Share

Bab 33

"Kalau kamu tetap bersikeras, lebih baik kita berpisah. Aku nggak mau, membiarkan hati terus dilukai." Berujar dengan penuh ketegasan, kutatap sang suami lekat. Amukan Anne kemarin, benar-benar sudah keterlaluan! 

Kami bertiga duduk di ruang tamu, dengan ketegangan yang terus menyelimuti. Jangan tanya ke mana istri Papi, ia lebih suka menghabiskan waktu dengan dunianya sendiri.

Mas Adi tampak gusar, sembari memijat pelipis yang mungkin terasa pusing. Sama, aku juga merasakan hal tersebut secara berulang.

"Apa, nggak ada jalan lain sayang? A-ku nggak mau pisah." Aku berdecak kesal, selalu bilang tidak mau berpisah. Tapi, kenyataan begitu peduli pada Anne hingga sekarang.

Papi hanya terdiam sedari tadi, i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status