Jam menunjukan pukul 09:30 seorang wanita masuk dengan anggunnya kedalam ruangan itu, namanya melani dia wanita cantik yang sangat ramah, diapun sangat asik orangnya kalo diajak bicara, bisa dikatakan wanita yang cukup sempurna, dan gak aneh banyak pria suka dengan dia
Hai niki, kamu telat lagi ya hari ini, aduh nik kamu nih kebiasaan, kamu gak khawatir apa sama karir kamu, jangan kaya gini terus niki bahaya buat karir kamu kedepannya "menutup pintu dengan membawa sempel baru ditangannya
Iya nih mel, besok aku akan jauh lebih berusaha jadi lebih baik dari hari ini " balas senyum niki
Dimana yang lain mel " timpa niki, mengambil sempel dan mulai memperhatikannya
Mereka tadi beli makanan dulu buat kita selagi arah kemari, mungkin mereka sedang arah kemari "" sahut melani dan duduk di meja kerjanya
Kamu keringetan mel, nih tisu " mengulurkan tisu, sambil tersenyum
Terima kasih ya nik "" mengambil tisu dari niki dan senyum tipis terpancar diwajah melani
Ciee ... "dyon menimpai
Apasih kamu kamu dyon "" sambil mngelap keningnya, melani hendak mengelak
Hehe, becanda melani "tersenyum kecut
Dyon tau betul pasti ada suatu rasa berbeda diantara kedua rekan setimnya ini, terlihat dari gerak gerik mereka, tetapi mereka masih menyembunyikannya,
Tau nih dyon apaan sih " timpa niki sambil melihat leptopnya, dan mulai menulis hasil analisanya dan senyum tipispun terlihat diwajah niki yang masih fokus dengan leptopnya
Gak beberapa lama kemudian masuklah seorang wanita kedalam ruangan itu, betapa kagetnya niki tenyata itu levinia, dengan muka yang terlihat tidak ramah lingkungan, dan mulai menatap kerah niki
Niki masuk ke ruangan saya "" menutup pintu dan melewati mereka masuk ke ruangannya
Aduh mati gua " menepuk jidatnya dan mulai bingung
Tenang nik gue akan mempersiapkan pemakaman yang layak buat lo "" ledek dyon
Jamet lo boy, bukan semangatin malah bikin gue jadi panik "" niki mulai melangkah menuju pintu ruangan levinia
Niki, sabar ya .. "" muka cemas terlihat diwajah melani
Iya niki sabar ya "" timpa dyon sambil meledek
Niki membuka pintu dengan muka gugup
Iya bu "muka tegang niki terlihat sambil menutup pintu
Meski umur niki dan levinia hanya terpaut satu tahun, tetapi karna levinia ini atasannya dia memanggil ibu levinia dalam hujut rasa sopannya terhadap atasanya, sebenarnya levinia ini bisa dikatakan cantik, mungkin gaya berpakainnya saja yang kurang modis dan cenderung menggambarkan seorang perempuan dewasa, dan sepertinya levinia ini tidak terlalu banyak memiliki kawan, kini terlihat wajah levinia semakin tidak bersahabat
Duduk kamu " ujar levinia terlihat tegas
Dateng jam berapa tadi "senyum jahat terlihat mengangkat alis
Jam 09:08 menit bu" duduk dan mulai menundukkan kepalanya
Bagus sekali ya, sepertinya kantor ini akan heboh ada karyawan yg sangat rajin dalam hal terlambat"" mukanya semakin tidak ramah
Hadeh habis gue"" gumam dalam hati niki
Ma.. af bu saya gak akan ulangi lagi " gugup dan semakin sulit menghela nafas
Dari dulu juga kamu bilangnya kaya gitu tapi diulangi lagi diulangi " sahut levinia semakin terdengar ketus
Kamu ini bener bener tidak berguna ya, bagaimana perusahan ini mau maju kalo masih ada karyawan macem kamu, kamu kelihatannya sangat senang di omelin sama saya ya "" mulai berdiri dan semakin bersemangat dalam merangkai kata kata kerasnya
Cukup lama terdengar suaranya sampai keluar ruangan, dan didepan wajah panik melani semakin terlihat
Hemm kenapa malani " tanya dyon menyentuh bahu melani
En..nggak kok " melani kaget dan coba mengelak dengan gugup
Hemm.. bilang aja langsung mel, pasti niki nerima kok, keliatannya kalian dalam satu getaran yang sama "lanjut dyon wajahnya memojokan melani
Apasih lo, gue sama niki gak ada apa apa kok, cuma kasihan aja liat niki di omelin mulu setiap hari "" grogi dan menahan malu
Biasanya nih ya mel kalo lagi ngomongin niki pasti muka kamu merah hee, tuh kan tuh, kan tuh, kan kan kaya gitu mel, udh lah ngaku aja hahaha " tawa dyon lepas menunjuk ke wajah melani
Karna dekatnya mereka hal seperti itu sudah biasa terjadi, apa lagi kalo ada arya makin bersemangat dyon mojokan melani dan niki
Apa sih lo, udah lah gua mau ke kamar kecil " melani berjalan keluar ruangan mencoba untuk menghindar dyon dengan muka memerah
Iiihhh .. apa sih tuh si dyon, orang aku gak ada perasaan apa apa sama si niki, bikin ilang mood aja """ dalam hati melani bergumam
" Kamu " ujar levinia masih kaget dengan pria yang saat ini ada dihadapannya " Kenapa, aku semakin ganteng kan " ujar pria itu terdengar sangat akrab dengan levinia Levinia masih diam seribu kata " .. Ohh maaf ya, kamu kaget ya, aku muncul tiba tiba " ujar pria itu merasa khawatir karna levinia masih saja diam seribu bahasa Levinia menarik nafasnya guna mengurangi efek terkejut melihat pria yang sangat levinia kenal " kamu sedang apa disini " ujar levinia mencoba tenang, walau sejujurnya dia sedang merasakan pergolakan hati " aku sedang ada urusan bisnis disini, maaf ya aku tadi membuatmu terkejut " ujar pria itu masih dengan suara yang sangat akrab dengan levinia, levinia hanya sedikit melepas senyum walau sejujurnya dia sangat tidak ingin melakukannya Kamu sendiri sedang apa disini, bukannya kamu harusnya kamu ada leeds saat ini " tanya pria itu masih berusaha mencairkan keadaan, karna dia paham betul levinia itu orang yang seperti apa, dan dia tahu bentu kenapa levinia
Masa " ujar levinia, singkat dan membuat niki semakin kaget " Iya .. " niki terlihat sangat khawatir dengan kata katanya yang salah Terus kenapa dia peluk kamu sampai terlihat sangat mesra seperti itu, kamu mau ngalahin acara televisi drama romantis haa" ujar levinia semakin memojokan Niki memgambil minumnya dan meminumnya guna mengurangi kepanikan yang dia alami dan nikipun mulai bercerita " malam itu mulai gerimis dan memang sudah mau hujan ditambah lagi waktu sudah cukup larut untuk berteduh, aku mempercepat motorku agar kita tidak berteduh, karna itu akan membuat ku semakin lama berduaan bersama melani, dan pelukan itu sepertinya hanya reflek dari melani " ujar niki terlihat berusaha sangat serius guna mengurangi tekanan levinia, melihat wajah levinia sepertinya sudah mulai berubah ke arah lebih tenang " maaf kan aku ya, harus sedikit bohong " gumam niki dalam hati merasa bersalah Terlihat levinia masih ingin menanyakan banyak hal, tapi dia lebih memilih mengurungkan niatnya "
Beberapa kesempatan niki mencoba menghubungi kembali dan berfikir positif, tetapi masih saja nomer levinia belum bisa juga dihubungi, sampai waktu jam pulang kantorpun tiba, sangat banyak khawatir yang niki rasakan, walau pada awalnya di mencoba berfikir poaitif tetap saja tidak biasanya levinia menghilang selama ini dalam berkomunikasi dengan niki, dan tidak ada pilihan lain selain menunggu levinia sampai dia aktif kembali, sepulang kantor niki dan dyon sudah janjian untuk melakukan rutinitas santai mereka, sekedar ngobrol dan merokok, karna kecemasan hatinya cukup besar tarhadap levinia, tidak lama dari itu terlihat lilian hendak menuju tempat dimana mobilnya diparkir, karna mobil itu memang tidak terlalu jauh dari mereka berdua, maka ketiganya saling melihat, tatapan permusuhan terpancar dari lilian terkhusus terhadap niki, lalu lilian langsung masuk kemobilnya dan pergi meninggalkan mereka berdua tampa sepatah katapun " dia kenapa nik, kayanya kesel banget sama lo " tanya dyon sa
Dan benar saja apa yang dicurigai oleh Wilson, ternyata ada rencana busuk yang sedang mereka rencanakan " Tolong kirim semua rekaman cctv diruangan Denim kesaya, segera " ujar wilson sangat mendominasi Iya pak " ujar seorang pria yang memang bertanggung jawab dibidang itu Dan wilson langsung menelpon seseorang guna menghilangkan rumor buruk terhadap niki, karna kalo ini semua terus berlarut dan berita ini terus membesar terdengar oleh komite yang lain, ini akan sangat buruk untuk dirinya dan nikiWilson mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang yang memang ahli dibidang cyber, dan orang ini pun sangat terpercaya Deren tolong kekantor saya, ada beberapa hal yang harus kamu selesaikan, dan ingat ini misi khusus dari saya, jadi cukup kamu saja yang tahu " ujar wilson sangat mendominasi Siap pak " ujar deren langsung bergegas mempersiapkan peralatan kerjanya, bukan hal yang aneh bila kelompok atau keluarga kaya memiliki pasukan khusus sendiri yang memang mereka bayar dan dil
Kenapa, lo kaget lihat gue ada disini " ujar wanita itu terlihat sangat mendominasi, disisi niki terlihat memegang pipinya yang merah bekas tamparan yang telak mengenainya " lo udah bikin kesalahan sama orang yang salah nik, dan asal lo tahu gue adalah pemilik saham empat puluh persen dari perusahaan ini, karir lo udah abis hari ini nik " ujar lilian terus menguasai pembicaraan Tapi " niki mencoba menjelaskan, tetapi tangan lilian langsung menutup mulut niki " jangan buang buang tenaga lo nik, dan inget lo gak pantes buat levinia, jadi lebih baik lo sadar dari sekarang, lo bermain ditempat yang sangat berbahaya, " lilian lalu melepaskan bekapan nya dan pergi meninggalkan ruangan niki Disisi niki tidak bisa berkata kata, dia berjalan kekursinya, sambil mencari solusi agar masalah ini tidak meluas Handphone niki berbunyi " melani " niki mengangkatnya Halo mel " ujar niki membuka pembicaraan
Tapi " belum selesai niki langsung meletakan tangannya di bibir lembut melani Percaya sama aku ya, aku akan anter kamu pulang ya, anggap saja ini permintaan ku padamu " ujar niki masih dengan gaya Tenangnya Dan akhirnya niki mengantar melani untuk pulang, karna sangat berbahaya kalo memang dia harus menggunakan taksi, keduanya berjalan menyusuri indahnya malam " Aku nyerah, sepertinya memang ini yang terbaik buat kita berdua, rasa penyesalan ini perlahan harus aku mulai hilangkan, karna memang ini yang terbaik " gumam melani dalam hatinya, mengingat semua kenangan kenangan indah bersama niki, dan tampa sadar dia mulai memeluk erat niki Disisi niki yang merasakan pelukan melani semakin erat, dia paham apa yang melani sedang rasakan, dan nikipun memegang tangan melani yang sedang memeluknya **** Kembali kebianka yang sedang di taksi, sebuah telpon masuk kehandphonenya Waduh " wajah bianka terlihat panik Iya bu " ujar bianka mengangkat telpon itu dengan suara lembut Bagaim