Share

Bab 201

Author: Gina
Akan tetapi, Evelyn tidak peduli. Dia juga memanfaatkan Romeo.

Sebenarnya, mereka sama saja.

Romeo melirik Evelyn dengan sinis, lalu dia berkata, "Kuperingati kamu, kalau kamu berani menyakiti Violet, aku nggak akan melepaskanmu."

Wajah Evelyn memucat. Dia menarik tangan Romeo dan berkata, "Romeo, Violet sama sekali nggak menyukaimu. Sedangkan aku benar-benar mencintaimu .... Bukankah kita sangat menikmati malam itu?"

"Cukup!"

Romeo menepis tangan Evelyn. Tatapan matanya menjadi sangat berbahaya. "Kamu masih berani mengungkit malam itu? Evelyn, kalau kamu nggak mau dikeluarkan dari Grup Preston, lebih baik kamu jangan menantang kesabaranku! Kalau nggak, aku akan meminta Universitas Ace mengeluarkanmu!"

Ekspresi Evelyn menjadi makin masam. Dia tidak berani bergerak lagi karena dia tahu Romeo selalu menepati janjinya. Romeo bahkan bisa melakukan hal yang sepuluh kali lipat lebih mengerikan daripada apa yang dikatakan.

Romeo pergi dan meninggalkan Evelyn sendirian. Levi melirik Evelyn, ke
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1696

    Suasana Kediaman Edris menjadi hening.Semua orang menatap Charles yang sedang duduk di sofa.Violet pun mengulurkan tangan dan meraih tangan Charles, lalu berkata, "Charles, orang Nicholas sudah pergi mencari. Seharusnya William baik-baik saja. Jangan terlalu khawatir."William dan Gwen sudah menghilang 24 jam. Tidak ada sedikit pun kabar mengenai mereka.Banyak tentara bayaran mengelilingi pegunungan Iluminati. Seharusnya itu disengaja untuk menghalang mereka.Sekarang tidak ada gunanya meskipun mereka tahu ketua Iluminati adalah Harvey. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa kepada Harvey."Tuan Nicholas! Tuan Muda William ....""Di mana dia?"Charles langsung berdiri dari sofa. Violet dan Nicholas juga terlihat gugup.Satpam berkata, "Tuan Muda William ada di luar. Tapi ... dia diangkat kemari."Saat Violet mendengar William diangkat kemari, detak jantungnya mencepat. Mereka segera keluar dari Kediaman Edris, lalu melihat di luar gerbang terlihat William yang sedang dibawa keluar deng

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1695

    Gwen lebih tua daripada William dan tingginya seimbang dengan orang-orang yang ingin menghajar William. William mengingat Gwen mengenakan seragam sekolah swasta. Rok seragamnya dipotong oleh Gwen dan dasi kupu-kupunya diganti dengan dasi pria. Gwen tampak tinggi dan keren, seperti kakak senior preman.Saat itu dia merasa Gwen bersinar. Pada saat itu pun, mata William juga bersinar.Gwen mengernyit, lalu berkata dengan kesal, "Siapa yang mengizinkan kalian memukul orangku di wilayahku?"Gwen telah dilatih dengan tegas oleh Tuan Besar Griffin sejak kecil. Dia tidak belajar gerakan-gerakan aneh, melainkan teknik bertarung yang sesungguhnya.Sebelum orang-orang itu dapat menyentuh bahu Gwen, Gwen telah melemparkan mereka ke tanah.Mereka ingin memanfaatkan jumlah mereka yang lebih banyak, tapi Gwen mengangkat kakinya, lalu menendang mereka masing-masing.Itu pertama kalinya William merasa ternyata seorang wanita bisa tampak begitu keren saat berkelahi.Gwen ....Kalau saja dia bisa muncul

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1694

    "Aku sudah bilang padamu berkali-kali kalau nggak ada yang mudah di dunia ini. Sebagai pengusaha, kalau kamu ingin mendapatkan sesuatu dariku, kamu harus menawarkan sesuatu."Harvey menatap William dengan sinis sembari berkata, "Kamu adalah putraku. Meski aku nggak menyukaimu, darahmu mengalir darahku. Kalau kamu menginginkan Gwen, kamu harus mendengarku."Lalu, Harvey bangkit dari kursinya. Dia berjalan ke depan William dengan perlahan, lalu menepuk pundak William dan berkata, "William, kamu sudah dewasa dan adalah putraku. Seharusnya kamu menjunjung tinggi tekad Keluarga Airlangga. Aku tahu kamu mempunyai kemampuan. Kita berdua bisa membangun kerajaan bisnis kita sendiri, tanpa lagi terikat oleh empat keluarga besar. Kita nggak perlu lagi menuruti Keluarga Griffin dan kita nggak akan lagi menjadi yang terlemah di antara empat keluarga besar. William, apa kamu mengerti apa yang Ayah katakan?"William malah merasakan kepalsuan saat melihat sorot mata Harvey yang tampak baik.Kalau lela

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1693

    Meskipun Harvey sudah berumur, tidak ada keriput di wajahnya. Dia tampak seperti seorang pria paruh baya yang matang."Aku tanya di mana Gwen?!"William tidak ingin membuang-buang waktu dengan Harvey. Satu detik yang terbuang berarti Gwen makin dalam bahaya.Harvey duduk di kursi. Tempat ini seperti gereja besar. Tempat duduk Harvey sangat tinggi sehingga William harus mendongak untuk melihatnya.Harvey berkata dengan perlahan, "Gadis itu ada di tanganku. Kalau kamu ingin menyelamatkannya, kamu harus menukarnya dengan sesuatu.""Apa katamu?"William seakan-akan barusan mendengar sesuatu yang lucu. Dia berkata, "Menukar? Gwen bukan sebuah benda. Kamu telah melanggar hukum karena sudah menculiknya! Terlebih lagi, dia adalah calon menantumu. Kenapa kamu mau melakukan ini?""Gwen adalah dari keluarga cabang Griffin. Kamu boleh menyukai orang lain, tapi kenapa harus dia? Orang Keluarga Griffin selalu dingin dan kejam. Nggak ada yang baik."Harvey berkata dengan sinis, "Kalau bukan karena ka

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1692

    Setelah diancam William, Ella tidak berani membuang-buang waktu. Dia segera menggunakan sidik jarinya untuk membuka kunci, laluElla berkata, "Sidik jariku hanya bisa menonaktifkan sinar inframerah selama tiga menit. Menahanku seperti ini hanya membuatmu lambat. Lebih baik kamu melepaskanku. Aku berjanji nggak akan melakukan apa-apa padamu.""Karena kamu sudah bilang hanya tiga menit, kenapa kamu nggak lebih cepat jalan?"William tidak berencana melepaskan Ella sedikit pun.Wanita ini sangat licik dan bukan orang baik.William tidak akan tertipu.Ella melihat William tidak berencana melepaskannya, jadi dia hanya bisa berpura-pura tenang dan membawa William ke ujung koridor.Gaya arsitektur di sini sangat maju. Dalamnya penuh dengan teknologi canggih dan bahkan banyak peralatan yang belum pernah dilihat William sebelumnya.Ini seharusnya digunakan untuk memverifikasi identitas orang yang memasuki pegunungan.Namun, karena sidik jari Ella tadi, sekarang jalan ini tidak jauh berbeda denga

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1691

    Sekarang begitu William menekannya, Ella akan mati.William berkata dengan sinis, "Berhenti beromong kosong denganku. Kalau kamu masih berani bermain trik denganku, aku akan membunuhmu."Ella tidak berani meremehkannya. Dia hanya bisa menghela napas berat, lalu berkata, "Kalau kamu ingin melihat Gwen, kamu harus masuk bersamaku.""Aku tahu siapa tuan kalian. Suruh dia segera melepaskan calon menantunya. Kalau nggak, aku akan memutuskan hubungan dengan Keluarga Airlangga."Setelah William selesai bicara, raut wajah Ella berubah."Kenapa? Apa kamu belum tahu identitas orang tua itu yang sebenarnya? Tampaknya kamu nggak penting."William sudah kehilangan kesabarannya terhadap Ella. "Makanya, aku bilang berhenti bermain trik denganku dan cepat bawa aku untuk menemuinya. Kalau kamu benar-benar membunuhku, kamu juga nggak akan bisa hidup sampai besok."Pikiran Ella kosong saat ini.Di Iluminati, tidak ada yang mengetahui identitas Tuan yang sebenarnya.Dia juga tidak bisa memastikan apakah y

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status