Sherman langsung berjalan masuk ke kantor polisi.Polisi itu hanya berani menatap punggung Sherman dari kejauhan. Dia bahkan tidak berani bernapas.Dia takut Sherman akan menembaknya karena dia tidak senang."Tuan Sherman, anak buah kurang mengerti, jadi merepotkan Tuan Sherman."Kapolda muncul, lalu mempersiapkan teh dan kursi untuk Sherman."Kalian nggak menangani urusanku dengan bagus."Sherman duduk di kursi dan nadanya mengandung sedikit makna. Tatapan matanya yang sinis dapat membuat orang panik."A ... anak buahku kurang perhatian. Nanti aku akan memberi mereka pelajaran!""Nggak usah."Sherman berkata dengan santai, "Aku sudah membunuhnya."Kapolda langsung mendongak setelah mendengar itu."Dia ... sudah mati?"Semua orang di kantor polisi tahu kalau kepala polisi adalah keponakan kapolda.Dalam sekejap, suhu di dalam kantor polisi menjadi sedingin es."Orang yang nggak menuruti perintah nggak boleh dilepaskan dan juga nggak perlu dibiarkan hidup. Benar, 'kan?"Kata-kata Sherma
Putra angkat apaan?Bukankah Tuan Besar Knowles hanya punya satu putra, yaitu Sherman?"Tuan Besar Knowles, putra angkat yang Anda maksud ....""Semalam putra angkatku diserang, tapi kalian malah menahannya. Apa maksud kalian?"Tuan Besar Knowles langsung balik bertanya. Pertanyaan itu membuat kepala polisi bingung. "Tuan Besar Knowles ... Andrew Elton adalah putra angkat Anda?""Kenapa kalau ya? Aku sudah tua. Putraku durhaka, jadi apa aku nggak boleh mengangkat putra lain?"Saat kepala polisi mendengar itu, dia langsung tampak canggung."Kami benar-benar nggak tahu kalau ternyata Andrew adalah putra angkat Tuan Besar Knowles! Kalau kami tahu, kamu pasti nggak akan lancang menahannya! Anda tenang saja. Selama kami menemukan Andrew nggak melakukan transaksi secara ilegal, kami akan segera melepaskannya!"Kepala polisi berbicara dengan serius, tapi jelas kalau dia tidak berencana melepaskan Andrew hari ini.Saat ini seorang polisi berlari keluar dari kantor polisi. Dia jelas tidak tahu
Di dalam penjara luar negeri.Cahaya terang dari senter terus menyinari mata Andrew. Kini sudah tengah malam. Kemeja putih yang dikenakan Andrew sudah kotor sedikit. Sekujur tubuhnya ternodai lumpur dan dia tampak sangat menyedihkan. Ada bekas darah di keningnya dan sudah sedikit mengering."Keluarkan dia dan lanjutkan interogasinya.""Dia sudah semalaman nggak tidur. Bagaimana kalau sesuatu benar-benar terjadi padanya? Bagaimanapun juga, dia adalah tokoh masyarakat.""Kita hanya perlu bekerja sesuatu aturan. Ini perintah dari atas. Keluarkan dia dan lanjutkan interogasinya."Dua orang negeri itu berbicara menggunakan bahasa asing dengan lancar.Andrew diam-diam mendengar percakapan mereka. Dia sudah ditahan selama sehari dan tidak ada yang mengobati lukanya, sekarang lukanya sudah sedikit terinfeksi. Empat jam yang lalu, dia sadar kalau dirinya sudah demam tinggi. Akan tetapi, itu tidak begitu penting.Yang penting adalah dengan dipenjara di luar negeri, dia pasti sudah menimbulkan ma
"Apa yang terjadi dengan perusahaan?""Ini tentang Andrew."Jordan berkata, "Grup V hanya mengandalkan Andrew secara internasional, tapi kemarin di luar negeri, Andrew diserang. Selain itu, saya nggak tahu siapa yang melaporkan Andrew melakukan transaksi ilegal secara anonim. Kini Andrew ditahan oleh polisi luar negeri. Masalah ini sangat besar di luar negeri dan perusahaan sudah menerima pemberitahuan. Seharusnya media sudah ingin menyebarkan masalah ini dan itu akan berdampak besar bagi pada citra perusahaan. Dan kalau Andrew benar-benar terkena masalah, perusahaan mungkin juga menderita kerusakan likuiditas yang sangat tinggi."Alis Violet sangat berkerut saat dia berkata, "Itu masalah kemarin. Kenapa kalian baru tahu hari ini?""Kabarnya belum tersebar kemarin. Kemarin Andrew baru diserang, kemudian polisi luar negeri menahan Andrew. Yang terpenting adalah masalah Bu Violet dan Tuan Charles .... Perusahaan sudah membuat banyak humas dan berusaha agar masalah itu nggak berdampak bag
Pengawal itu tampak dilema. Kalau menurut perintah Sherman, dia tidak boleh meninggalkan Agnes."Dia hanya bekerja karena diperintah. Jangan mempersulitnya."Setelah Violet mengatakan itu, tanpa menunggu Agnes bersuara, dia lanjut berkata, "Hanya saja, di rumah ini cuman ada kami berdua, juga sama-sama wanita. Nggak nyaman kalau kamu tetap bersama kami. Kalau kamu nggak keberatan, kamu tinggal di rumah kaca belakang. Lagi pula, nona kalian nggak akan hilang saat bersamaku.""Ini ...."Pengawal itu jelas ragu.Agnes segera berkata, "Apa kamu nggak mendengar Violet? Jangan muncul di hadapanku lagi atau aku akan memberi tahu Kakak dan menyuruhnya mematahkan kakimu!"Raut wajah Agnes terlihat garang.Pengawal itu jelas tidak ingin hal ini mencapai telinga Sherman, jadi dia hanya bisa menundukkan kepala dan menjawab, "Baik, Nona."Kini sedang musim dingin di Kota Oaker. Meskipun salju di luar tidak dingin, cuacanya juga tidak lebih baik.Ada mesin penghangat di rumah kaca dan itu lebih hang
Saat Sherman mengatakan itu, tatapan matanya tampak sedikit sinis.Agnes bergegas berkata, "Nggak, nggak. Aku pasti nggak akan menetap di Kota Oaker."Dari dulu dia sudah mendengar kalau Kota Oaker adalah tempat yang sangat kacau. Dia sudah pernah pergi sekali, jadi dia tidak ingin pergi untuk kedua kalinya."Pergilah."Sherman menyuruh orang di depan pintu untuk mendorong koper ke dalam. Agnes tercengang saat melihat koper itu."Kak, kenapa kamu sudah mempersiapkan koper untukku?""Kota Oaker bukan wilayah kekuasaan Kakak, tapi juga nggak akan ada orang yang berani menyentuh putriku di Kota Oaker.Lalu, Sherman memakaikan sebuah kalung kupu-kupu di leher Agnes. Dia berkata, "Bukankah sebelumnya kamu sangat suka aksesoris yang didesain merek ini? Kakak memintanya untuk membuat kalung baru ini. Ini adalah jimatmu. Ingat, jangan menghilangkannya atau Kakak akan marah."Agnes menundukkan kepalanya untuk melihat kalung kupu-kupu di lehernya.Beberapa menit kemudian, wajahnya menjadi berser