Share

17. Pilihan Sulit

Lintang tersenyum geli tidak sadar merasa lucu dengan ekspresi kaget Rani. Dika ikut senyum geli. Entah Rani lupa atau bagaimana. Hati memang tidak memungkiri dalam keadaan kalut dan bingung.

"Ran, kamu lupa beneran atau gimana?" tanya Lintang heran.

"Lupa apanya sih, Lin?" Rani menggaruk kepala.

"Dika, kamu gak perlu ke Jakarta. Serius aku gak papa kok, Dik," tolak Rani merasa sangat tidak enak.

Dika sengaja senyum-senyum sendiri menggoda Rani. Lintang ikut geli menahan tawa. Benar. Rani bingung sekali hingga lupa kalau Dika bekerja di kota Jakarta. Merintis karir dari nol seperti Adi. Namun, mereka beda perusahaan. Dika juga sudah mempunyai rumah sendiri dan belum menikah.

"Ran, aku 'kan kerja di Jakarta. Jadi, nanti kalau kamu butuh sesuatu ada aku. Kalau suamimu macam-macam sama kamu tinggal hubungi aku saja."

Rani masih bengong masih berusaha mengingat. Dalam hitungan beberapa detik kembali ingat dan merasa sangat malu. Bersembunyi di belakang punggung Lintang.

"Maaf ya, Dik? Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status