Share

13. Salah Ucap

"Jangan mendekat! Aku bilang jangan mendekat!" teriak Rani mundur ke belakang.

Adi terus mendekati Rani penuh tatapan menjijikkan bagi Rani. Baru pertama itu melihat wajah pria yang sangat menyebalkan dan membuat Rani ingin muntah.

"Rani, sini Sayang! Ayo, ke sini? Ke pelukanku, Sayang," rayu Adi seraya mengedipkan mata genit ke istri.

"Mundur! Jangan macam-macam!"

Rani menabrak sesuatu benda keras di belakang. Dia meraba penuh getaran. Ada dinding di belakang Rani. Terpojok di sudut ruangan kamar. Adi tambah semangat untuk lebih mendekat karena nafsu.

"Diam kamu, Sayang! Ayolah, sini aku peluk."

"Jangan!" Rani berteriak sangat kencang.

"Rani, ada apa? Kenapa kamu teriak?" Adi bergegas berdiri mendekati istri.

Pundak Rani naik turun memburu sangat cepat. Sangat susah mengatur napas. Meraba dada seraya berdiri di dekat jendela. Mengelap kucuran keringat dingin yang membasahi seluruh wajah.

"Kamu kenapa?" tanya Adi sangat panik.

Rani masih sibuk mengatur napas. Memberi tanda ke suami s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status