Share

21 - Akhir Dari Panji Keris Bertuah

Sabdo yang baru pulih dari pingsannya, membuka matanya dengan pandangan yang masih kabur. Dengan tubuh yang masih tergeletak di atas tanah, dia sedikit menegakkan kepalanya melihat keadaan di sekelilingnya.

Mayat bergelimpangan ke mana pun dia mengarahkan pandangannya. Tak ada seorangpun yang masih berdiri, kecuali seorang pemuda di depan kuda yang ditunggangi panglimanya.

Tiba-tiba, tubuh sang panglima mulai rebah ke arah kanannya, membuat kuda yang ditungganginya kaget dan panik.

Teriakan kuda itu menyadarkan Rangkahasa. Dia tersungkur dan menghempaskan pinggulnya di tanah karena kaget oleh kuda yang meringkih keras sembari mengangkat-angkat kakinya.

“Apa yang terjadi?” gumamnya dalam hati, nampak sangat kaget dan ketakutan.

Sialnya, salah satu kaki Adipati Labdajaya masih tersangkut di pijakan kaki pelana kuda. Tak ayal, tubuh tak berkep

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status