Di Kediaman Edris.Setelah Violet pulang, dia terus menatap sertifikat saham tersebut.Itu jelas tulisan tangan ayahnya dan stempel lama Keluarga Gloria.Violet menghampiri laci, lalu mengeluarkan stempel lama Keluarga Gloria. Stempel ini sudah tidak digunakan selama dua tahun.Saat Violet mencap stempel tersebut ke selembar kertas kosong, Violet mencoba mencari perbedaan antara stempel tersebut dan stempel pada kontrak. Namun, dia tidak menemukan ada perbedaan.Itu membuktikan dulu ayahnya memang mencap sertifikat saham ini.Namun, kenapa ...? Seingatnya, Keluarga Gloria dan Edris tidak pernah berhubungan?Tok, tok.Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Violet segera meletakkan kembali stempelnya ke dalam laci.Setelah merapikan semuanya, baru Violet berkata pada orang di luar pintu, "Masuk."Charles membuka pintu. Saat Violet melihat itu Charles, dia berkata, "Kenapa kamu tiba-tiba mengetuk pintu? Aku kira tadi Kak Gwen.""Aku takut mengganggumu dan takut ... mengejutkanmu saat ak
"Nona Violet."Nicholas memanggil Violet yang membuatnya tersadar.Nicholas berkata, "Tolong bagikan sertifikat saham ini kepada semua orang. Dengan 1% saham milik Tuan Nathan ini, Nona Violet masih CEO Grup V."Semua orang membagikan sertifikat saham tersebut.Setelah memastikan stempel dan kekuatan hukum sertifikat saham ini, hasilnya sudah jelas."Tuan Jason, sekarang apa yang harus kamu lakukan?"Nicholas menatap Jason yang berdiri di depannya. Ekspresi Jason tetap terlihat normal, tapi sorot matanya tampak sedikit sinis."Tadi kalian yang bilang ini adalah hasil voting yang adil. Sekarang hasilnya nggak memuaskan. Tuan Jason nggak akan mengancam orang, 'kan?"Nicholas berkata, "Kebetulan aku juga membawa beberapa orang. Sepertinya membiarkan pengawal-pengawal kita bertarung adalah ide yang bagus."Suasana di ruang rapat sangat tegang.Para pemegang saham lainnya menyadari ada yang tidak beres, jadi satu per satu meninggalkan tempat.Hasil voting kali ini sudah sangat jelas.Violet
"Aku memilih ... Tuan Andrew ...."Khalid menundukkan kepalanya dan tidak berani mendongak. Sekujur tubuhnya pun gemetaran.Violet terdiam melihat itu.Dia bukannya tidak pernah mempertimbangkan situasi terburuknya, tapi dia tetap tidak menyangka ternyata orang Keluarga Gloria yang mengkhianatinya."Kalau begitu, semuanya sudah sangat jelas."Seulas senyuman tersungging di bibir Jason, lalu dia berkata, "Nona Violet, Anda bukan lagi CEO Grup V. Ini adalah hasil voting semua pemegang saham ...."Sebelum Jason bisa menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba muncul suara Nicholas dari ruang rapat."Siapa bilang ini hasil voting semua pemegang saham?"Nicholas mendorong pintu, lalu masuk.Violet tercengang. Dia tidak menyangka Nicholas akan tiba-tiba datang.Nicholas berkata, "Tuan Jason, apa kamu nggak menghitung saham Grup V dengan teliti?"Pemegang saham yang hadir di sini ada tujuh orang.Empat di antaranya adalah orang Keluarga Gloria, sedangkan tiga lain adalah pengusaha.Sebenarnya, hasi
Orang-orang yang mengatakan itu adalah pengusaha yang membeli saham Grup Gloria.Dari awal Violet sudah memahami sifat mereka. Pria-pria tua ini pasti tidak akan membiarkan seorang wanita memegang kekuasaan."Pak Roy, Pak Otis, saham yang kalian pegang kecil, 'kan? Siapa lagi yang ingin aku turun dari posisiku? Atau ada yang nggak senang denganku? Kalian boleh langsung mengatakannya."Violet bersandar ke kursinya. Banyak orang di ruang rapat tidak berani berbicara. Kalau hasil rapat akan bersifat netral, mereka lebih memilih menyerah.Namun, tidak boleh seperti ini."Kalau semuanya nggak keberatan, kalian sudah boleh voting. Aku juga ingin tahu sebenarnya berapa banyak orang yang ingin aku pergi."Sikap malas Violet membuatnya seolah-olah tidak peduli dengan hasil voting kali ini."Pikir baik-baik sebelum bicara. Ini juga akan meringankan kita semua."Yang mengatakan itu bukan Violet, tapi Charles.Para pemegang saham di sekitar jelas mendengar suara peluru yang diisikan ke pistol.Suh
Sorot mata Violet menjadi gelap saat melihat orang asing di depannya ini.Dia tidak pernah tahu tentang orang bernama Jason ini.Dapat dilihat Andrew sudah lama menyusun rencana melawannya."Nona Violet, kali ini saya mewakili Tuan Andrew untuk berdiskusi dengan Anda. Rapat voting pemegang saham ini diminta oleh Tuan Andrew. Sebagai pemegang saham terbesar Grup V, Tuan Andrew berhak menyelenggarakan rapat pemilihan pemegang saham ini. Apa Anda keberatan?"Pembukaan Jason terdengar sangat formal.Violet langsung duduk di kursi tengah, lalu berkata, "Kamu nggak perlu begitu sopan. Semua pemegang saham sudah di sini. Kalau aku keberatan, apa rapat ini akan dibatalkan? Nggak semudah itu, 'kan?""Nona Violet, proses pemilihan pemegang saham hari ini sederhana. Prosesnya hanya menentukan siapa yang lebih memenuhi syarat untuk posisi CEO antara Tuan Andrew dan Nona Violet."Jason berkata dengan perlahan, "Saya yakin semua pemegang saham di sini sudah melihat pencapaian kalian berdua di perusa
Saat Violet mendengar itu, sekujur tubuhnya menjadi dingin.Ketika dia bekerja sama dengan Andrew dulu, dia tidak memiliki apa-apa dan hanya bisa memberikan Andrew saham Grup Media Gloria. Namun, karena setelah itu Grup Gloria bergabung dengan Grup V, Violet langsung menyerahkan Grup Media Gloria kepada Andrew.Dan karena untuk menyembunyikan identitasnya, Violet memberi Andrew sedikit saham lagi. Ditambah dengan Grup Media Gloria, Andrew pun memegang 30% saham.Violet merasa saham itu pantas didapatkan Andrew dan termasuk kompensasinya kepada Andrew.Selama dua tahun ini, dia bahkan pernah menyerahkan perusahaan kepada Andrew untuk waktu yang lama.Selama ini dia percaya pada Andrew.Namun, dia tidak menyangka Andrew akan mengkhianatinya saat ini."Bu Violet? Apa Anda masih di sana?"Nada Jordan terdengar sedikit gugup.Ini karena masalah ini sangat besar, tapi orang lain tidak boleh mengetahuinya.Kalau hal ini terekspos ke luar, semua orang akan tahu kalau pemilik Grup V sudah berub