Violet berkata, "Itu adalah urusannya dengan Charles. Kita nggak boleh ikut campur.""Tapi, orang yang disukai Charles itu kamu. Si Megan itu hanya sedang halu! Charles nggak pernah berkata akan menikahinya dan nggak pernah bilang kalau dia menyukai Megan!"Gwen berkata, "Dia sudah membuatmu terlihat jahat dan bersikap kasihan di depan umum. Apa kamu nggak tahu bagaimana orang-orang yang lewat memandangmu tadi?"Orang-orang itu memandang Violet seolah-olah Violet telah melakukan kesalahan pada Megan.Namun, padahal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Violet.Saking kesalnya, Gwen mengentakkan kakinya. Lalu, dia berkata, "Kalau bukan karena Charles berutang budi pada ayahnya Megan, Charles nggak akan peduli padanya.Violet berkata dia tidak peduli, tapi dia masih melirik ke arah Charles dan Megan.Megan ingin meraih lengan Charles, tapi Charles menghindarinya.Megan menundukkan kepalanya. "Apa kamu begitu nggak ingin aku menyentuhmu?""Aku sudah berjanji pada Phillip kalau aku ak
"Terserahmu."Setelah Charles mengatakan itu dengan sinis, dia pergi.Melihat Charles pergi, kali ini William juga tidak mau menetap. William bergegas menyusul Charles dan meninggalkan Megan sendirian.Setelah Violet melihat itu, dia pun pergi.Gwen di sebelah berkata, "Apa kamu mendengar mereka tadi?""Ada."Suara William sangat keras, jadi Violet tidak mungkin tidak mendengarnya.Namun, Megan sudah menimbulkan banyak masalah untuknya.Saat melihat ekspresi masam Violet, Gwen juga menjadi serius. "Apa Megan bekerja di Grup Sinema Fernandez sudah menyebabkan masalah untukmu?"Violet diam saja. Gwen langsung mengerti setelah melihat ekspresi Violet."Apa itu serius?""Semoga nggak."Namun, Keluarga Swiss memang terpandang di luar negeri dulu. Dengan dukungan Charles sekarang, mereka menjadi lebih menakutkan.Saat ini Grup Fernandez mengundang Megan untuk bekerja dengan mereka jelas merupakan upaya untuk menutupi kejadian yang menimpa Logan beberapa waktu lalu.Dengan latar belakang Kelu
"Ya, Bu Violet."Setelah Jordan mengatakan itu, dia terlihat ragu-ragu.Saat melihat ekspresi ragu Jordan, Violet bertanya, "Apa ada lagi?""Bu Violet, masih ada satu hal ...."Jordan berkata dengan dilema, "Sekarang Megan adalah artis Grup Fernandez. Hari ini Grup Fernandez menghubungi kita untuk mengajak Megan dan Andrew memotret majalah bersama.""Grup Fernandez menghubungi Grup V atau Gloria?""Grup Gloria."Meskipun para karyawan Grup Fernandez diberikan seratus keberanian, mereka juga tidak akan berani bekerja sama dengan Grup V.Walaupun sekarang Grup Gloria sudah menjadi anak perusahaan Grup V, sepertinya Grup Fernandez masih ingin menjaga hubungan mereka.Bagaimanapun juga, sekarang Andrew adalah artis pria papan atas dan aktor ternama dengan basis penggemar yang besar. Kalau seorang artis yang baru debut bisa berfoto bersama Andrew, maka posisinya tentu akan menjadi berbeda."Sepertinya Grup Fernandez ingin Megan yang baru debut langsung naik daun."Violet tertawa.Naik daun
"Bu Violet, Andrew sudah setuju."Jordan datang untuk memberi laporan. Violet menggoyangkan ponselnya dan berkata, "Aku sudah tahu."Di layar ponselnya terdapat isi pesan teks dari Andrew: "Tenang saja. Serahkan padaku."Jordan agak bingung. Dia tidak paham maksud Andrew, tapi dia mengingat satu hal yang lebih mendesak. Dia berkata, "Grup Fernandez telah mengantarkan undangan. Mereka ingin mengundang eksekutif Grup Media Gloria ke acara malam mereka untuk merayakan kerja sama Keluarga Fernandez dan Gloria."Violet berkata, "Tunjukkan undangannya kepadaku."Jordan memberikan undangan tersebut kepada Violet.Violet melihat segel pada undangan elektronik. Undangan ini memang dibagikan oleh Romeo secara pribadi."Siapa saja yang diundang mereka?""Semua eksekutif Grup Media Gloria, Grup Sinema Fernandez dan ... media."Ketika mendengar kata media, Violet tertawa sinis.Romeo paling menyukai memanfaatkan opini publik. Romeo mengundang media pada acara malam kali ini jelas untuk mengumumkan
"Aku berubah karena kamu."Andrew menatapnya sambil menyunggingkan seulas senyuman.Kalau bukan karena Violet, Andrew mungkin masih seorang anak depresi sekarang. Dia tidak akan bisa mencapai puncak hanya dalam waktu setengah tahun dan mendapatkan posisinya saat ini.Dan juga berkat Violet, dia baru bisa menghasilkan uang untuk neneknya.Bagi Andrew, Violet adalah cahaya di masa kelamnya yang sudah menerangi seluruh hidupnya.Violet tidak memberi tahu Andrew kalau di kehidupan sebelumnya Keluarga Gloria telah memperlakukan Andrew dengan buruk. Jadi, dia tidak pantas dipuji Andrew seperti itu.Mobil berhenti di depan pintu masuk Restoran Four Spices. Andrew keluar dari mobil, kemudian membukakan pintu untuk Violet.Pemandangan itu sangat menarik perhatian. Ada banyak eksekutif wanita yang hadir hari ini. Ketika wanita-wanita itu melihat Andrew, mata mereka berbinar-binar.Bagaimanapun juga, Andrew sangat tertutup. Dia tidak pernah menghadiri acara malam apa pun.Ketika orang yang biasan
Setelah Andrew kembali, Violet bertanya dengan alis berkerut, "Apa yang kamu katakan padanya tadi?"Senyuman yang tak terduga muncul di wajah Andrew yang datar. "Aku bilang kalau dia lanjut memfotomu, aku mungkin akan menghancurkan kameranya di depan semua orang, kemudian membiarkan perusahaan lawannya menerbitkan berita utama baru ini. Kalau kameranya rusak dan berita utamanya diambil lawannya, dia nggak akan bisa menjadi wartawan lagi."Kata-kata Andrew membuat Violet terdiam.Dia dari awal sudah menebak kalau Andrew memiliki kepribadian yang buruk, sekarang sepertinya tebakannya benar!Alis Romeo berkerut ketika dia melihat Violet sangat dekat dengan Andrew.Setelah Levi mendapat kabar dari satpam, ekspresinya berubah drastis. Dia segera berkata pada Romeo, "Tuan Romeo, Nona Evelyn dan Nyonya Besar telah datang!""Siapa yang mengizinkan mereka datang?"Tatapan mata Romeo menjadi dingin.Levi berkata, "Bu Martha juga nggak bisa menghentikan Nyonya Besar. Nyonya Besar bersikeras ingin
"Nenek, seharusnya kamu nggak datang hari ini."Romeo mengerutkan alisnya. Tidak apa-apa kalau Nyonya Besar Fernandez menghadiri acara hari ini, tapi dia seharusnya tidak membawa Evelyn!"Keluarga Fernandez dan Gloria bekerja sama adalah hal yang besar. Kenapa aku nggak boleh datang?"Nyonya Besar Fernandez melirik para eksekutif Keluarga Gloria. Sorot matanya yang memandang rendah itu membuat orang merasa canggung.Nyonya Besar Fernandez selalu seperti itu. Dia sombong dan selalu hidup di masa kejayaan Keluarga Fernandez. Dia mengira tidak ada yang berani tidak menghormatinya dan mencelakai Keluarga Fernandez.Namun, zaman sudah berubah.Sekarang di Kota Poseidon bukan hanya Romeo yang kuat."Nyonya Besar Fernandez, sepertinya nggak pantas bagimu mengajak wanita sepertinya ke acara hari ini?""Bu Violet kami sedang berdiri di sini. Kamu sangat nggak menghormati Keluarga Gloria!""Kerja sama apaan ini? Menurutku, kalian mau mempermalukan kami!""...Orang-orang di sekitar berangsur-ang
"Ya! Kasus tentang Bu Violet kami jatuh ke laut saja belum diselidiki dengan jelas. Bisa jadi kalian sengaja mencelakai Bu Violet agar si pelakor itu bisa menjadi anggota keluarga kalian.""Kalau bukan karena Bu Violet, apa kamu mengira kami ingin bekerja sama dengan Keluarga Fernandez?""Bisa-bisanya kalian sengaja mengadakan acara malam ini untuk mempermalukan kami. Apa ada yang menindas orang seperti kalian?!"...Suara teriakan muncul di mana-mana.Violet hanya berdiri di samping dengan tenang dan menonton kekacauan ini.Menurutnya, kalau kekacauan kali ini tidak dibuat heboh, maka strateginya menjadi sia-sia.Mata Romeo tertuju pada Violet, lalu dia segera mengalihkan pandangannya. Dia tahu kalau semua ini dilakukan dengan sengaja oleh Violet.Levi juga sudah tidak bisa mengendalikan situasi. Dia hanya tahu Romeo ingin menggunakan acara malam ini untuk memperbaiki hubungannya dengan Violet. Romeo juga ingin para media menerbitkan berita tentang pasangan suami istri ini sudah kemba
Terdengar petir dan guntur di kamar lantai lima.Beberapa menit kemudian, Romeo yang sekujur tubuhnya penuh dengan darah berjalan masuk.Edward sedang melihat lukisan di dinding kamar, lalu bertanya, "Di mana dia? Apa dia sudah berbicara?"Romeo tidak berkata apa-apa.Baru Edward memutar tubuhnya.Dia melihat setengah badan Romeo penuh dengan darah. Romeo melemparkan pisau kecil berlumuran darah yang dipegangnya ke arah Edward. Lalu, Romeo berkata dengan sinis, "Dia sudah mati."Saat Edward mendengar Violet sudah mati, ekspresinya langsung berubah. "Sudah mati?"Edward maju dan mencengkeram kerah baju Romeo dengan kuat, kemudian berkata, "Aku menyuruhmu bertanya, siapa yang menyuruhmu membunuhnya?! Bagaimana dengan lokasinya? Apa kamu sudah tahu? Cepat katakan!"Romeo tahu kalau pria di depannya ini hanya ingin lokasi harta karun.Semua kata-kata yang Edward ucapkan sebelumnya tentang akan membantu Romeo dan Violet kembali bersama hanyalah sisi munafiknya.Karena mereka adalah ayah dan
Romeo diam-diam sudah memiliki tebakan.Dia hanya tahu hubungan Nenek dan Edward tidak baik.Namun, Romeo tidak pernah menyangka dia akan melakukan itu!Romeo segera tenang kembali. Seperti sedang mengontrol perasaannya saat ini, dia berkata dengan suara yang sangat rendah, "Keluar.""Tapi, Nyonya Besar ....""Keluar!""Baik, Tuan."Martha keluar dan menutup pintu sebelum pergi.Pintu kamar tertutup rapat.Tiba-tiba Romeo mengingat sepuluh tahun lebih yang lalu, Nenek juga menutup pintu ruang kerja seperti itu.Nenek selalu memerintahkannya dengan nada yang tegas. "Kamu nggak boleh keluar sebelum kamu selesai membaca buku-buku ini!"Ingatan itu kembali lagi.Romeo berlutut di lantai dan Nenek mencambuk punggungnya dengan rotan.Nenek berkata dengan tegas, "Kalau kamu nggak rajin, kamu nggak bisa sukses! Kalau kamu nggak bisa sukses, kamu nggak bisa melindungi keluarga ini!"Romeo yang masih remaja sedang berlutut di lantai sambil menahan rasa sakit. Dia merasa dihina, tapi dia tidak bi
Setelah Romeo meninggalkan kamar, Violet baru menghela napas.Dia bersandar di tempat tidur dan tampak bingung.Namun, kedatangan Edward memberinya banyak informasi.Satu, Edward terlahir kembali.Dua, harta karun Kota Poseidon dan kelahiran kembali berkaitan.Tiga, Edward adalah pembunuh orang tuanya dan orang tua Charles. Bahkan orang tua Nathan dan Nicholas juga tidak dilepaskannya.Empat ....Ketika Violet memikirkan poin keempat, dia merasakan sakit kepala yang luar biasa.Edward mengira dia tahu lokasi harta karun Kota Poseidon.Namun, sebenarnya dia tidak tahu.Jangan-jangan dia telah melupakan ingatan yang sangat penting?Pada saat yang sama, di Kediaman Edris ....Nathan sedang bersandar di depan jendela. Sebuah ingatan dari beberapa tahun yang lalu muncul di dalam benaknya. Violet berlari ke arahnya, kemudian memeluk kakinya."Kakak, mereka sedang ngapain?""Mereka sedang melakukan sesuatu untuk melindungi kota.""Apa kota ini sangat berbahaya? Kenapa mau dilindungi?""Ada ba
"Aku percaya kalau Nyonya Besar Fernandez pasti memiliki niat itu. Tapi, kalau bukan karena Pak Edward menyetujuinya, bagaimana Nyonya Besar Fernandez bisa menyakiti Nyonya Ruby? Dan bagaimana dia bisa mengurung Nyonya Ruby dengan mudah di rumah?"Violet berkata, "Pak Edward paling mengerti bagaimana semua itu bisa terjadi. Kamu adalah kepala Keluarga Fernandez, kalau saja kamu mau membela istrimu, dia nggak akan mati karena depresi."Plak!Tiba-tiba, Edward kehilangan kendali dan menampar Violet.Darah menetes dari sudut mulut Violet.Violet menatap Edward dengan sinis. Untuk sesaat, Edward merasa wanita di depannya berubah menjadi Ruby.Tatapan mata itu penuh dengan rasa benci dan sinis.Edward mundur selangkah, kemudian berkata, "Omong kosong! Kamu beromong kosong! Kamu paham apa?!""Pak Edward tinggal melihat internet untuk tahu apa aku beromong kosong atau nggak."Violet berkata dengan tenang, "Di Kota Poseidon, siapa yang nggak tahu cerita pemimpin Grup Fernandez dan istrinya? Ny
Saat melihat sikap Violet yang tidak bersahabat, Edward pun duduk di sofa sebelah.Edward berkata, "Nak, seharusnya kamu memanggilku Paman."Edward menatap Violet dan berkata, "Aku nggak mempunyai niat jahat terhadapmu. Hanya saja, ada hal yang ingin kulakukan dan kalian nggak bisa menghentikanku."Violet masih diam saja.Edward lanjut berkata, "Aku melakukan ini semua untuk istriku. Aku hanya berharap kamu bisa memahamiku."Ketika Edward mengatakan itu, nadanya menjadi sedikit lebih lembut. "Aku sangat mengagumimu. Kalau Ruby masih hidup, dia pasti akan menyukai menantu sepertimu. Sayangnya ... putraku nggak tahu cara menghargaimu.""Pak, aku nggak paham apa yang sedang kamu katakan."Nada Violet terdengar sangat sinis.Saat berhadapan dengan laki-laki munafik di depannya ini, tak ada pikiran lain yang terlintas di benaknya kecuali ingin menjauhinya.Dia sudah bukan gadis berusia 17 tahun. Dia juga tidak bodoh.Pendekatan seperti ini sama sekali tidak bisa menggoyahkannya."Aku bisa b
Saat itu Nyonya Besar Fernandez baru paham kalau putranya benar-benar sudah gila karena wanita itu.Dia menyesal. Dia menyesal kenapa dia membiarkan wanita seperti Ruby mendekati putranya.Kemudian, Edward ingin pergi. Dia pun bertengkar hebat dengan putranya. Dia bersumpah Keluarga Fernandez tidak akan mengakui orang seperti Edward.Setelah itu, dia mengerahkan segalanya untuk mendidik cucunya.Romeo patuh seperti Edward. Mereka sangat pintar, cerdas dan memiliki masa depan yang cerah.Kemudian, Nyonya Besar Fernandez berencana memilih istri untuk cucunya.Dia bersumpah untuk tidak memilih wanita seperti Ruby lagi yang bisa mencelakai cucunya.Karena itu, dia memilih Violet.Romeo tidak menyukai Violet dan Nyonya Besar Fernandez sangat senang. Dengan begitu, cucunya tidak akan meninggalkan Grup Fernandez demi seorang wanita.Violet adalah putri Keluarga Gloria yang dikenal terpelajar. Dia sangat cocok untuk cucunya.Keluarga Gloria sudah mau jatuh dan itu juga sangat bagus. Wanita sep
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua