Share

Bab 183

Author: Gina
Ketika Calvin yang tergeletak di lantai mendengar ucapan Mia, dia buru-buru berkata, "Kak! Minta Kakak Ipar menolongku! Aku nggak mau dibawa pergi! Tolong aku!"

"Kamu diam! Jelas-jelas kamu yang bernafsu! Ini nggak ada hubungannya denganku!"

Setelah Freddy mendengar apa yang dikatakan Mia, dia langsung mengerti.

"Kalian! Kalian berani sekali?!"

Freddy murka. Mia pun buru-buru berkata, "Sayang! Dengarkan penjelasanku!"

Saat ini, Violet dan Gwen juga sudah memasuki rumah Keluarga Gloria. Mereka melihat rumah Keluarga Gloria tampak kacau dan anak buah Charles masih mencari sesuatu.

Ketika Mia melihat Violet, wajahnya makin memucat.

Freddy melihat Violet sudah datang, jadi dia pergi menghampiri Violet. Freddy berkata pada Mia, "Jelaskan padaku di depan Vio. Berikan aku penjelasan!"

Mia sudah ketakutan. Dia menunjuk Calvin yang sedang berlutut di lantai dengan panik sambil berkata, "Kamu tahu adikku ini sudah bercerai dua kali dan sulit untuk mendapatkan istri baik. Aku berpikir Nona Muda s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Karina Giselle
muter² ceritanya, udah baca sampe 500 di chrome gak selesai²
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1425

    Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, senyuman di wajah Sherman perlahan-lahan menghilang dan ekspresinya menjadi menyeramkan."Kamu kira aku nggak berani membunuhmu?"Sherman menggerakkan pisaunya yang tertancap di bahu Violet. Dahi Violet sudah berkeringat dingin dan wajahnya telah berangsur-angsur memucat. Namun, dia tidak tampak ingin mundur sedikit pun.Ketika Nicholas melihat itu, dia langsung menahan rasa sakitnya dan mendekat. Sherman mengernyit. Dia melepaskan pisaunya, lalu menendang dada Nicholas. Nicholas merasa dirinya seolah-olah ditabrak truk. Rasanya sangat sakit, tapi dia melihat Violet sudah hampir kehilangan kesadaran.Nicholas lanjut bangkit dan menyerang.Kalau ini terus berlanjut, mereka semua akan mati!Saat ini, darah Violet sudah mengalir dari bahunya ke lengan, lalu menetes ke permata di telapak tangannya.Permata itu sepertinya terpengaruh oleh sesuatu. Cahaya putih yang awalnya redup berangsur-angsur berubah menjadi merah."Lihat! Lihat!"Saat ini Edw

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1424

    Nicholas berkata dengan emosi, "Kamu membohongiku?!""Hanya anak naif yang bisa tertipu. Bisa-bisanya kamu percaya aku akan melindunginya. Bisa-bisanya Keluarga Edris memiliki orang bodoh sepertimu."Serangan Sherman kuat dan kejam. Nicholas bukan lawan Sherman.Nathan yang melihat itu memegang erat sandaran tangan.Apa yang terjadi di depannya memang melebihi prediksinya.Jelas-jelas peluang di empat permata ini sudah habis, jadi kenapa mereka masih bisa bersinar?Jangan-jangan ... masih ada peluang?Violet segera menghindar, tapi dia juga menyadari Nathan yang terasingkan.Ketika Violet ingin berlari ke arah Nathan, Edward sudah membidik Nathan dan berkata, "Aku sudah sabar sangat lama denganmu. Suruh dia serahkan permatanya atau kamu akan mati sekali lagi!""Karena aku sudah menarikmu ke sini, bagaimana mungkin aku nggak melakukan persiapan dengan lengkap?"Kemudian, Nathan tiba-tiba menekan tombol di belakang sandaran tangan. Lalu, moncong senjata yang tak terhitung jumlahnya diara

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1423

    Pada saat ini, Violet tiba-tiba merasa kantongnya sedikit panas sehingga dia tidak bisa menahannya.Violet berdesis kesakitan, lalu mengeluarkan tiga permata dari kantongnya.Ketiga permata itu bersinar sedikit.Saat Nathan melihat itu, alisnya berkerut.Edward segera berjalan mendekat untuk mengambil ketiga permata itu dari tangan Violet.Tiga permata itu seperti bergema dengan permata di tangan Edward. Kemudian, keempat permata itu memancarkan cahaya redup yang sama."Berikan padaku! Berikan!"Saat Violet melihat itu, dia ingin menghindar, tapi Romeo sudah menghalangi Edward.Edward memegang kedua lengan Romeo dengan erat dan berkata, "Ambil permatanya! Cepat!"Romeo diam saja. Dia menatap Edward dengan sinis, sama sekali tidak merasa orang di depannya ini adalah ayahnya.Edward juga langsung sadar. Kemudian, Edward tiba-tiba mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke Violet.Romeo pun ingin merebut pistol Edward, tapi kemudian terdengar suara tembakan di dalam gua yang memekakkan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1422

    "Kenapa nggak terulang kembali?! Kenapa?!"Kedua mata Edward merah.Dia ingin tahu sekali apa alasannya."Karena kamu sudah nggak punya kesempatan."Suara Nathan mencapai telinga Edward.Romeo menoleh, lalu dia melihat Violet sedang mendorong kursi roda Nathan ke dalam.Ketika Edward melihat Nathan, dia langsung kehilangan akal sehatnya. "Kamu! Ini kerjaanmu, 'kan? Beberapa tahun ini kamu yang selalu melawanku! Orang Keluarga Edris pantas mati!"Ketika mendengar ucapan Edward, mata Violet tertuju pada Nathan.Beberapa tahun ini?Jangan-jangan Nathan sudah lama berperang dengan Edward?Nathan berkata, "Keempat permata ini memang ajaib, tapi ... empat peluangnya sudah habis. Kamu kira dengan menemukan tempat ini dapat membantumu mengulang segalanya kembali, tapi itu ide yang konyol.""Kenapa? Apa maksudmu empat peluangnya sudah habis?"Violet sedikit bingung.Empat peluang?Dia sekali, Edward dua kali, lalu satu lagi ....Violet menatap Nathan, lalu sebuah pikiran melintas di kepalanya.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1421

    Edward mendorong Romeo, kemudian mendorong dinding itu.Dinding itu tiba-tiba bergetar, kemudian ia tenggelam. Sebuah pintu besar lift terbuka dan menunjukkan lift tua di dalam.Saat Edward melihat lift tua itu, matanya bersinar sedikit. Dia berkata pada Romeo, "Ini jalan rahasia! Jalan rahasia!"Edward segera masuk. Awalnya Nicholas mau ikut, tapi Romeo meliriknya dan berkata, "Kamu di sini saja. Jaga di luar."Meskipun Nicholas tidak senang, agar Edward tidak menyadari apa-apa saat ini, Nicholas hanya bisa tinggal.Setelah Romeo dan Edward memasuki lift itu, Edward sama sekali tidak terlihat takut dengan apa yang akan terjadi nanti. Dia terus menatap Romeo dan berkata, "Aku sudah mencari begitu lama, juga sudah berusaha keras selama bertahun-tahun. Dan sekarang akhirnya aku menemukannya .... Romeo, sebentar lagi keluarga kita bisa bersatu untuk selamanya. Ke depannya keluarga kita nggak akan terpisah lagi!"Romeo tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dia menganggap apa yang dikatakan E

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1420

    "Kamu benar."Edward berkata, "Suruh mereka cari dengan sekuat tenaga. Aku akan memberi hadiah kepada orang yang menemukannya."Levi di samping berkata, "Pak Edward sudah menghabiskan sangat banyak waktu untuk hari ini. Kini hasilnya akan terlihat hari ini, jadi Bapak pasti nggak keberatan menunggu beberapa jam lagi. Saya akan mengawasi mereka sekarang juga.""Ya, pergilah."Levi mengangguk, lalu pergi.Saat Romeo melihat itu, dia tidak terkejut.Dari awal, Romeo sudah punya firasat bahwa Levi adalah orangnya Edward.Dia bahkan tahu dia bisa memiliki ingatan dari kehidupan lalu karena Edward memerintah Levi untuk melakukan sesuatu saat di rumah sakit sebelumnya.Mungkin Levi sudah menghipnotisnya, yang pasti itu bukan hal yang canggih.Mata Romeo tertuju pada Nicholas yang berdiri tak jauh darinya. Ketika mata mereka bertemu, semua yang mereka ingin katakan seolah-olah sudah tersampaikan.Tak lama kemudian, Nicholas berkata, "Aku kepikiran satu tempat.""Apa itu?"Edward sangat sensiti

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1419

    Levi barusan mau mendorong buka gerbang, tapi Nicholas malah berkata, "Jangan masuk!"Tangan Levi langsung berhenti. Nicholas berjalan mendekat, lalu berkata, "Walaupun nggak ada orang di Kediaman Edris, rumah ini memiliki sistem keamanan paling baik. Kalau gerbang ini dibuka dengan paksa, itu akan langsung memicu perangkat alarm otomatis dan ada banyak mesin di dalam. Begitu kamu secara nggak sengaja memicunya, sesuatu mungkin akan terjadi."Lalu, Nicholas membuka kunci dengan wajahnya dan kode sandi.Walaupun dia sudah meninggalkan Keluarga Edris, dia tetap tuan muda Keluarga Edris. Gerbang ini tidak bisa menghentikan Nicholas.Saat Edward melihat itu, dia yang awalnya merasa khawatir apakah ada jebakan karena semua staf Keluarga Edris pergi pun menjadi tenang.Bagaimanapun juga, kalau ada orang yang masuk secara paksa dengan sistem keamanan seperti ini, hasilnya akan menjadi lebih sial.Setelah Nicholas membuka pintu, dia berkata, "Lebih baik kalian ikut aku. Kalau kalian menyentuh

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1418

    Menurut Romeo, Ruby tidak akan ingin kembali bersama Edward.Dan Romeo juga sudah lama tidak merindukan keluarganya.Dia sudah terbiasa sendirian. Meskipun dunia ini terulang kembali, tidak akan ada yang berubah.Keluarga ini juga sudah tidak bisa diselamatkan karena kebencian Edward.Romeo berkata dengan datar, "Katakan itu setelah kita berhasil bersatu."Romeo langsung keluar dari ruang kerja. Orang-orangnya sudah berkumpul di aula.Nicholas melihat Romeo, lalu berkata, "Semua orang sudah di sini. Kapan kita berangkat?""Kapan saja."Romeo berkata, "Tapi ... kamu nggak boleh ikut."Nicholas mengerutkan alisnya. "Apa maksudmu?""Hanya aku dan ayahku yang boleh masuk. Tuan Nicholas cuma bisa berjaga di luar."Nicholas jelas tidak senang dengan hal itu. Dia berkata dengan sinis, "Tanpa aku, kalian nggak akan bisa menemukan harta karun yang disembunyikan Keluarga Edris. Sekarang kalian melarangku masuk. Apa kalian ingin mengambilnya untuk diri kalian sendiri?""Bagaimana mungkin? Maksud

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1417

    Violet mendorong kursi roda Nathan ke lift, lalu Nathan menekan tombol B2.Setelah lift tiba di lantai dua bawah tanah, Nathan berkata, "Ayo keluar.""Ya."Violet mendorong Nathan keluar ke lantai bawah tanah.Violet tidak pernah pergi ke lantai dua bawah tanah Kediaman Edris. Dia kira seharusnya ini tempat parkir atau gudang anggur.Namun, dia tidak menyangka ketika pintu lift terbuka, lantai B2 adalah ruang arsip.Lemari di sini semuanya tampak kuno. Ada nomor di depan setiap lemari. Sepertinya orang-orang jarang datang ke sini.Ketika Violet melihat itu, dia bertanya, "Tuan Nathan, apa ini tempat intelijen Keluarga Edris?""Ya."Nathan berkata, "Ini adalah gudang data stasiun intelijen beberapa dekade yang lalu, tapi ... ini sudah nggak berguna sekarang."Sekarang adalah era informasi jaringan. Tempat-tempat lama ini telah lama ditinggalkan.Sebuah komputer dapat menampung semua informasi di lantai ini. Dan itu tentu tidak akan menggunakan metode yang memakan waktu dan melelahkan se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status