Levi barusan mau mendorong buka gerbang, tapi Nicholas malah berkata, "Jangan masuk!"Tangan Levi langsung berhenti. Nicholas berjalan mendekat, lalu berkata, "Walaupun nggak ada orang di Kediaman Edris, rumah ini memiliki sistem keamanan paling baik. Kalau gerbang ini dibuka dengan paksa, itu akan langsung memicu perangkat alarm otomatis dan ada banyak mesin di dalam. Begitu kamu secara nggak sengaja memicunya, sesuatu mungkin akan terjadi."Lalu, Nicholas membuka kunci dengan wajahnya dan kode sandi.Walaupun dia sudah meninggalkan Keluarga Edris, dia tetap tuan muda Keluarga Edris. Gerbang ini tidak bisa menghentikan Nicholas.Saat Edward melihat itu, dia yang awalnya merasa khawatir apakah ada jebakan karena semua staf Keluarga Edris pergi pun menjadi tenang.Bagaimanapun juga, kalau ada orang yang masuk secara paksa dengan sistem keamanan seperti ini, hasilnya akan menjadi lebih sial.Setelah Nicholas membuka pintu, dia berkata, "Lebih baik kalian ikut aku. Kalau kalian menyentuh
Menurut Romeo, Ruby tidak akan ingin kembali bersama Edward.Dan Romeo juga sudah lama tidak merindukan keluarganya.Dia sudah terbiasa sendirian. Meskipun dunia ini terulang kembali, tidak akan ada yang berubah.Keluarga ini juga sudah tidak bisa diselamatkan karena kebencian Edward.Romeo berkata dengan datar, "Katakan itu setelah kita berhasil bersatu."Romeo langsung keluar dari ruang kerja. Orang-orangnya sudah berkumpul di aula.Nicholas melihat Romeo, lalu berkata, "Semua orang sudah di sini. Kapan kita berangkat?""Kapan saja."Romeo berkata, "Tapi ... kamu nggak boleh ikut."Nicholas mengerutkan alisnya. "Apa maksudmu?""Hanya aku dan ayahku yang boleh masuk. Tuan Nicholas cuma bisa berjaga di luar."Nicholas jelas tidak senang dengan hal itu. Dia berkata dengan sinis, "Tanpa aku, kalian nggak akan bisa menemukan harta karun yang disembunyikan Keluarga Edris. Sekarang kalian melarangku masuk. Apa kalian ingin mengambilnya untuk diri kalian sendiri?""Bagaimana mungkin? Maksud
Violet mendorong kursi roda Nathan ke lift, lalu Nathan menekan tombol B2.Setelah lift tiba di lantai dua bawah tanah, Nathan berkata, "Ayo keluar.""Ya."Violet mendorong Nathan keluar ke lantai bawah tanah.Violet tidak pernah pergi ke lantai dua bawah tanah Kediaman Edris. Dia kira seharusnya ini tempat parkir atau gudang anggur.Namun, dia tidak menyangka ketika pintu lift terbuka, lantai B2 adalah ruang arsip.Lemari di sini semuanya tampak kuno. Ada nomor di depan setiap lemari. Sepertinya orang-orang jarang datang ke sini.Ketika Violet melihat itu, dia bertanya, "Tuan Nathan, apa ini tempat intelijen Keluarga Edris?""Ya."Nathan berkata, "Ini adalah gudang data stasiun intelijen beberapa dekade yang lalu, tapi ... ini sudah nggak berguna sekarang."Sekarang adalah era informasi jaringan. Tempat-tempat lama ini telah lama ditinggalkan.Sebuah komputer dapat menampung semua informasi di lantai ini. Dan itu tentu tidak akan menggunakan metode yang memakan waktu dan melelahkan se
"Aku mengerti. Aku akan menanganinya sebelum siang besok.""Jangan. Setelah pemakaman besok, semua orang harus sudah pergi."Karena Nathan sangat tegas dengan permintaan waktunya, Charles cuman bisa berkata, "Minta Eddie berikan aku daftar nama Keluarga Edris. Aku jamin seekor anjing pun nggak akan ada di rumah.""Baik."Nathan lanjut berkata, "Selain itu, aku juga membutuhkan bantuan Tuan Charles untuk mengumpulkan orang. Bagaimanapun juga, ingin menggunakan senjata di Kota Poseidon hanya bisa disetujui oleh Keluarga Griffin."Charles bertanya, "Apa Keluarga Edris nggak punya?""Senjata Keluarga Edris dibutuhkan untuk hal lain."Setelah itu, Nathan berkata, "Besok Violet akan bersamaku. Apa Tuan Charles keberatan?"Charles bertanya dengan sinis, "Apa aku bisa menolak?""Nggak."Nathan menjawab dengan tegas.Violet menarik lengan baju Charles, lalu berkata, "Lebih aman untukku bersama Tuan Nathan. Kamu sibuk, jadi kamu nggak akan bisa melindungiku."Charles mengerti maksud Violet. Dia
Pada saat yang sama, di Kediaman Edris.Charles sedang membalut luka Violet. Violet melihat Charles berhati-hati karena takut dia kesakitan, jadi Violet mengejeknya, "Kalau kamu begini, aku akan makin kesakitan."Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Charles langsung berhenti.Saat melihat tangan Charles menjadi canggung, Violet berkata, "Biar aku saja."Setelah itu, Violet ingin menyentuh perbannya. Namun, Charles menahan tangan Violet dan berkata, "Waktumu untuk pulih tinggal sedikit."Saat mendengar bisikan Charles, sebenarnya Violet mengerti. Violet berkata, "Aku tahu."Charles menatap Violet, lalu berkata, "Menurutku, mereka akan bertindak dalam waktu dekat. Mereka nggak akan lama-lama membiarkan kita.""Aku tahu.""Jadi ... kita harus memikirkan cara untuk mengubah situasi sekarang.""Aku juga tahu."Suara Violet sangat kecil.Selama dua malam ini, dia terus merasa waktu dia berduaan dengan Charles sudah tinggal sedikit.Karena kemunculan Edward membuat mereka merasa sanga
"Nggak, nggak!"Agnes menggelengkan kepalanya. "Aku hanya penasaran."Sherman meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya, lalu berbisik, "Anak kecil jangan terlalu penasaran.""..."Agnes dan Sherman keluar dari Kediaman Fernandez dan mulus. Tidak ada seorang pun yang menghentikan Sherman.Saat melihat ekspresi ketakutan pengawal Keluarga Fernandez, Agnes bertanya pada Sherman dengan bingung, "Kak, apa yang sudah kamu lakukan? Kenapa mereka semua sangat takut padamu?""Ingat, di dunia ini hanya yang lemah takut pada yang kuat."Setelah Sherman mengatakan itu, dia diam sejenak. Lalu, dia melihat Agnes dan berkata, "Tapi, kamu nggak perlu mengingat itu. Kamu ada Kakak, jadi siapa pun nggak bisa menindasmu."Agnes bertanya, "Kak, bisakah kamu nggak menjadi musuh Violet dan yang lainnya?""Hm?""Kamu menembaknya!""Karena kamu, aku nggak membunuhnya.""Tapi, dia sangat baik padaku!""Karena itu, aku hanya melukai bahunya.""Aku sangat nggak senang karena kamu menembaknya.""Kalau begitu, l
Sepertinya Sherman telah menyadari ada orang di belakangnya, dia hanya mengernyit, kemudian dia mengayunkan tangannya ke arah belakang. Romeo menghindar dengan cepat, baru dia menyadari tangan Sherman sedang memegang pisau yang disembunyikan di balik lengan bajunya.Ketika Romeo melihat pisau itu, dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Tuan Sherman, apa kamu nggak merasa kamu terlalu berhati-hati?""Aku nggak suka orang diam-diam muncul di belakangku. Lain kali lebih hati-hati, Tuan Romeo. Kalau nggak, selanjutnya pisauku akan mengenai tenggorokanmu."Bibir Sherman menyunggingkan seulas senyum, tapi tatapan matanya terlihat sangat sinis dan kata-katanya mengandung sedikit bahaya.Romeo mengangkat kedua tangannya dan berkata, "Aku nggak punya niat buruk.""Kak!"Bagaimanapun juga, Romeo telah menyelamatkan Violet. Agnes pun menarik lengan baju Sherman untuk menghentikannya.Sherman menundukkan kepalanya dan melihat wajah gugup adiknya. Akhirnya, dia menurunkan tangannya yang memegang pis
"Keluarga Fernandez bisa membelikan tiket pesawat untukmu.""Aku nggak mau pergi."Agnes berkata, "Kediaman Fernandez-mu bagus juga. Aku mau menginap di sini malam ini. Suruh kakakku untuk bertemu denganku, kalau nggak ...."Saat Agnes hendak menunjukkan sikap menyebalkannya, terdengar suara Edward dari atas yang berkata, "Kalau nggak apa?"Suara Edward yang tenang terdengar sedikit misterius.Setelah mendengar suara Edward, punggung Agnes langsung terasa dingin. Dia mendongak untuk melihat Edward yang sedang berdiri di koridor lantai dua dan sedang menatap Agnes dengan tatapan merendahkan.Sebelumnya Agnes sudah melihat Edward di gua, tapi waktu itu Agnes tidak merasakan apa-apa. Namun, saat ini aura Edward membuat Agnes terdiam.Tekanan ini membuat Agnes merasa sedikit sulit untuk bernapas.Edward berkata, "Romeo, karena Agnes adalah adiknya Tuan Sherman, kita harus menjaganya dengan baik. Kamu telepon Sherman dan memintanya datang untuk melihat adiknya sendiri. Jangan sampai terjadi
Pada malam hari, ketika tidak ada orang, Agnes menarik kopernya dan diam-diam keluar dari Kediaman Edris.Saat William mengutus orang untuk mengantar Agnes ke bandara, mereka tidak menemukan Agnes di dalam kamar. Jadi, mereka pergi ke kamar Violet.Ketika Violet mendengar Agnes menghilang, dia mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa kalian sudah cek CCTV?"Gwen berkata, "Satu jam yang lalu, dia pergi sambil menarik kopernya."William berkata, "Agnes ini benar-benar nggak tahu kapan dia harus berhenti. Bukankah lebih baik dia pulang ke rumahnya saat ini? Dia benar-benar merepotkan."Saat Violet mendengar itu, dia tidak terlihat cemas sedikit pun. Dia berkata, "Batalkan tiket pesawatnya. Lagi pula, tak peduli ke mana Agnes pergi, dia nggak akan dalam bahaya."Gwen bertanya dengan bingung, "Kenapa?""Dia adalah putri Keluarga Knowles, nggak akan ada yang berani menyentuhnya. Dia juga adiknya Sherman, jadi Edward nggak akan melakukan apa-apa kepada Agnes. Biarkan dia pergi. Suruh orang diam