แชร์

Bab 6

ผู้เขียน: Tempura
Tangan itu pernah menciuminya, memeluknya, menghapus air matanya, bahkan menyematkan cincin di jarinya ....

Namun kini, tangan yang sama itu tengah membelai perut Regina dengan lembut. "Meskipun kamu nggak ingin istirahat, bayi di dalam perutmu harus istirahat. Ayo, tidur yang nyenyak, ya."

Mendengar suara lembut itu, warganet langsung heboh. Mereka meminta Regina memperlihatkan wajah pria itu. Di tengah banyaknya komentar yang meminta wajah pria itu diperlihatkan, tiba-tiba muncul sebuah komentar yang mencolok.

[ Apa aku salah dengar? Kenapa suara itu mirip sekali sama Pak Cedric? ]

Namun, komentar itu segera tenggelam di antara gelombang komentar lain yang terus bermunculan.

Regina tersipu malu dan membiarkan tangan Cedric menggenggam miliknya. "Kakak ipar kalian nggak bisa tampil. Dia orang penting, kalian maklumi saja ya."

Untungnya, komentar pun tidak memaksa soal itu. Mereka malah beralih menuntut cerita tentang bagaimana Regina bisa bersama pasangannya. Setelah beberapa komentar serupa muncul, Regina melirik Cedric di sampingnya, lalu tersenyum dan berkata kepada para penonton.

"Kakak ipar kalian ini ... dia terlalu mencintaiku. Waktu kami SMA, dia mengirim surat cinta untuk menyatakan perasaannya. Karena takut aku menolak, dia gugup setengah mati, bahkan latihan puluhan kali sebelum menyerahkannya. Tapi akhirnya aku yang duluan mengambil surat itu dan bilang aku bersedia ...."

Begitu kalimat itu keluar, kolom komentar langsung meledak dengan ucapan seperti "manis banget!", "aku meleleh!", "pengen ikutan baper!" dan sebagainya.

Tangan Yvonne yang menggenggam ponsel mendadak mengepal kuat. Rasa perih yang tak terlukiskan menyeruak di dadanya. Cedric mencintai Regina sedalam apa sampai-sampai kisah masa lalu mereka yang dulu dia bagi hanya untuknya, kini sia ceritakan kepada orang lain?

Setetes air mata jatuh ke layar ponselnya. Di saat itu pula, Regina tiba-tiba mengumumkan bahwa siaran akan diakhiri.

Para penonton yang sedang antusias langsung protes karena merasa enggan ditinggal.

Regina melirik Cedric dengan ekspresi serba salah, lalu mengangkat tangan dengan pasrah sambil berkata, "Bukan aku yang mau berhenti siaran, tapi kakak ipar kalian yang maksa. Katanya, sudah waktunya bagi suami istri menikmati waktu berduaan."

Warganet yang mengerti maksud tersirat itu langsung menjerit heboh dan mengatakan ingin ikut meramaikan. Regina menutup mulutnya sambil tertawa, lalu menggeleng, memberi isyarat penolakan.

"Aku nggak mau kasih contoh buruk ke anak-anak, "kata Regina sambil tersenyum malu.

Salah satu warganet langsung memberi saran, "Kalau begitu matikan saja kameranya, suaranya tetap nyala!"

Regina baru hendak membalas, tapi Cedric sudah lebih dulu mengulurkan tangan dan langsung mematikan tampilan kamera.

Sesaat kemudian, terdengar suara teriakan kecil, "Hei, anak kita!"

Kolom komentar langsung meledak. Yvonne yang menggenggam ponselnya mulai gemetar, pandangannya buram tertutup air mata.

Namun, suara Cedric dan Regina yang semakin intim masih terdengar dari balik layar ponselnya dan seolah-olah berubah menjadi pisau-pisau tajam yang menusuk-nusuk jantungnya.

Suara di video itu semakin kuat.

"Aku sudah nggak sanggup makan lagi ...."

"Sayang, ini buktinya kamu masih bisa ...."

Yvonne tidak tahan lagi. Dia mendadak mematikan ponselnya.

Sambil menatap ke arah langit-langit yang gelap, Yvonne terdiam sangat lama. Sampai akhirnya, dia baru bisa menggerakkan jari-jarinya yang membeku.

Sudah dekat. Sebentar lagi dia akan benar-benar pergi.

Beberapa hari setelah kejadian itu, Cedric tidak pernah kembali ke vila. Mengenai di mana pria itu berada, pesan dari Regina yang telah memberitahukannya.

Dalam foto yang dikirim Regina, Cedric terlihat seperti pria yang baru akan menjadi ayah. Dia berlutut dengan satu kaki di depan Regina dan menempelkan telinganya ke perut Regina, seakan-akan ingin mendengarkan suara bayinya dari dalam.

Yvonne memejamkan mata. Namun kali ini, tidak ada air mata yang keluar.
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 25

    Dalam keheningan, kenangan mereka berdua perlahan muncul di benak Joy, begitu nyata, begitu jelas.Saat usia 6 tahun, Cedric menggenggam tangannya erat dan berkata kepada orang tua Joy dengan tegas, "Kalau kalian nggak mau dia, biar aku yang jaga dia."Saat usia 16 tahun, Cedric memberanikan diri mengungkapkan perasaannya, mengatakan bahwa seumur hidupnya dia hanya akan mencintai Joy seorang.Saat usia 22 tahun, Cedric menggunakan dana miliaran demi melamarnya, memohon agar Joy tidak meninggalkannya, mengatakan bahwa dia bisa menjadi gila tanpa Joy.Namun saat usia 23 tahun, tepat menjelang hari pernikahan mereka, Cedric berselingkuh dengan Regina. Dia mulai berbohong dan mulai jarang pulang.Saat usia 24 tahun, tiga hari sebelum pernikahan mereka, Joy berpura-pura bunuh diri dengan melompat ke laut. Sejak hari itu, mereka tidak pernah bertemu lagi.Saat usia 25 tahun, mereka bertemu kembali, tetapi dalam jarak dunia yang telah terpisah oleh kehidupan dan kematian.Saat itu juga, keben

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 24

    Saat Joy hendak bangkit setelah mematikan ponselnya, kepala pelayan tiba-tiba masuk ke ruangan dengan wajah canggung."Nona, di luar ada dua orang yang mengaku sebagai orang tua kandung Nona. Mereka ingin bertemu dengan Nona."Joy langsung menoleh. "Kamu bilang siapa yang mau menemuiku?"Setelah kepala pelayan menjelaskan secara rinci, Joy baru mengerti bahwa orang tua kandungnya yang telah bercerai sejak lama dan kini masing-masing sudah memiliki keluarga baru, ingin menemuinya.Setelah kejadian-kejadian menyakitkan itu dan Joy berpura-pura meninggal, barulah kedua orang tuanya teringat bahwa mereka pernah memiliki seorang putri. Namun, karena mengira dia sudah tiada, mereka pun tak pernah lagi berniat mencarinya.Kini setelah mendengar kabar dari kalangan sosial bahwa Joy masih hidup dan telah kembali ke Irmasia, mereka pun langsung ingin menemuinya.Joy mendengarkan semua itu tanpa menunjukkan reaksi apa pun. Justru Yosef yang melangkah mendekat, merangkul pinggangnya sambil berkata

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 23

    Beberapa hari setelah kejadian itu, Cedric mengalami demam tinggi yang tak kunjung reda karena kehujanan. Dia terus-menerus memanggil nama Yvonne.Di sampingnya, Regina duduk dengan ekspresi datar tanpa bergerak sedikit pun, hanya menatapnya dalam diam.Sejak dirinya dihujat karena dianggap sebagai pelakor hingga harus melahirkan dalam kondisi sulit, lalu terjatuh bersama Cedric di tangga dan koma hingga melewatkan kesempatan terakhir bertemu anaknya, cinta yang dulu dimiliki untuk Cedric telah lama lenyap. Yang tersisa hanyalah kebencian dan keputusasaan.Regina sangat sadar bahwa hidupnya menjadi seperti ini karena pria di depannya. Namun, dia juga tahu betul dirinya telah kehilangan kemampuan untuk hidup mandiri karena dimanjakan oleh Cedric selama bertahun-tahun lalu.Dia tidak bisa meninggalkan Cedric. Jika suatu saat dia benar-benar ditinggalkan, dia tidak akan bisa bertahan. Tidak ada satu pun yang mau mempekerjakan wanita dengan reputasi seburuk dirinya.Satu-satunya hal yang b

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 22

    Akhirnya, Yosef bukan hanya membeli set perhiasan bintang yang dipilih oleh Joy, tetapi membeli semua set lainnya.Saat Joy menarik tangannya untuk mengatakan sesuatu, Yosef malah menciumnya. "Joy, selama kamu bahagia, berapa pun uang yang harus kukeluarkan, aku rela."Joy mendongak menatapnya. Di mata Yosef, hanya ada dirinya dan tidak ada yang lain.Setelah hubungan mereka mulai stabil, Joy akhirnya setuju untuk ikut Yosef kembali ke tanah air, menemui keluarga dan teman-temannya di sana.Sejak turun dari pesawat hingga tiba di rumah Keluarga Cempaka, hanya keluarga Yosef dan beberapa teman dekatnya yang tahu bahwa Joy kembali ke negeri ini.Yosef menjaga Joy dengan sangat hati-hati. Selain keluarga dan teman-teman Yosef, Joy tidak bertemu siapa pun. Makanya, dia tidak tahu Cedric berdiri di luar rumah Keluarga Cempaka, menunggu semalaman di bawah hujan.Cedric tahu tentang kepulangan Yvonne secara tidak sengaja. Dia mendengarnya saat Stefan berbicara dengan kepala pelayan.Beberapa

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 21

    Setelah dibujuk Yosef, Joy pun tidak lagi memikirkan Cedric.Sekarang ada satu hal lain yang jauh lebih rumit. Yosef yang sedang mabuk akhirnya mengungkapkan perasaannya, bahkan menciumnya saat mabuk.Karena Joy juga sedang mabuk, dia tidak sempat menolak. Akhirnya, mereka berdua semakin larut dalam kelembutan.Setelahnya, Joy berniat bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi. Toh mereka berdua sama-sama dewasa.Namun, Yosef malah bersikap seperti anak kecil, merengek dan meminta pertanggungjawaban dari Joy.Melihat Yosef yang menatapnya penuh rasa sedih, Joy pun akhirnya luluh dan mengangguk pelan.Joy menepuk pipinya sendiri dengan lengan yang penuh bekas ciuman. Kok bisa dia mengiakannya begitu saja? Ya ampun.Yosef yang berada di belakangnya mendengar gerakannya. Dia meraih tubuh Joy ke dalam pelukan. Suara rendah dan seraknya terdengar di telinganya. "Sayang, tidur sebentar lagi ya."Selama beberapa hari setelahnya, Joy nyaris tidak pernah menapakkan kaki ke lantai. Ke mana pun

  • Kenyataan Tak Seindah Bayangan   Bab 20

    Yosef tidak melanjutkan kata-katanya, hanya menepuk-nepuk punggung Joy dengan lembut untuk menenangkannya, berkata bahwa dia akan mengurus semuanya. Dia tidak akan membiarkan orang itu menemukannya.Joy menunduk. Semua yang ingin dia katakan kepada Cedric sudah diungkapkan pada hari dirinya memutuskan untuk bunuh diri.Dia tidak ingin melihatnya lagi, bahkan tidak mau mendengar penjelasannya. Selingkuh tetaplah selingkuh, tidak ada alasan yang bisa membenarkannya.Keduanya hanya duduk berdua di sofa, saling bersandar erat, menikmati ketenangan malam.Namun, di sisi lain, di sebuah rumah sakit di dalam negeri, suasana sedang kacau balau. Cedric yang kakinya belum benar-benar pulih, memaksa bangkit dan melawan para pengawal. Dia bersikeras ingin pergi ke Selarda untuk mencari Yvonne.Sejak Yvonne "meninggal", hatinya tak pernah benar-benar menerima kenyataan itu. Meskipun dia melihat jasad Yvonne, menaburkan abu kremasi Yvonne ke laut, ada keyakinan kuat dalam dirinya bahwa Yvonne tidak

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status