Share

Harapan yang melambung tinggi saat Hasyim mengazani putra alm. Hisyam

Kembaran Suamiku #15

Pov.Hasyim

Belum selesai Mama Ara berbicara, seorang suster keluar dari ruang bersalin.

"Keluarga Ibu Zahara!" serunya memanggil.

Kamipun menoleh, dan cepat menghampiri suster itu.

"Saya, Sus !" jawab Bu Nur.

"Selamat ya, Bu, cucunya laki-laki. Bapaknya mana, ya? Bayinya siap untuk diazakan," ucap suster berbaju putih itu.

Aku menelan saliva. Ada getaran hati untuk maju menggantikan posisi alm. Hisyam. Tanpa pikir panjang, aku maju dan berkata pada suster itu, "Biar saya yang mengadzankan, Sus."

"Anda, suaminya? Selamat ya, Pak, pantas saja ... bayinya sangat mirip sekali dengan Bapak!

Berarti bayinya Ara mirip dengan alm.Hisyam, karena alm.Hisyam kembar denganku, maka suster mengira bayi itu mirip denganku.

Wajah Alisa berkerut, nampaknya ia tak suka dengan apa yang dilontarkan suster itu. Ah sabar, aku mencoba untuk tidak menghiraukannya.

Tanpa ada yang menjawab, suster menyuruhku ke ruan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status