Home / Romansa / Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy! / Bab 26. Daddy Keterlaluan! Lima Anak Beda-beda Tempat!

Share

Bab 26. Daddy Keterlaluan! Lima Anak Beda-beda Tempat!

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-07-31 16:12:26

"Aku sudah menelpon Mommy, sebentar lagi Mommy pasti akan sampai!"

Dylan kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas. Anak itu mendekati Alvano yang duduk di teras depan di tempat penitipan.

Tidak ada anak sama sekali di sana malam ini, hingga Dylan dan Alvano menghubungi Chloe dan memintanya pulang. Sejak tadi, Alvano juga bersin-bersin dan Dylan sedikit khawatir padanya.

Alvano menatap ke arah pagar penitipan yang masih tertutup. "Kau yakin Mommy pasti cepat datang?" tanyanya.

"Tentu saja yakin. Aku dan Diego adalah aset utama Mommy! Segalanya untuk Mommy! Atau kau mau taruhan? Siapa yang menang, dia yang jadi Kakak, jadi kau tidak usah ngotot ingin jadi anak sulung!" seru Dylan pada Alvano.

Kembarannya itu langsung merotasikan kedua bola matanya.

"Bocah kekanakan sepertimu mana pantas dipanggil Kakak! Mungkin kau juga adiknya Adele!" sinis Alvano.

"Kau benar-benar menguji kesabaranku, ya! Untung kembaranku, kalau bukan sudah aku ikat kau di pohon!" seru Dylan berapi-api
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Cindy Listiyani Ap
kurang thor bacanya klo Cuma dua bab mah ......
goodnovel comment avatar
RAN
lucu banget dengan interaksi anak-anak mereka.. gemess.. authornya berhasil menghidupkan tokoh anak-anaknya bukan cm sebagai pelengkap cerita.. nice, ceritanya makin seru...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 56. Sepakat Memusuhi Daddy!

    "Heumm ... wanginya aroma uang! Banyak sekali, pasti celengan ayamku di rumah nanti akan gendut!" Dylan menghitung lembaran uang itu sambil duduk di samping Alvano yang kini menjilati es krimnya. Ekor mata Alvano melirik kembarannya yang sedang asik dengan uangnya yang dia dapatkan. "Segitu bukan apa-apa untuk Daddy kita, Dylan," sahut Alvano menatapnya. "Yang benar?!" pekik Dylan dengan mata melotot. "Berarti kita perlu bertemu Daddy lagi dan aku akan meminta uang yang lebih banyak!" "Ck! Tidak mau!" balas Alvano cepat. Dylan sontak langsung menoleh dan memasukkan semua uangnya ke dalam tas."Kenapa tidak mau? Kau tidak suka uang, ya?" cicit Dylan menatap sebal kembarannya. "Ayolah, Dylan ... tujuan kita itu bukan uang!" pekik Alvano cemberut padanya. "Apa kau tidak kesal melihat Daddy kita sendiri tidak bisa membedakan anak-anaknya. Kita berdua padahal dari sikap sudah berbeda dengan Alvino dan Diego, tapi Daddy tidak bisa membedakannya, kan?! Makanya itu aku kesal!" Wajah A

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 55. Dylan Si Mata Duitan Menguras Dompet Caesar

    "Daddy ke sini mau bertemu siapa? Mau bertemu Mommy Chloe, ya? Mommy baru kita." Dylan tersenyum dengan wajah antusiasnya. Hal itu membuat Caesar terkekeh, laki-laki itu menggelengkan kepalanya. "Tidak, Sayang. Daddy akan bertemu dengan kolega Daddy di sini," jawab Caesar mengecup pipi mereka berdua. "Oh ... kami pikir mau ketemuan sama Bu Dokter Cantik!" sahut Alvano. Dylan yang kini turun dari pangkuan Caesar dan duduk di samping kembarannya menikmati semangkuk kecil es krim cokelat. Diam-diam, Dylan masih memandangi wajah Caesar. Dari penampilannya yang sangat rapi, paras wajah Caesar yang sangat tampan seperti wajahnya, dan Dylan hampir lupa satu hal! Papanya ini sangat kaya raya, seorang konglomerat di kota ini! Seorang bos besar! Seorang bankir yang pasti uangnya tidak terhitung jumlahnya. Dylan berangan-angan pasti celengan ayamnya akan gemuk kalau Caesar memberikan banyak uang padanya. Dylan sangat tidak sabar! "Ekhem...!" Dylan berdehem pelan tiba-tiba. Ha

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 54. Daddy, Aku Dylan yang Merindukanmu Selama ini

    "Apa yang kau lakukan, Vidia?" Suara tegas Caesar membuat Vidia dan si kembar yang berada di ambang pintu menoleh cepat ke arah Caesar. Tanpa menunggu lagi, Diego di sana langsung menangis. Diikuti oleh Alvino dan Adele yang juga kompak ikut menangis. "Daddy ... Mami marah-marah terus! Kita tidak suka!" seru Alvino menunjuk ke arah Vidia. "Mami terus memarahi Kak Alvano, Dad! Mami bilang tidak suka menjadi Mami kami lagi!" Adele memeluk Caesar dan menangis menjadi-jadi. Sedangkan Diego masih berdiri di ambang pintu menatap Vidia yang kini kelabakan dan kebingungan. "Mami kenapa bilang tidak suka sama Alvano?! Mami kenapa bilang kalau Mami itu bukan Mami kita?! Mami jahat sekali!" teriak anak itu. Tentu saja, si triplets itu sedang berakting. Mereka merasa sangat bahagia kalau Vidia dimarahi oleh Caesar. Diego ingin membalas dendam pada Vidia karena rencana mereka bertiga kemarin gagal. Vidia menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia mendekati Diego, tapi anak itu menepis ta

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 53. Perang Dingin Caesar dan Di Kembar

    Keesokan paginya, Alvino dan Adele masuk ke dalam kamar Diego. Kedua anak itu tiba-tiba sudah ada di samping Diego yang baru saja terbangun dari tidurnya. Diego kaget, ada Adele dan Alvino yang tidur memeluknya. "Loh, kalian kenapa ada di sini?" tanya Diego menatap mereka berdua. "Kami khawatir padamu, kemarin kau dihukum oleh Daddy, ya?" tanya Alvino menatap kasihan pada Diego. "Kakak tidak apa-apa?" Adele menatapnya dengan bibir mencebik. Diego mengembuskan napasnya pelan dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak apa-apa," jawab Diego sambil menguap. "Hanya saja ... aku masih mengantuk, kalian jangan berisik, aku mau tidur lagi—" "Kakak! Kita ke sini itu khawatir, malah ditinggal tidur!" pekik Adele memukuli lengan Diego. Diego kembali bangun, ia duduk menyandarkan punggungnya pada Alvino dan anak itu mendongakkan kepalanya menatap langit-langit kamar. "Hmmm sebenarnya ... aku tidak percaya kalau Daddy sangat menyebalkan," ucap Diego tiba-tiba. "Aku tahu aku salah, tap

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 52. Daddy, Diego Tidak Menyayangimu Lagi!

    Diego tidak bisa tidur malam ini, setelah sejak siang mengunci diri di dalam kamar, tidak mau bertemu dengan siapapun. Ia merasa marah dan kesal pada semua orang, terutama pada Caesar dan Vidia. Kini, anak laki-laki bertubuh kecil itu meringkuk memeluk boneka beruang milik Adele. Wajah Diego masih tampak muram. "Ternyata selama ini aku punya Daddy yang buruk!" serunya geram. "Tidak bisa membedakan wajah anaknya! Menelantarkan aku dan Dylan! Dan yang paling keterlaluan ... Daddy meninggalkan aku, Dylan, dan Mommy karena Nenek Sihir jelek itu!" Diego menyeka air mata dan menyibak selimutnya. Ia melihat sisa makan malam yang pengasuh antarkan untuknya. Setelah dimarahi oleh Caesar, Diego sejak tadi berpikir matang-matang untuk pulang dan kembali saja pada Chloe. Bukan berarti ia takut pada Vidia, tetapi karena Diego juga marah pada Caesar. Diego duduk di tepi ranjang dan tertunduk diam. "Kalau ada Dylan, pasti dia akan melindungiku. Tapi di sini, aku justru melindungi Alvino da

  • Kembar Lima: Om Presdir, Berhenti Mengejar Mommy!   Bab 51. Marahnya Caesar dan Mengamuknya Diego

    "Alvano! Alvino! Adele ... buka pintunya sekarang juga!" Suara pekikan keras Caesar yang marah-marah terdengar dari luar. Laki-laki itu mengetuk pintu kamar di kembar dengan keras. "Buka pintunya atau Daddy akan dobrak!" pekik Caesar lagi. "Satu! Dua...!" Diego mendengkus kesal dan menghentakkan kakinya. Anak itu membuka pintu kamar perlahan-lahan diikuti oleh dua kembarannya yang bersembunyi di belakangnya. Caesar menatap geram pada kedua anak itu. Ia menarik telinga Diego dan Alvino saat itu juga. "Aaaa ... Daddy! Daddy, sakit tahu! Aduhh...!" "Daddy tidak boleh seperti ini! Ya ampun!" teriak Alvino memegangi telinganya. Caesar membawa mereka ke depan kamarnya dan menunjuk ke arah bawah keset. Anak itu menundukkan kepalanya takut. "Siapa yang yang bermain petasan?!" sentak Caesar pada ketiga anaknya. "Ayo mengaku! Kenapa kalian meletakkan petasan di bawah keset di kamar Daddy?!" Caesar menekuk kedua lututnya menatap Alvano dan Alvino. "Mau jawab atau dihukum?" "S

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status