahun, dia membuat Keluarga White berkembang pesat. Karena itu Ainsley berencana menyerahkan manajemen keluarga padanya setelah kami menikah. Ainsley akan tinggal di Moniyan setelah melahirkan, jadi dia tidak bisa bolak-balik ke Kota Helico.”Nathan mengangguk kecil. “Kalau begitu, mungkin memang aku yang terlalu sensitif.”Sosok yang bisa mengangkat satu keluarga besar dalam setahun memang tidak biasa, tapi keterampilan bisnis tidak sama dengan niat baik. Meski begitu, mendengar penjelasan Marco membuat Nathan sedikit mengendurkan kewaspadaannya.Setelah berbincang seje

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1548

    “Marco?!” Nathan berdiri. “Apa yang kau lakukan di sini?”Marco tampak sama terkejutnya. “Tuan Nathan?! Aku tidak percaya! Tadi Ainsley bilang dia melihat seseorang yang mirip sekali denganmu, tapi aku pikir dia salah lihat!”Marco melambaikan tangan.Tidak lama kemudian, Ainsley datang berjalan dan perutnya terlihat besar.Sangat besar.“Tuan Nathan,” ujarnya sambil tersenyum malu, “Aku melihat punggungmu dari jauh, jadi aku minta Marco memastikan.”Nathan menatap perut Ainsley dan ternganga sebentar. “Kalian… sudah menikah?”Marco mengangguk cepat. “Sudah, Tuan. Bisa dibilang, menikah karena kehamilan. Kami kembali ke Helico untuk mengadakan upacara di sana.”Ainsley menunduk, pipinya merah. Jelas ia malu, hamilan di luar nikah selalu membuat perempuan gugup.“Hahaha! Bagus! Memang sudah cocok kalian berdua!” Nathan tertawa lega.Marco pun bertanya, “Tuan Nathan, apa yang membawamu ke Kota Helico? Tidak banyak yang datang ke sini kalau bukan ada urusan penting.”“Saya sedang meneman

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1547

    Bonang mengangkat alis. “Kenapa suasananya seperti rahasia negara begini?”Nathan duduk, suaranya serius. “Guru Bonang, aku mau tanya. Siapa yang mengajarimu Teknik Rune itu?”Bonang melipat tangan, bingung. “Rune? Maksudmu Sigil? Jelas guruku. Pertanyaan apa itu?”“Bukan itu maksudku.” Nathan mencondongkan tubuh sedikit. “Aku ingin tahu, dari mana asalmu sebenarnya?”Bonang sempat memutar bola mata. “Aula Awan Luar. Leluhur kami adalah Aldros dan seharusnya kau tahu itu. Semua praktisi jimat yang lahir dari garis itu selalu membanggakannya.”Nathan mengangguk pelan. “Kalau begitu, kau tahu Aula Awan Dalam, kan? Klan kuno yang khusus mempelajari Teknik Sigil Rune.”Bonang terdiam sesaat.Lalu ia menatap Nathan dari atas ke bawah, seolah memastikan orang di depannya masih waras. “Kenapa tiba-tiba menyinggung Aula Awan Dalam? Klan itu sudah lama menghilang bertahun-tahun. Sekarang mereka hanya legenda belaka.”Namun kemudian Bonang menambahkan dengan suara merendah. “Bahkan leluhur klan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1546

    Keesokan paginya.Dengan bantuan obat evoring dan bahan obat yang dibawa Herold, luka Liana sudah hampir pulih sepenuhnya. Ia sendiri yang mencari Nathan dan berdiri di depan pintu kamarnya, wajahnya lebih segar meski auranya belum sepenuhnya stabil.“Aku berterima kasih padamu. Aku harus segera kembali, kalau tidak Ayah dan Ibu pasti cemas.”Nathan mengangguk pelan. “Apa perlu aku mengantarmu pulang?”Ajakan itu sebenarnya karena Nathan ingin tahu asal-usul Liana, dan bagaimana seseorang sekuat itu bisa muncul tiba-tiba di Moniyan, tapi ia menahan diri agar tak membuatnya tersinggung.Liana menggeleng. “Tidak perlu, aku tahu kau ingin tahu siapa aku. Tapi aku tidak bisa memberitahumu. Aku hanya bisa menyebutkan namaku, Liana. Siapa namamu?”“Nathan.” Senyumnya tenang.Liana mengulurkan sesuatu. Kristal bening keperakan memantulkan cahaya lembut. “Ini Kristal Lumin Jade, aku memakainya sejak kecil. Anggap saja sebagai balasan karena kau menyelamatkan hidupku.”Nathan sempat hendak men

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1545

    Sementara itu, gedung parlemen tetap terang meski sudah larut malam.Ryujin duduk di depan meja, wajahnya tegang dan muram.“Tuan Ryujin,” Paul melapor, “Saya sudah memeriksa lokasi. Ini bukan perkelahian ahli bela diri biasa.”“Di Moniyan, ada aturan ketat yang melarang pertarungan besar di area kota. Tidak ada yang berani melanggar itu secara terang-terangan.”“Dan dari sisa aura di tempat kejadian, mereka sangat kuat. Saya curiga ini adalah…” Paul ragu melanjutkan.“Kecurigaanmu benar.” Ryujin memotong. “Itu ulah orang-orang dari Sektor Bayangan.”Paul terkejut. “Kenapa mereka berani keluar dari Sektor Bayangan dan bertarung disini?”Ryujin menggeleng pelan. “Aku juga tidak tahu. Tapi kejadian seperti ini akan semakin sering muncul. Kekacauan besar sudah semakin dekat.”Paul membeku, tidak mengerti sepenuhnya apa maksud Ryujin. Namun dia tahu satu hal. Moniyan akan kembali bersimbah darah.***Keesokan paginya.Nathan yang memiliki tubuh kuat sudah pulih sepenuhnya, luka-lukanya hi

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 1544

    “Siapa kalian? Kenapa menyerang seorang gadis?” Nathan menatap keempatnya dengan serius.“Aku sudah bilang, ini bukan urusanmu!” Pria itu mengulurkan tangan untuk menangkap Liana.Cahaya keemasan meledak dari tubuh Nathan. Tinju kanannya terangkat, mengerahkan Taiju sepenuhnya, energi naga melingkar di lengannya. Seekor naga emas berputar mengelilingi tinjunya.“Wujud asli Naga Emas?” Pria berbaju hitam itu terkejut, lalu membalas tinju itu tanpa ragu.Bam!Cahaya emas menyala, tubuh Nathan terbang terpental menghantam dinding batu dan meruntuhkannya. Rasa manis memenuhi tenggorokannya. Nathan memuntahkan seteguk darah. Ia memaksa tubuhnya bangkit sambil menatap pria itu tanpa percaya.Dia sekarang berada di Puncak Villain, tetapi dia sama sekali tidak mampu menahan satu serangan pria itu. Kekuatan pria ini benar-benar di luar nalar.Apa sebenarnya yang terjadi di Moniyan? Mengapa begitu banyak ahli tingkat monster bermunculan tiba-tiba?“Nak, siapa kamu sebenarnya? Kenapa ikut campur

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status