Share

75. Keraguan Thana

Author: minaya
last update Last Updated: 2025-11-17 19:58:14

“M-mas aku tidak akan pergi,” lirih Thana ketika keduanya sudah siap. Sergio terlihat sangat tampan dengan balutan tuxedo dan dasi hitam kecilnya begitu juga Thana yang memakai balutan dress hitam panjang yang membungkus lekuk tubuhnya dengan sangat indah.

Walau terlihat sangat cantik, ekspresi wajahnya yang khawatir tidak bisa disembunyikan. Thana benar-benar sudah mengurung dirinya selama beberapa hari ini di apartement Sergio bahkan kedua anaknya tidak masuk ke sekolah karena takut akan kena imbasnya juga.

Bu wati yang menjaga si kembar disana bersama dengan Amara dan Jo yang memastikan mereka aman disana karena sangat berbahaya bagi Thana untuk keluar di situasi genting ini.

Pasca 2 hari kejadian itu, kini Thana akhirnya terpaksa harus keluar dari persembunyiannya karena malam ini Thana harus pergi ke mansion utama Keluarga Anderson untuk ikut merayakan ulang tahun kakeknya Sergio setelah semua huru hara yang dia perbuat belakangan ini.

Thana tidak yakin keluarga Sergio masih mau
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kembar Rahasia: Bolehkah Kami Memanggilmu Daddy?   85. Pangeran Kecil

    Pintu besar dari Mansion Andreson itu terbuka sangat lebar ketika Thana dan kedua putranya datang. Semenjak kejadian tragis itu, ini baru pertamakalinya mereka bertemu secara langsung karena Elio dan Enzo butuh waktu lama untuk sembuh setelah kejadian itu.“Sayang kenapa diam saja ayo masuk,” ajak Thana ketika si kembar itu malah berhenti diambang pintu.Tetapi keduanya tidak menjawab terlihat terpana melihat pintu besar yang menjulang tinggi itu. Belum selesai keterkejutan keduanya melihat taman luas yang mereka lewati sebelum sampai di sebuah istana ini.Bahkan Elio dan Enzo sempat mengira mereka sedang melewati semacam taman kota yang luas tetapi ternyata seluruh taman yang panjang itu mengarah kearah mansion mewah ini yang memang lebih mirip seperti istana.“Elio…Enzo, ayo masuk sayang,” ajak Thana lagi memecah lamunan keduanya. Si kembar itu sontak saling tatap kemudian berbalik menatap kedua orang tuanya.“Mom, ini rumah siapa?” tanya Elio dengan polosnya. Enzo juga sama dengan

  • Kembar Rahasia: Bolehkah Kami Memanggilmu Daddy?   84. Memang Papa Kandung?

    Cup!Sergio mencium tangan Thana dengan sangat lembut saat keduanya menuju ke mansion utama Andreson.Untuk pertama kalinya, Sergio memakai supir pribadi. Dia duduk di kursi kemudi dengan Thana disampingnya lalu kedua putranya dibelakang dengan wajah yang sangat sumringah.Setelah semua huru hara kemarin, ini pertamakalinya Thana datang ke mansion Andreson sebagai ibu dari anak-anak Sergio. Walau belum sah menikah tetapi statusnya bahkan lebih dari itu mengingat pewaris adalah sesuatu yang sangat penting sejak dulu bagi Keluarga Andreson.Kini Thana sudah bisa memberikannya. Tidak peduli bagaimana kejadiannya tetapi hasil dari tes DNA memang benar, 100% darah daging Sergio.“Mom, kita mau ke rumah baru kita ya?” tanya Elio dengan wajah yang berbinar.Sergio menoleh lalu mengusap pelan kepala anak itu. “Kita mau ketemu kakek, nenek, sama kakek buyut kalian,” jawab Sergio.Wajah mereka benar-benar terlihat syok. Elio menghitung dengan jarinya. “Pertama ada papa, terus sekarang ada kakek

  • Kembar Rahasia: Bolehkah Kami Memanggilmu Daddy?   83. Klarifikasi

    “Selamat pagi semuanya. Saya Sergio Andreson.” Ratusan kamera dan dan kiblatan cahaya menerangi wajah Sergio dan juga Thana.Semua mata mengarah ke arah dua orang yang menjadi pusat perhatian itu. Setelah hampir 3 bulan bersembunyi dengan berbagai macam rumor tidak benar mengelilingi hubungan Thana dengan pewaris utama Keluarga Andreson itu akhirnya kini mereka buka suara.Di tengah aula yang luas itu pasangan paling fenomenal seantero negeri itu tengah melakukan konferensi pers untuk menklarifikasi semuanya sekaligus mengatakan yang sebenarntya.Para wartawan sudah siap untuk menanyakan semua pertanyaan yang paling ingin diketahyi jawabannya oleh masyarakat. Mengenai banyak sekali hal. Termasuk kenapa keduanya menghilang dari publik setelah mengumumkan hubungannya, siapa kedua anak kembar itu, semuanya berkaitan dengan Sergio dan Thana.Tetapi masalah Zea dan semua hal memalukan yang terjadi selama di mansion Andreson itu sudah ditutup rapat-rapat dan tidak ada satupun yang tersebar

  • Kembar Rahasia: Bolehkah Kami Memanggilmu Daddy?   82. Lembaran Baru

    1 bulan kemudian.Kamar itu masih menyimpan jejak pertarungan panjang Sergio dan Thana melawan kekacauan di luar sana—dindingnya tenang, lampu temaram, udara hangat, dan suara napas mereka yang masih belum stabil. Thana berdiri di dekat pintu ketika Sergio menutupnya pelan, tatapannya gelap namun penuh rasa tak terucapkan. Ada sesuatu yang berubah malam ini; bukan lagi dua orang yang saling melukai karena kesalahpahaman, tetapi dua jiwa yang akhirnya berhenti melawan.“Sergio…” suara Thana pecah sedikit, bukan karena lemah, tapi karena menahan sisa emosi yang belum sempat ia lepaskan.Sergio tak menjawab. Ia hanya melangkah ke arahnya dengan langkah perlahan namun pasti, seperti predator yang akhirnya menemukan rumahnya. Saat ia berhenti tepat di depan Thana, jarak mereka hanya sehelai napas.“Tidak ada yang akan menyentuhmu lagi,” bisiknya, suaranya rendah dan dalam, menggetarkan udara.Thana menatap matanya tanpa mundur sedikit pun. “Aku tidak butuh dilindungi. Aku hanya—”Belum se

  • Kembar Rahasia: Bolehkah Kami Memanggilmu Daddy?   81. Kenyataan Besar Terungkap

    Ruang utama keluarga Anderson malam itu dingin seperti balok es. Tidak ada satupun yang bernapas lega setelah skandal Zea terbongkar. Sergio berdiri tegak di depan semua anggota keluarga, rahangnya keras, matanya gelap seperti badai. Di sisi lain, Zea diseret keluar oleh dua bodyguard keluarga Anderson—namun sebelum pintu tertutup, dia sempat menoleh, senyumnya bukan senyum manusia normal.“Kau pikir kau menang, Sergio?” serunya. “Kau pikir menyelamatkan Thana membuatmu jadi pahlawan?”Layla, ibu Sergio, menegang. Abraham—kakek Sergio—mengetuk tongkatnya keras ke lantai. “Cukup. Ambil wanita itu.”Tapi Zea tidak berhenti. “Sergio,” katanya dengan tawa serak yang menusuk telinga, “kau tidak tahu ya? Calon istrimu itu juga menyembunyikan anak dari kita semua.”Semua orang di ruangan membeku.Brian, ayah Sergio, menatap Thana tajam. “Apa maksudnya?”Thana pucat seketika, tubuhnya menegang. “Z-Zea bicara apa? Itu—”Zea menyeringai puas melihat wajah Thana berubah drastis. “Kau sembunyikan

  • Kembar Rahasia: Bolehkah Kami Memanggilmu Daddy?   80. Kekacauan Besar

    Saat Sergio sampai di mansionnya ada mobil Zea terparkir disana membuat firasatnya semakin buruk.Keadaan cukup riuh ketika mereka berdua sampai. Ada Zea yang sudah menangis dan berdrama di ruangan tamu itu.Ada mama dan papa Zea dan juga seluruh keluarga inti Andreson yang berkumpul disana dengan wajah yang begitu panik.Sergio segera mendekat dan ingin tahu ada masalah apa sebenarnya disini hingga keadaan menjadi seheboh ini.“Gio akhirnya kau datang,” ujar Indah mama Zea terlihat tersenyum dengan licik saat melihat Sergiod datang bersaam dengan Thana pula.Semuanya benar-benar terlihat tegang membuat Sergio dan Thana juga sama. Namun Zea langsung menghampiri Segrio dan memeluk pria itu sambil menangis. “Gio kamu harus bertanggung jawab,” lirih wanita itu dan Sergio langsung menepis tubuhnya dengan kasar.“GIO!” bentak Abraham membuat semuanya benar-benar tertekan. “APA KAU TAHU APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN?” teriaknya dengan wajah memerahnya menahan amarah.Sergio menegpalkan tangann

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status