Seprti biasa niki dan dyon selalu mengawali istirahatnya dengan nongkrong dikedai kecil dekat parkiran untuk sekedar membeli rokok dan minuman, niki dan dyon seperti pada umumnya jomblo dimuka bumi, mereka ngobrol hal hal gak penting yang mungkin orang lain tidak akan mengerti, dulu waktu arya dan lia belum pacaran biasanya mereka bertiga, tetapi karna keadaan yang saati ini terjadi arya dan lia berpacaran, dan mereka sekarang hanya berdua sekarang, mereka kehilangan satu temen ngobrolnya, cuma itu gak masalah buat mereka berdua, karna walau arya seperti itu, mereka paham betul dan bagaimana pun arya dan lia itu rekan satu tim mereka, bisa jadi apabila mereka ada di posisi arya mereka pun akan melakukan hal yang sama
Boy, lo kenapa sih gak jadian aja sama melani "tanya dyon sambil menghisap rokok
Apa sih, kok sekarang makin aktif boy ngejodoh jodohin gue sama melani "jawab niki tersenyum tipis dan mulai menghisap sebatang rokok ditangannya
Yah boy gua lihat lu dan melani kelihatan cocok, dan kalian berdua terlihat sama sama suka, kenapa gak jadian aja sekalian" tambah dyon sambil membuka botol minuman
Kadang gua mikir boy, gak nyaman aja gitu kalo gue harus berhubungan atau pacaran dengan rekan satu tim, nanti gua bucin kaya arya lo siapa yang nemenin disini dyon haha " jawab niki sambil tertawa kecil
Haha, ia juga ya, gue jadi jamet pribadi lagi kaya si nenek sihir " senyum kecil keluar dari wajah dyon
Catatan :
Jamet pribadi adalah seseorang yang sensian karna dia ga punya temen dan selalu berjibaku dengan kegiatannya sendiri
Haha " tawa mulai lepas diantara mereka
Gak lama kemudi seorang wanita yang sangat cantik kelar dari mobil, karna tempat tongkrongan mereka lumayan dekat dengan parkiran mereka bisa langsung melihat keangguan wanita itu
Wah anjir "mereka terhentak kaget, matanya melotot melihat kecantikan dan keanggunan wanita itu, matanya hampir gak berkedip
Boy lo tau namanya "niki sambil terus menatap wanita itu terus menerus
Kalo gua tahu, gua akan kasih tau lo boy " jawab dyon sama dia pun melotot dengan begitu serius memperhatikan wanita itu
Wanita itu pergi meninggalkan mereka semakin menjauh dan menjauh, Mereka belum henti menatap wanita itu
Udah udah, copot tuh mata nanti " niki menepuk bahu dyon
Alah lo aja nikmatiin tadi haha, siapa ya boy penasaran gue " ujar dyon
Gue gak akan ngasih tau lo kalo gue tau hahaha " niki membalas, dyon pun ikut tertawa
Udh ah solat yuk, Udah setengah satu" niki menghabiskan minumannya dan mematikan rokoknya
Ayo "dyon menyatu
Ditempat lain arya,lia dan melani baru selesai solat dan menuju kantin
Ini sih niki ama dyon kemana yak lama bener"arya tengok kanan kiri
Ia nih " jawab melani
Itu dia "lia menunjuk kearah mereka berdua
Hay kalian belom solat, solat gih kami tunggu di kantin ya " lia menambahkan dan mereka bertiga mengarah ke kantin
Sesampainya mereka di kantin mereka ambil posisi untuk duduk arya terdiam melihat seorang wanita cantik duduk di meja sebelah, matanya tidak mengedip melihat kecantikan wanita yang tadi dyon dan niki lihat, tangan lia menarik tangan arya
Liat in aja terus copot tuh mata ""lia mulai bete
En..nggak kok " arya menelan ludah
Aduh gawat ketawan, tapi emang can tapi sih dia "gumam dalam hati arya lalu menelan ludah
Haha "Melani ketawa kecil
Pasti dalam hati bilang wah gawat ketawan, dan tetep memuji wanita itu "" lia semakin bete dan melepas tangan arya
Wah gawat dia tahu, horor juga ya cewe gue " dalam hati arya semakin terlihat panik
Apaan sih Kamu enggak kok, udh jangan dilanjutkan nih Mau mesen apa"arya berusaha mengalihkan pembicaraan
Hehe kalian lucu deh, makanya ya hati hati sama perempuan, hati kami jauh lebih dalam dan memahami dari pada kalian ""melani tertawa kecil sambil menutup mulutnya
Bibir lia semakin dalam cemetutnya
Wah gawat bisa perang nih " arya bicara dalam hati
Maaf ya sayang, Udah dong marahnya, kamu mau makan apa biar aku pesanin nih "arya merayu sambil memegang tangan lia
Terserah " mengangkat tangannya dan sedikit menggeser arah duduknya sedikit
Haha "melani ketawa kecil
Udh dong sayang, Masa gitu aja kamu bete sih " memegang bahu lia
Lia senyum jahat dan tetep diam, keadaan menjadi canggung, melani tidak berhenti ketawa kecil
Udh udh lia pesen makan yuk, arya kan udh minta maaf "melani mulai mengambil daftar menu
Akhirnya pembicaraan kembali mulai agak cair setelah melani merayu lia
Dan wanita itu beranjat dari tempat duduknya dia mengarah keluar kantin, dan semua semakin membaik
Alhamdulilah "dalam hati arya, selamet selamet
" Kamu " ujar levinia masih kaget dengan pria yang saat ini ada dihadapannya " Kenapa, aku semakin ganteng kan " ujar pria itu terdengar sangat akrab dengan levinia Levinia masih diam seribu kata " .. Ohh maaf ya, kamu kaget ya, aku muncul tiba tiba " ujar pria itu merasa khawatir karna levinia masih saja diam seribu bahasa Levinia menarik nafasnya guna mengurangi efek terkejut melihat pria yang sangat levinia kenal " kamu sedang apa disini " ujar levinia mencoba tenang, walau sejujurnya dia sedang merasakan pergolakan hati " aku sedang ada urusan bisnis disini, maaf ya aku tadi membuatmu terkejut " ujar pria itu masih dengan suara yang sangat akrab dengan levinia, levinia hanya sedikit melepas senyum walau sejujurnya dia sangat tidak ingin melakukannya Kamu sendiri sedang apa disini, bukannya kamu harusnya kamu ada leeds saat ini " tanya pria itu masih berusaha mencairkan keadaan, karna dia paham betul levinia itu orang yang seperti apa, dan dia tahu bentu kenapa levinia
Masa " ujar levinia, singkat dan membuat niki semakin kaget " Iya .. " niki terlihat sangat khawatir dengan kata katanya yang salah Terus kenapa dia peluk kamu sampai terlihat sangat mesra seperti itu, kamu mau ngalahin acara televisi drama romantis haa" ujar levinia semakin memojokan Niki memgambil minumnya dan meminumnya guna mengurangi kepanikan yang dia alami dan nikipun mulai bercerita " malam itu mulai gerimis dan memang sudah mau hujan ditambah lagi waktu sudah cukup larut untuk berteduh, aku mempercepat motorku agar kita tidak berteduh, karna itu akan membuat ku semakin lama berduaan bersama melani, dan pelukan itu sepertinya hanya reflek dari melani " ujar niki terlihat berusaha sangat serius guna mengurangi tekanan levinia, melihat wajah levinia sepertinya sudah mulai berubah ke arah lebih tenang " maaf kan aku ya, harus sedikit bohong " gumam niki dalam hati merasa bersalah Terlihat levinia masih ingin menanyakan banyak hal, tapi dia lebih memilih mengurungkan niatnya "
Beberapa kesempatan niki mencoba menghubungi kembali dan berfikir positif, tetapi masih saja nomer levinia belum bisa juga dihubungi, sampai waktu jam pulang kantorpun tiba, sangat banyak khawatir yang niki rasakan, walau pada awalnya di mencoba berfikir poaitif tetap saja tidak biasanya levinia menghilang selama ini dalam berkomunikasi dengan niki, dan tidak ada pilihan lain selain menunggu levinia sampai dia aktif kembali, sepulang kantor niki dan dyon sudah janjian untuk melakukan rutinitas santai mereka, sekedar ngobrol dan merokok, karna kecemasan hatinya cukup besar tarhadap levinia, tidak lama dari itu terlihat lilian hendak menuju tempat dimana mobilnya diparkir, karna mobil itu memang tidak terlalu jauh dari mereka berdua, maka ketiganya saling melihat, tatapan permusuhan terpancar dari lilian terkhusus terhadap niki, lalu lilian langsung masuk kemobilnya dan pergi meninggalkan mereka berdua tampa sepatah katapun " dia kenapa nik, kayanya kesel banget sama lo " tanya dyon sa
Dan benar saja apa yang dicurigai oleh Wilson, ternyata ada rencana busuk yang sedang mereka rencanakan " Tolong kirim semua rekaman cctv diruangan Denim kesaya, segera " ujar wilson sangat mendominasi Iya pak " ujar seorang pria yang memang bertanggung jawab dibidang itu Dan wilson langsung menelpon seseorang guna menghilangkan rumor buruk terhadap niki, karna kalo ini semua terus berlarut dan berita ini terus membesar terdengar oleh komite yang lain, ini akan sangat buruk untuk dirinya dan nikiWilson mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang yang memang ahli dibidang cyber, dan orang ini pun sangat terpercaya Deren tolong kekantor saya, ada beberapa hal yang harus kamu selesaikan, dan ingat ini misi khusus dari saya, jadi cukup kamu saja yang tahu " ujar wilson sangat mendominasi Siap pak " ujar deren langsung bergegas mempersiapkan peralatan kerjanya, bukan hal yang aneh bila kelompok atau keluarga kaya memiliki pasukan khusus sendiri yang memang mereka bayar dan dil
Kenapa, lo kaget lihat gue ada disini " ujar wanita itu terlihat sangat mendominasi, disisi niki terlihat memegang pipinya yang merah bekas tamparan yang telak mengenainya " lo udah bikin kesalahan sama orang yang salah nik, dan asal lo tahu gue adalah pemilik saham empat puluh persen dari perusahaan ini, karir lo udah abis hari ini nik " ujar lilian terus menguasai pembicaraan Tapi " niki mencoba menjelaskan, tetapi tangan lilian langsung menutup mulut niki " jangan buang buang tenaga lo nik, dan inget lo gak pantes buat levinia, jadi lebih baik lo sadar dari sekarang, lo bermain ditempat yang sangat berbahaya, " lilian lalu melepaskan bekapan nya dan pergi meninggalkan ruangan niki Disisi niki tidak bisa berkata kata, dia berjalan kekursinya, sambil mencari solusi agar masalah ini tidak meluas Handphone niki berbunyi " melani " niki mengangkatnya Halo mel " ujar niki membuka pembicaraan
Tapi " belum selesai niki langsung meletakan tangannya di bibir lembut melani Percaya sama aku ya, aku akan anter kamu pulang ya, anggap saja ini permintaan ku padamu " ujar niki masih dengan gaya Tenangnya Dan akhirnya niki mengantar melani untuk pulang, karna sangat berbahaya kalo memang dia harus menggunakan taksi, keduanya berjalan menyusuri indahnya malam " Aku nyerah, sepertinya memang ini yang terbaik buat kita berdua, rasa penyesalan ini perlahan harus aku mulai hilangkan, karna memang ini yang terbaik " gumam melani dalam hatinya, mengingat semua kenangan kenangan indah bersama niki, dan tampa sadar dia mulai memeluk erat niki Disisi niki yang merasakan pelukan melani semakin erat, dia paham apa yang melani sedang rasakan, dan nikipun memegang tangan melani yang sedang memeluknya **** Kembali kebianka yang sedang di taksi, sebuah telpon masuk kehandphonenya Waduh " wajah bianka terlihat panik Iya bu " ujar bianka mengangkat telpon itu dengan suara lembut Bagaim
Eh .. melani " ujar bianka yang juga agak bingung dengan kedatangan melani Masuk mel " ujar niki dari dalam terlihat sedang sibuk memasak, karna memang mereka sudah membuat janji, jadi niki tahu melani pasti akan datang Iya mel masuk " ujar bianka mempersilahkan melani masuk, walau pun didalam kepalanya banyak sekali pertanyaan yang mengganjal Dia ngapain ya kesini, ganggu aja sih " gumam bianka dalam hati senyum yang terlihat dipaksakan Sebentar ya mel, dikit lagi nih selesai " ujar niki masih sibuk dengan masakannya, karna memang niki sendiri sudah sangat berniat untuk masak, guna menyambut kedatangan melani Iya gak apa apa kok pak, santai aja " ujar melani duduk disofa penuh rasa canggung, disisi melani hampir sama dengan yang dirasakan bianka Kembali ke beberapa jam sebelumnya, saat niki hendak kembali setelah selesai dengan semua pekerjaannya " aduh akhirnya " ujar niki berjalan keluar kantor sambil m
Apaan sih dyon " terlihat wajah melani kaget dan berusaha mengelak Ya entah lo mau denger atau enggak, mending lo ngomong biar hati lo tenang, percaya deh lega banget rasanya, hasilnya lo akan tahu belakangan mel " ujar dyon terlihat paham betul keadaan melani, karna memang dyon pernah ada diposisi itu apaan sih loh, sok tau bener deh, gua gak apa apa kok dyon dan gak kenapa kenapa " ujar melani berusaha meyakinkan, meskipun yang dikatakan dyon itu benar Ya sudah, tapi kalo saran gue sih lebih baik lo ngomong aja, biar hati lo merasa lega mel " dyon mengedipkan salah satu matanya, expresi agak meledek Dalam benak melani berfikir " Apa gue ngomong aja ya " gumam melani dalam hati, berfikir keras dan mencoba menimbang dengan semua konsekuensinya Setelah berfikir beberapa saat akhirnya melani memutuskan " Sepertinya dyon ada benernya juga deh, biar hati gue ngerasa lega gue harus bicara, apapun hasilnya itu " timpany
Kaka jahat, kaka ninggalin aku sendiri, kaka kemana aja sih ka, aku khawatir tau ka " helena sudah tidak bisa menahan tangisnya, kecamuk dihatinya seperti mau meledak saat ini juga Iya, maafin kaka ya, kaka gak kemana mana kok, kaka gak ada maksud ninggalin kamu sendiri, kaka selalu memperhatikan kamu dari jauh de " ujar niki mengajak helena duduk agar obrolan lebih tenang Tapi kanapa kaka gak pulang pulang sih " ujar helena mencoba menghentikan tangis tetapi belum bisa Kaka paham apa yang kamu rasain saat ini " ujar niki mencoba menenangkan Ya sudah kalo gitu kaka ayo kita pulang ka, untuk apa kaka bersembunyi didaerah konflik seperti ini, ini sangat berbahaya ka " ujar helena menimpai saat niki sedang berbicara Niki tersenyum " kamu masih sama aja, gak pernah berubah " niki memegang kepala helena Aku khawatir, aku gak mau terjadi apa apa sama kaka " ujar helena dengan tatapan serius I