Share

Bab 1532

Author: Gina
Ketika melihat nama Andrew di layar ponsel, Violet ragu sejenak. Pada akhirnya, dia mengangkat telepon Andrew.

Andrew yang berada di ujung telepon diam sebentar, baru dia bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?"

"Ya."

Meskipun Violet hanya mengucapkan satu kata, jelas kalau suaranya agak serak.

Seharian ini dia hanya berbaring di tempat tidur dan melamun. Dia tidak melakukan hal lain.

"Aku di depan rumahmu."

Violet tercengang saat mendengar ucapan Andrew.

Dia turun dari tempat tidur dengan perlahan, lalu berjalan ke jendela. Dia menggeser tirainya sedikit. Dia benar-benar melihat Andrew di luar.

Andrew mengenakan kemeja putih. Dia tampak bersih dan rapi. Selain itu, dia mungkin takut dikenali orang, jadi dia memakai masker.

Andrew berkata, "Kalau kamu nggak mau tinggal di sini, ayo keluar."

"Oke."

Violet menjawab tanpa ragu.

Setelah dia mematikan telepon, sorot matanya menjadi agak gelap.

Charles sudah menunggu lama di luar. Akhirnya dia mendengar suara Violet membuka pintu. Matanya pun be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1694

    "Aku sudah bilang padamu berkali-kali kalau nggak ada yang mudah di dunia ini. Sebagai pengusaha, kalau kamu ingin mendapatkan sesuatu dariku, kamu harus menawarkan sesuatu."Harvey menatap William dengan sinis sembari berkata, "Kamu adalah putraku. Meski aku nggak menyukaimu, darahmu mengalir darahku. Kalau kamu menginginkan Gwen, kamu harus mendengarku."Lalu, Harvey bangkit dari kursinya. Dia berjalan ke depan William dengan perlahan, lalu menepuk pundak William dan berkata, "William, kamu sudah dewasa dan adalah putraku. Seharusnya kamu menjunjung tinggi tekad Keluarga Airlangga. Aku tahu kamu mempunyai kemampuan. Kita berdua bisa membangun kerajaan bisnis kita sendiri, tanpa lagi terikat oleh empat keluarga besar. Kita nggak perlu lagi menuruti Keluarga Griffin dan kita nggak akan lagi menjadi yang terlemah di antara empat keluarga besar. William, apa kamu mengerti apa yang Ayah katakan?"William malah merasakan kepalsuan saat melihat sorot mata Harvey yang tampak baik.Kalau lela

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1693

    Meskipun Harvey sudah berumur, tidak ada keriput di wajahnya. Dia tampak seperti seorang pria paruh baya yang matang."Aku tanya di mana Gwen?!"William tidak ingin membuang-buang waktu dengan Harvey. Satu detik yang terbuang berarti Gwen makin dalam bahaya.Harvey duduk di kursi. Tempat ini seperti gereja besar. Tempat duduk Harvey sangat tinggi sehingga William harus mendongak untuk melihatnya.Harvey berkata dengan perlahan, "Gadis itu ada di tanganku. Kalau kamu ingin menyelamatkannya, kamu harus menukarnya dengan sesuatu.""Apa katamu?"William seakan-akan barusan mendengar sesuatu yang lucu. Dia berkata, "Menukar? Gwen bukan sebuah benda. Kamu telah melanggar hukum karena sudah menculiknya! Terlebih lagi, dia adalah calon menantumu. Kenapa kamu mau melakukan ini?""Gwen adalah dari keluarga cabang Griffin. Kamu boleh menyukai orang lain, tapi kenapa harus dia? Orang Keluarga Griffin selalu dingin dan kejam. Nggak ada yang baik."Harvey berkata dengan sinis, "Kalau bukan karena ka

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1692

    Setelah diancam William, Ella tidak berani membuang-buang waktu. Dia segera menggunakan sidik jarinya untuk membuka kunci, laluElla berkata, "Sidik jariku hanya bisa menonaktifkan sinar inframerah selama tiga menit. Menahanku seperti ini hanya membuatmu lambat. Lebih baik kamu melepaskanku. Aku berjanji nggak akan melakukan apa-apa padamu.""Karena kamu sudah bilang hanya tiga menit, kenapa kamu nggak lebih cepat jalan?"William tidak berencana melepaskan Ella sedikit pun.Wanita ini sangat licik dan bukan orang baik.William tidak akan tertipu.Ella melihat William tidak berencana melepaskannya, jadi dia hanya bisa berpura-pura tenang dan membawa William ke ujung koridor.Gaya arsitektur di sini sangat maju. Dalamnya penuh dengan teknologi canggih dan bahkan banyak peralatan yang belum pernah dilihat William sebelumnya.Ini seharusnya digunakan untuk memverifikasi identitas orang yang memasuki pegunungan.Namun, karena sidik jari Ella tadi, sekarang jalan ini tidak jauh berbeda denga

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1691

    Sekarang begitu William menekannya, Ella akan mati.William berkata dengan sinis, "Berhenti beromong kosong denganku. Kalau kamu masih berani bermain trik denganku, aku akan membunuhmu."Ella tidak berani meremehkannya. Dia hanya bisa menghela napas berat, lalu berkata, "Kalau kamu ingin melihat Gwen, kamu harus masuk bersamaku.""Aku tahu siapa tuan kalian. Suruh dia segera melepaskan calon menantunya. Kalau nggak, aku akan memutuskan hubungan dengan Keluarga Airlangga."Setelah William selesai bicara, raut wajah Ella berubah."Kenapa? Apa kamu belum tahu identitas orang tua itu yang sebenarnya? Tampaknya kamu nggak penting."William sudah kehilangan kesabarannya terhadap Ella. "Makanya, aku bilang berhenti bermain trik denganku dan cepat bawa aku untuk menemuinya. Kalau kamu benar-benar membunuhku, kamu juga nggak akan bisa hidup sampai besok."Pikiran Ella kosong saat ini.Di Iluminati, tidak ada yang mengetahui identitas Tuan yang sebenarnya.Dia juga tidak bisa memastikan apakah y

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1690

    Ekspresi Ella menjadi masam. "Bagaimana mungkin Tuan memberi perintah seperti itu? Dia sudah ingin segera melenyapkan empat keluarga besar!""Kamu boleh bertanya padanya. Aku nggak punya waktu untukmu."Romeo bahkan tidak melirik Ella dan langsung meninggalkan pegunungan.Ella menatap punggung Romeo, lalu bergumam, "Bagaimana mungkin Tuan memberi perintah seperti itu? Ini jelas-jelas kesempatan bagus untuk melenyapkan mereka!"Sebelum Ella dapat berpikir, seseorang berlari ke arahnya dari luar pegunungan dan berkata, "Nona, gawat! Ada orang datang lagi!""Siapa?"Ella merasa kesal.Di dalam empat keluarga besar, selain Violet dan Charles, sudah tidak ada orang lain lagi yang berharga bagi mereka.Anak buah berkata, "Sepertinya ... dari Keluarga Airlangga ....""Keluarga Airlangga? William?"Ella mengerutkan alisnya. "Ngapain orang nggak berguna itu datang?"Begitu Ella selesai berbicara, seseorang muncul dari kabut.Anak buah berteriak. William berjalan keluar dari kabut. Wajahnya jara

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1689

    ...Anggota Iluminati di sekitar langsung menghilang ke dalam kabut. Tersisa pria di depan tadi melepaskan topengnya.Alis Romeo berkerut.Dia hanya bisa membantu sampai sini.Pada saat yang sama, Violet dan Charles telah menuju ke luar pegunungan.Tadi saat mereka berbicara dengan orang itu, Violet menyadari ada yang aneh dengan kaki orang itu. Selain itu, orang tadi mengetuk kakinya sendiri seakan-akan sedang memberi kode.Jadi, Violet makin pasti kalau orang yang berbicara dengan mereka barusan adalah Romeo.Romeo sudah memberi mereka pernyataan palsu.Pertama, Gwen berada di dalam.Kedua, selama mereka bisa menemukan Gwen, Tuan akan bertemu dengan mereka.Ketiga, setelah kesepakatan semua orang tercapai, Tuan akan melepaskan mereka.Ketiga poin itu terasa sangat normal, tapi tidak masuk akal sama sekali.Selama ini mereka menjadi pihak pasif. Yang aktif selalu ketua Iluminati. Mereka sudah melakukan banyak hal agar dapat bertemu dengan Tuan. Kalau Tuan sungguh ingin bertemu dengan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status